Peranan Sistem Informasi dalam Pelabuhan Perikanan

2.4 Peranan Sistem Informasi dalam Pelabuhan Perikanan

Sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. PER16MEN2006 tentang Pelabuhan Perikanan Bab IV Pasal 2 tentang fungsi pelabuhan perikanan, yaitu fungsi pelabuhan perikanan dalam mendukung kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya dapat berupa: 1. pelayanan sandar dan labuh kapal perikanan dan kapal pengawas perikanan, 2. pelayanan bongkar muat, 3. pelaksanaan pembinaan mutu dan pengolahan hasil perikanan, 4. pemasaran dan distribusi ikan, 5. pengumpulan data tangkapan dan hasil perikanan, 6. pelaksanaan penyuluhan dan pengembangan masyarakat nelayan, 7. pelaksanaan kegiatan operasional kapal perikanan, 8. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian sumber daya ikan, 9. pelaksanaan kesyahbandaran, 10. pelaksanaan fungsi karantina ikan, 11. publikasi hasil riset kelautan dan perikanan, 12. pemantauan wilayah pesisir dan wisata bahari, 13. pengendalian lingkungan kebersihan, keamanan, dan ketertiban K3, kebakaran, dan pencemaran. Dalam menghadapi tantangan masa depan, tentunya usaha perikanan haruslah memiliki daya saing. Daya saing yang kuat ini salah satunya dapat diperoleh dengan peningkatan produktifitas. Salah satu faktor yang mutlak diperlukan untuk mendukung peningkatan produktifitas adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi. Sistem informasi merupakan elemen pokok dari teknologi informasi, dan telah banyak mengalami perkembangan berkat kemajuan yang telah dicapai dalam teknologi perangkat keras dan perangkat lunak Wazdi 1995. Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang berhubungan dengan pengolahan data menjadi informasi dan proses penyaluran data atau informasi dalam batas- batas ruang dan waktu. Teknologi ini juga merupakan pengembangan dari teknologi komputer yang dipadukan dengan teknologi telekomunikasi Indrajit 2000. Dengan berkembangnya teknologi informasi, maka lingkup dari sistem informasi pun akan menjadi luas pemakaiannya pada hampir semua kegiatan manusia. Dengan digunakannya teknologi informasi yang semakin maju pada usaha perikanan tangkap, maka hal ini akan membantu dalam kemajuan usaha tersebut untuk dapat dijadikan sebagai salah satu sektor ekonomi yang mendatangkan keuntungan. Hal ini berkaitan dengan semakin cepatnya arus informasi yang mengalir dan semakin mudahnya untuk memperoleh informasi yang diperlukan. Pada hakekatnya pelabuhan perikanan merupakan basis utama kegiatan industri perikanan tangkap yang harus dapat menjamin suksesnya aktivitas usaha perikanan khususnya perikanan tangkap di laut. Pelabuhan perikanan berperan sebagai terminal yang menghubungkan kegiatan usaha di laut dan di darat ke dalam suatu sistem usaha yang kompak dan berdaya guna tinggi. Aktivitas unit penangkapan ikan di laut harus dipersiapkan keberangkatannya dari pelabuhan dengan bahan bakar, makanan dan es. Informasi tentang data harga dan kebutuhan ikan di pelabuhan perlu dikomunikasikan dengan cepat dari pelabuhan ke kapal di laut. Setelah selesai pekerjaan di laut kapal akan masuk ke pelabuhan dan membongkar serta menjual ikan tangkapan. Selain memberikan pelayanan terhadap kapal dan segala kebutuhan pemberangkatan, kedatangan, berlabuh, perbaikan dan docking, pelabuhan juga harus memberikan pelayanan kepada pedagang atau pihak lainnya. Sebagai instansi pemerintah, pelabuhan dapat diandalkan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan pelabuhan. Data yang dikumpulkan secara baik dan sistematis merupakan informasi yang sangat berharga untuk berbagai keperluan. Sistem informasi akan sangat sangat berguna bagi pelabuhan karena sebagai sistem berbasis komputer yang dapat menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang serupa ataupun kebutuhan yang berbeda. Informasi-informasi tersebut dapat dimanfaatkan oleh pihak pelabuhan untuk mengelola serta mengembangkan pelabuhan ke arah yang lebih baik Murdiyanto 2004.

2.5 Penelitian Terdahulu