BAB II URAIAN TEORITIS
2.1. Kerangka Teori
Kerangka teori adalah suatu kumpulan teori dan model dari literatur yang menjelaskan hubungan dalam masalah tertentu. Dalam kerangka teori, teori secara
logis dikembangkan, digambarkan, dan dielaborasi jaringan-jaringan dari asosiasi antara variabel-variabel yang diidentifikasi melalui survei atau telaah literatur
Silalahi, 2009:92. Fungsi teori dalam sebuah riset atau penelitian adalah untuk membantu
peneliti menjelaskan fenomena sosial atau fenomena yang dialami menjadi pusat perhatian. Teori adalah himpunan konstruk konsep, definisi, dan preposisi yang
mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala tersebut Kriyantono, 2006:43.
Adapun teori-teori yang dianggap relevan dengan penelitian ini adalah:
2.1.1. Komunikasi
Istilah komunikasi telah banyak didefinisikan oleh pakar, akademisi, dan praktisi. Setiap ahli memasukkan aspek-aspek terpenting
dalam setiap definisinya. Adanya beragam definisi komunikasi membuat peneliti dapat mengetahui lebih mendalam mengenai hakikat komunikasi,
unsur, dan prosesnya. Beberapa definisi komunikasi yang dikutip oleh Cangara dalam
bukunya Pengantar Ilmu Komunikasi 2006:19-20: -
Everett M. Rogers Komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari
sumber kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka.
- Shannon and Weaver
Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling terpengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau
tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi
muka, lukisan, seni, dan teknologi. Menurut Effendy 2009:9 istilah komunikasi atau dalam bahasa
Inggris communication berasal dari kata Latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya
adalah sama makna. Jadi, kalau dua orang terlihat dalam komunikasi, misalnya dalam bentuk percakapan, maka komunikasi akan terjadi atau
berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dipercakapkan. Sedangkan Harold D. Laswell dalam Mulyana 2007:69
mengatakan bahwa terdapat lima poin penting dalam komunikasi yaitu, Who, Says What, In Which Channel, To Whom, With What Effect.
Dari berbagai definisi yang telah dituturkan oleh banyak pakar, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa komunikasi dapat didefinisikan
sebagai suatu proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui saluran channel tertentu yang merupakan bentuk
interaksi manusia bertujuan untuk menyamakan persepsi dan menimbulkan efek tertentu.
2.1.2. Komunikasi Massa
Banyak definisi tentang komunikasi massa yang telah dikemukakan oleh para ahli komunikasi. Pada dasarnya komunikasi massa
adalah komunikasi melalui media massa yakni media cetak dan elektronik Nurudin, 2011:3-4. Definisi yang paling sederhana dari komunikasi
massa adalah yang dirumuskan Bitner 1980, yaitu “Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa kepada sejumlah
besar orang Rakhmat, 2011:90.”
Komunikasi massa menyiarkan informasi, gagasan dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam jumlah yang banyak dengan
menggunakan media. Melakukan kegiatan komunikasi massa jauh lebih sukar daripada
komunikasi antarpribadi. Seorang komunikator yang menyampaikan pesan kepada ribuan pribadi yang berbeda pada saat yang sama, tidak akan bisa
menyesuaikan harapannya untuk memperoleh tanggapan mereka secara pribadi. Seorang komunikator melalui media massa yang mahir adalah
seseorang yang berhasil menemukan metode yang tepat untuk menyiarkan pesannya guna membina empati dengan jumlah terbanyak diantara
komunikannya. Meskipun jumlah komunikan bisa mencapai jutaan, kontak yang fundamental adalah antara dua orang; benak komunikator
harus mengenai benak setiap komunikan. Komunikasi massa yang berhasil ialah kontak pribadi dengan pribadi yang diulang ribuan kali secara
serentak. Komunikasi massa diharapkan dapat memberikan efek kepada
penerimanya. Wilbur Schramm dalam bukunya “How Communication Works” menggolongkan efek komunikasi massa ke dalam efek yang
bersifat khusus dan efek yang bersifat umum; 1.
Efek umum Efek umum menyangkut efek yang paling mendasar yang
diharapkan dapat terjadi akibat pesan-pesan yang disiarkan melalui media massa.
2. Efek khusus
Efek khusus yang dimaksud terutama menyangkut suatu ramalan tentang efek yang diperkirakan akan timbul pada
individu-individu dalam suatu mass audience pada perilaku mereka dalam menerima pesan-pesan di media massa.
Wiryanto, 2000:15
2.1.3. Efektivitas Blackberry Messenger