Angin dan Gelombang laut Arus Laut

Pulau Panggang dan Pulau Karya, Pulau Air dan Pulau Gosong Air, Pulau Semak Daun dan Pulau Sempit, Pulau Pandan dan Pulau Gosong Congkak. Sebagian besar pulau-pulau juga memiliki rataan karang yang cukup luas dengan kedalaman yang bervariasi antara 1 – 10 m pada saat surut terendah pada jarak 60 - 80 meter dari garis pantai. Di dasar laut tepi rataan karang sering diikuti oleh daerah tubir dengan kemiringan curam hingga mencapai 70 ° dan mencapai laut dengan kedalaman bervariasi dan 10 - 75 meter.

1. Angin dan Gelombang laut

Pengamatan angin permukaan menunjukkan bahwa angin dominan di Kepulauan Seribu adalah angin timur. Dikaitkan dengan arah angin dominan yang terjadi tersebut, karakteristik arah gelombang datang teramati yaitu 130° Timur- Tenggara menunjukkan adanya ketergantungan gelombang terhadap angin. Tinggi gelombang di Kepulauan Seribu pada musim Barat yang terjadi pada bulan Desember – Maret adalah sebesar 0,5 - 1,5 m, sedangkan pada musim Timur Mei – Oktober sebesar 0,5 - 1,0 meter. Benvariasinya tinggi gelombang ini dikarenakan terdapat perbedaan kecepatan angin musim yang bertiup di atasnya BPLHD DKI- LAPI ITB, 2001. Arah angin dan gelombang di sekitar Kepulauan Seribu dapat dilihat pada Gambar 11. 48 Gambar 11. Distribusi arah angin dan tinggi gelombang bulanan di sekitar Kepulauan Seribu BPLHD DKI – LAPI ITB, 2001 49

2. Arus Laut

Ditinjau dari letak geografis, Kepulauan Seribu adalah bagian dari Laut Jawa oleh karena itu sistem arus yang berkembang di Laut Jawa akan sangat mempengaruhi perairan Teluk Jakarta dan sekitarnya menyatakan bahwa sistem arus di Laut Jawa dibangun oleh angin musim, dan arus demikian disebut sebagai arus musim Kab. Adm. Kepulauan Seribu, 2002. Berdasarkan penelitian LON-LIPI pada tahun 1977, menyatakan bahwa di Kepulauan Seribu pada bulan Mei sampai Oktober, bekerja arus barat yang dibangun oleh angin musim timur secara terus menerus, arus ini mencapai puncak kekuatannya pada bulan Juli – Agustus dengan kekuatan antara 12 - 25 cmdt. Pada bulan Nopember frekuensi arus barat berkurang tetapi masih lebih dominan dari pada arus timur yang dibangun oleh angin musim barat. Pada bulan Desember umumnya arah arus sudah berubah menjadi arus timur dan mencapai puncak kekuatannya pada bulan Januari - Februari yang berkisar antara 25 - 38 cmdt. Pada bulan Maret kekuatan arus ini mulai berkurang dan pada bulan April arus timur sudah berubah arah dan menjadi arus barat. Arus timur yang ada di Kepulauan Seribu umumnya datang dari arah Laut Cina Selatan yang menuju ke Laut Jawa dan Nusa Tenggara. Sedangkan arus barat datang dari arah Maluku melewati Sulawesi, Nusa Tenggara menuju ke Laut Jawa dan Laut Cina Selatan Wyrtki, 1961. Arah arus dan angin di sekitar Kepulauan Seribu dan di Indonesia dapat dilihat pada Gambar 12. 50 Gambar 12. Arus musim bulanan yang berkembang di sekitar wilayah Kepulauan Seribu LON-LIPI, 1977 51

3. Pasang Surut