Profil PPSC Profil Lokasi Penelitian .1 Profil Kabupaten Cilacap

perairan umum seperti di tambak, sungai dan gengangan air berjumlah 2.652 orang. Tabel 2 Jumlah armada penangkapan di Kabupaten Cilacap tahun 2005. Jenis Kapal Jumlah Perahu Tanpa Motor 151 Jukung Fibre 10 GT 30 PK 1.546 Compreng 10 GT 30 PK 751 11-30 GT 30 PK In Board 234 30 GT 90 PK 106 Jumlah 2.788 Sumber: DPK 2005.

4.1.3 Profil PPSC

PPSC berlokasi di Kelurahan Kamulyan, Kecamatan Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, tepatnya pada posisi 109 01’ 18,4’’ BT dan 07 43’ 31,2’’ LS. Operasional pelabuhan dimulai pada bulan Mei tahun 1994. Pada saat itu, status pelabuhan ini adalah Pelabuhan Perikanan Nusantara. Pelabuhan ini memiliki status sebagai Pelabuhan Perikanan Nusantara Cilacap sejak tahun 1994 hingga tahun 2001. Kemudian berdasar Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor: KEP.26IMEN2001 tanggal 1 Mei 2001 tentang organisasi dan tata kerja, Pelabuhan Perikanan Nusantara Cilacap mengalami perubahan menjadi Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap, dengan tugas mengoperasionalkan fasilitasi produksi dan pemasaran hasil perikanan tangkap di wilayahnya dan pengawasan pemanfaatan sumberdaya penangkapan untuk pelestariannya. Salah satu faktor pendukung terpenting supaya suatu kegiatan perikanan di pelabuhan dapat berjalan baik dan lancar adalah adanya fasilitas yang baik dan mencukupi. Beberapa fasilitas tersebut antara lain PPSC, 2001 : a Kolam Pelabuhan Kolam pelabuhan di PPSC memiliki luas 7,74 Ha dengan kedalaman –3 m lwl. Kondisi kolam pelabuhan di PPSC yang kotor berasal dari Kaliyasa serta aktifitas masyarakat di TPI. Limbah yang berasal dari kapal yang berlabuh di kolam pelabuhan juga turut berperan serta atas limbah di PPSC. Keberadaan limbah di kolam pelabuhan ini mengakibatkan olah gerak kapal menjadi terganggu. Gangguan terhadap olah gerak kapal di kolam pelabuhan ini, selain karena kotoranlimbah, juga disebabkan karena intensitas sedimentasi di kolam pelabuhan yang juga bertambah dalam setiap tahunnya. Berdasar laporan tahunan PPSC tahun 2001 untuk menanggulangi hal tersebut PPSC merasakan perlu adanya koordinasi dengan pihak Pemerintah Daerah melalui PROKASIH Program Kali Bersih dan pembinaan untuk meningkatkan kesadaran dan disiplin untuk tidak membuang sampah di kolam yang direalisasikan dengan adanya tata tertib, penyediaan tempat sampah kapal dan oli bekas serta mengupayakan mengangkatnya dari kolam secara manual, dan pihak Pemda membantu dengan menyediakan kontainer sampah. Saat ini pihak PPSC telah menyediakan tempat-tempat penampungan oli bekas dan tempat sampah di sekeliling kolam pelabuhan namun belum efektif digunakan. b Alur Pelayaran Alur pelayaran yang dimiliki PPSC sepanjang 220 m lebar 90 m dan kedalaman –3 m lwl. Sedimentasi di alur pelayaran PPSC sangat cepat terjadi, disamping itu ada kendala lain yaitu saat kapal kandas pada alur gerbang, hal tersebut dapat menyebabkan kapal terhempas ke batu atau tetrapod breakwater yang ada disepanjang alur. Apabila hal tersebut terjadi maka akan mempengaruhi kelancaran kegiatan keluar masuk kapal, sehingga alur pelayaran yang ada belum menjamin safety entrance bagi kapal-kapal yang keluar masuk pelabuhan. Alur pelayaran di PPSC dapat dilihat pada Gambar 8. c Slipwaydock Dockslipway yang dimiliki PPSC berada pada luas lahan 3120 m 2 dan elevasi + 18 dengan panjang rel untuk dapat menampung dua kapal sekaligus. Namun pada elevasi yang terlalu tinggi tersebut mengakibatkan pemanfaatan panjang rel tidak efisien, karena pada kenyataannya kondisi yang aman untuk tiap jalurnya adalah satu kapal saja. Pemanfaatan fasilitas docking di PPSC dilakukan melalui kerjasama operasional dengan PT Tegal Shipyard Utama. Gambar fasilitas docking kapal dan kapal yang sedang melakukan docking di PPSC dapat dilihat pada Gambar 9. Jumlah kapal yang docking di PPSC, terbanyak pada tahun 1999. Namun bila dilihat dari garis regresi, menunjukkan bahwa jumlah kapal yang docking di PPSC mengalami penurunan tiap tahunnya. Fasilitas lain yang ada di PPSC adalah : • Penahan Gelombang : 2 buah 248,66 m dan 146,8 m • Dermaga pendaratan : 2 buah masing-masing 42,8 m • Dermaga tambatan : 8 buah masing-masing 39,4 m • Gedung TPI : 2 buah 1264 m 2 dan 420 m 2 • Pompa air besih dan hydran : 5 unit • Rambu Suar : 2 buah • Lampu tanda pelabuhan : 1 buah • dan lain-lain. Gambar 8 Alur pelayaran di PPSC. Gambar 9 Docking kapal sebagai sarana perbaikan kapal. 4.2 Sistem Infomasi PPSC 4.2.1 Pendekatan sistem