Uji Hipotesis METODOLOGI PENELITIAN

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa tingkat kepercayaan terhadap informan yang menyampaikan informasi tentang donor darah melalui Blackberry Messenger memiliki hubungan dengan ketepatan mengajak orang lain untuk melakukan donor darah. Karena mayoritas responden menjawab mengajak orang lain untuk melakukan donor darah adalah hal yang sangat tepat, maka yang dibahas hanya jawaban yang menyatakan sangat tepat, yaitu: Sangat dapat dipercaya : 1486 x 100 = 16.28 Dapat dipercaya : 2886 x 100 = 32.56 Kurang dapat dipercaya : 286 x 100 = 2.33 Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat kepercayaan terhadap informan yang menyampaikan informasi tentang donor darah melalui Blackberry Messenger dengan ketepatan mengajak orang lain untuk melakukan donor darah, yaitu sebesar 51.17.

4.3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan data terlampir, dengan menggunakan rumus koefisien korelasi oleh Spearman Kriyantono, 2006:174, yaitu : r s = 1 – 86 7396-1 6 x 56120.25 r s = 1 - 86 7395 6 x 56120.25 r s = 1 – 635970 336721.5 r s = 1 – 0.5294613 r s = 0.4705387 dibulatkan menjadi 0.47 Untuk mengetahui tingkat signifikansi hasil uji hipotesis tersebut, maka dapat digunakan rumus t test dengan tingkat signifikansi 0.05, yaitu Kriyantono, 2006:173: t = 0.47 1 – 0.47 2 86 – 2__ t = 0.47 84___ 1 – 0.2209 t = 0.47 0.7791 84__ t = 0.47 x t = 0.47 x 10.3834827 t = 4.88023687 dibulatkan menjadi 4.88 Tahap selanjutnya adalah membandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel . Karena jumlah responden dalam penelitian ini tidak terdapat pada tabel terlampir, maka untuk mencari t tabel digunakan rumus interpolasi sebagai berikut: angka tabel atas – angka tabel bawah = nilai tabel atas – nilai tabel bawah__ angka tabel bawah – angka tabel yang dicari nilai tabel bawah – nilai tabel yang dicari _ 120 – 60 = 60 – 86 2.000 – t tabel 1.980 – 2.000 60 = -26 2.000 – t tabel -0.02____ 60 2.000 – t tabel = -26 x -0.02 60 2.000 – t tabel = 0.52 60 t tabel = 120 – 0.52 60 t tabel = 119.48 t tabel = 1.99133333 dibulatkan menjadi 1.99 Maka nilai t tabel untuk penelitian ini dengan n = 86 dan α = 0.05 adalah 1.99. Berdasarkan perhitungan di atas, maka hasil uji hipotesis pada masyarakat Kota Medan adalah 0.47. Sesuai dengan kaidah dalam Spearman Rho Koefisien bahwa jika r s rho 0, maka hipotesis diterima. Jika dimasukkan dalam skala Guilford, angka 0.47 berada pada kategori 0.40 – 0.70. Hal ini menunjukkan hubungan yang cukup berarti. Hasil perhitungan t hitung adalah 4.88 dan hasil perhitungan t tabel adalah 1.99. Menurut hasil tersebut, terdapat perbedaan antara thitung dengan t tabel yaitu nilai t hitung lebih besar daripada t tabel . Jika t hitung t tabel , maka hubungannya signifikan. Berdasarkan nilai rho, untuk mengetahui besarnya pengaruh Efektivitas Blackberry Messenger terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Gerakan Donor Darah di Kota Medan dilakukan uji determinasi dengan rumus: Kp = r s 2 x 100 Kp = 0.47 2 x 100 Kp = 0.2209 x 100 Kp = 22.09 Nilai hasil perhitungan determinasi di atas menunjukkan bahwa Efektivitas Blackberry Messenger mempengaruhi Partisipasi Masyarakat dalam Gerakan Donor Darah di Kota Medan sebesar 22.09. Selebihnya 77.91 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar penelitian seperti strategi komunikasi, bentuk komunikasi dan media komunikasi.

4.4. Pembahasan