Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

4 “Dan berilah perumpamaan kepada mereka manusia, kehidupan dunia adalah sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, maka menjadi subur karenanya tumbuh-tumbuhan di muka bumi, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang di terbangkan oleh angin” Kata-kata pada syi’ir di atas pada lahirnya tidak berbentuk tasybih. Akan tetapi jika di tela’ah secara teliti, rangkaian kata-kata tersebut mengandung pengertian tasybih. Maksudnya adalah menyerupakan keadaan dunia dalam kesuburannya dan kesegarannya sejak semula. Kemudian lenyaplah kebaikan darinya secara evolusi yang terjadi pada akhirnya. Demikian itu diserupakan dengan keadaan tumbuh-tumbuhan yang semakin baik disebabkan air, lalu kesuburannya bertambah. Namun secara berangsurangsur menjadi kering, lalu diterbangkan oleh angin. Akhirnya menjadi sesuatu yang tiada sama sekali. Tasybih juga ada kaitannya dengan terjemahan. setiap penerjemah perlu mempertimbangkan gaya bahasa dalam konteks penerjemahannya. namun dalam penerjemahan buku-buku ilmiah, biasanya para penerjemah tidak terlalu kesulitan sebab gaya bahasa yang digunakan pengarang sumbernya formal dan informatif yang terkandung dalam buku itu dapat mudah dialihkan. sebuah karya terjrmahan, sangat dibutuhkan ketelitian para penulis untuk membuat kalimat yang baik dalam tulisannya, karena dengan itu kalimat tersebut mudah dipahami oleh pembaca isi makna yang terkandung didalamnya. Terdapat banyak kesalahan dalam tulisan kebahasaan terhdap kitab terjemahan, dalam hal ini kesalahan berbahasa ilmiah, kesalahan huruf dan tanda baca seringkali muncul. Bukan hanya semata-mata karena salah ketik saja, kesalahan itu antara lain adalah salah tulis huruf atau salah tulis 5 kata. 4 Penyair atau penulis karya sastra dalam menyampaikan ide atau pikirannya menggunakan gaya bahasa tertentu yang dapat memberi efek bagi pembacanya maupun mendengarnya. 5 Dengan ini kita dapat menganalisis dan memahami jenis dan macam apa tasybih yang terkandung dalam kalimat pada suatu syi’ir atau perkataan lainnya. Maka dari itu peneliti mengambil judul “Terjemahan Kitab Balaghotul Hukama studi analisis: Struktur Kalimat Tasybih” karena belum ada yang meneliti.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Adapun masalah yang akan diuraikan dalam penelitian berdasarkan keterangan yang didapatakan dirumuskan sebagai berikut: 1. Ada berapa jenis tasybih yang terdapat dalam kitab Balaghotul Hukama? 2. Bagaimana struktur kalimat tasybih dalam kitab Balaghotul Hukama?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menambah pemahaman tentang Tasybih: 1. Untuk mengetahui ragam jenis struktur kalimat tasybih dalam kitab Balaghotul Hukama 2. Untuk mengetahui struktur kalimat tasybih yang terdapat dalam kitab Balaghotul Hukama 4 Sugihastuti, Editor Bahasa, Yogyakarta:Pustaka Pelajar 2006, h. 28 5 Umi Rukhiyatun, Tesis Gaya Bahasa Qasasal Hayawan Fi Al-Qu’ran Analisis Stilistika, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, h.2 6

D. Tinjauan Pustaka

Sejauh ini peneliti telah menemukan beberapa penelitian tentang struktur kalimat tasybih pada puisi dan novel. Di antaranya: يناي لا بي تل ا حأا بكا م ياو يف هي تلا وجو Karya Ramdani Rasyid dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan objek dalam suatu riwayat. Dan ا ل يغص ش حلا ع لا يف هي تلا وص ىت ي ح اوي يف ىن ق Karya Muhammad Shodiqin dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan objek syair hur dan menemukan gambaran tasybih dalam syair tersebut. Dari pernyataan di atas, peneliti akan menganalisis Terjemahan Kitab Balaghotul Hukama karya Prof Dr. Azhar Arsyad Studi Analisis Struktur Kalimat Tasybih karena belum ada yang melakukan.

E. Metodologi Penelitian

Adapun metodologi yang peneliti gunakan dalam skripsi ini yaitu deskriptif-analisis. Dalam hal ini peneliti bermaksud memecahkan masalah melalui pencarian data-data kepustakaan. Pustaka yang dimaksud itu, yang mengulas objek permasalahan, yakni kitab balaghotul hukama dan alat analisis yaitu teori ilmu bayan serta beberapa buku lainnya yang mendorong penelitian ini hingga mencapai suatu kesimpulan. Skripsi ini didasarkan atas temuan kepustakaan, dalam hal ini kitab balaghotul hukama. Peneliti menganggap dalam kitab balaghotul hukama terdapat struktur kalimat tasybih. Tentu untuk mengkaji objek penelitian ini, diperlukan data, dimana data tersebut peneliti bagi ke dalam kategori primer 7 dan sekunder. Sumber primernya berupaterjemahan kitab balaghotul hukama. Peneliti memulai penelitian ini dengan beberapa tahap. Yaitu dengan mengumpulkan bahan yang menjadi objek penelitian, serta beberapa jenis struktur tasybih yang ada dalam terjemahan kitab balaghotul hukama yang menjadi pembahasan skripsi ini. Kemuadian, peneliti memaparkan pelbgai permasalahan yang ada di objek permasalahan, dengan berdasarkan data-data kepustakaan yang peneliti peroleh. Langkah berikutnya, membahas permasalahan tersebut dengan menggunakan teori yang dipakai dalam penelitian ini, yakni teori ilmu bayan sebagai alat analisis. Untuk mendukung penelitian ini penulis juga memaparkan biografi Azhar Arsyad. Dari pelbagai hal tersebut, penulis menarik kesimpulan berdasarkan pembahasan yang telah diutarakan sebelumnya. Selain itu, penulis menggunakan pelbagai literatur yang membahas secara langsung tentang struktur tasybih sebagai alat analisis maupun literatur sastra yang tidak membahas secara langsung mengenai tasybih. Penulis pun memakai buku-buku yang membahas aspek-aspek terjemahan dan buku yang mengulas pelbagai problem yang ada dalam imu bayan. Kemudian dalam penyusunan dan teknik penulisan skripsi, penulis berpedoman pada buku pedoman penulisan karya ilmiah Skripsi, Tesis dan Disertasi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta tahun 2007.

F. Sistematika Penulisan

Penulisan ini menggunakan sistematika penulisan yang di dasarkan pada buku Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi UIN Syarif Hidayatullah 8 Jakarta, 2014 yang terdiri dari lima bab dan beberapa sub bab sebagai berikut: BAB I : Latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, tinjauan pustaka, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : Kerangka Teori yang berisi tentang penerjemahan, definisi dan jenis-jenisnya serta syarat-syarat penerjemah, balaghah,definisi dan tasybih. BAB III : Korpus yang membahas biografi Prof. Dr. Azhar Arsyad M.A, dan karya-karyanya. BAB IV : Analisis kesesuaian terjemahan tasybih dalam kitab Balaghotul Hukama, Temuan dan Pembahasan. BAB V : Penutup yang berisi kesimpulan dan saran.