Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sebagai makhluk sosial, manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan manusia lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia harus melakukan pertukaran pesan antara yang satu dengan yang lain dengan cara berkomunikasi. Komunikasi merupakan salah satu kebutuhan yang berperan penting di dalam kehidupan manusia, terutama dalam hal penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak lainnya. Menurut Shannon dan Weaver, komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yang saling mempengaruhi satu sama lainnya, secara sengaja maupun tidak sengaja. Komunikasi tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal saja, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi Cangara, 2006:20. Sedangkan menurut Harold D. Laswell dalam Mulyana, 2007:69, komunikasi bisa diartikan sebagai proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan dengan menggunakan media saluran tertentu dan menimbulkan efek tertentu. Menurut Laswell, terdapat lima poin penting dalam komunikasi yaitu, Who, Says What, In Which Channel, To Whom, With What Effect. Komunikasi pada umumnya memiliki berbagai macam bentuk. Diantara semua bentuk komunikasi, komunikasi massa dianggap memiliki kekuatan yang lebih besar daripada bentuk komunikasi lainnya, terutama dalam hal menjangkau komunikan Ardianto, 2004:3. Pengertian komunikasi massa, merujuk pada pendapat Tan dan Wright, dalam Liliweri 1991, merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran media dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang terpencar, heterogen, dan menimbulkan efek tertentu Ardianto, 2004:3. Untuk menyampaikan informasi kepada khalayak yang bersifat massal diperlukan sebuah media. Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak Cangara, 2006:119. Adapun media yang digunakan dalam komunikasi massa adalah berupa media cetak dan media elektronik. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memudahkan masyarakat dalam menerima informasi tentang peristiwa- peristiwa, pesan, pendapat, berita, ilmu pengetahuan, dan sebagainya. Kemajuan teknologi yang disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan akan arus informasi membuat semakin banyak digunakannya teknologi komunikasi. Berkembangnya teknologi komunikasi di era globalisasi ini telah banyak membantu banyak orang diseluruh dunia untuk dapat saling berkomunikasi secara cepat dan instan. Media elektronik seperti telepon genggam handphone merupakan salah satu teknologi komunikasi yang saat ini menjadi trend dalam masyarakat, dan banyak digunakan karena sifatnya yang praktis dan efisien. Berdasarkan data US Cencus Bureau pada Januari 2014, pengguna ponsel di Indonesia mencapai 281 juta dan 72 juta diantaranya adalah pengguna aktif internet. Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, handphone berkembang ke arah yang lebih baik dari sebelumnya. Perkembangan produk handphone yang cepat tersebut terutama terletak pada bentuk, ukuran dan fasilitasnya. Saat ini handphone tidak hanya digunakan untuk telepon dan mengirim pesan singkat SMS saja, tetapi sejalan dengan perkembangannya, handphone juga dilengkapi dengan fitur-fitur lainnya yang tidak kalah menarik yang dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan mulai dari mendengarkan musik, berbagi foto, bahkan untuk mengakses internet dengan kecepatan tinggi. Beberapa merek handphone yang saat ini telah masuk ke Indonesia diantaranya adalah Nokia, Sony Ericsson, Samsung, Iphone, LG, dll. Pasar handphone di Indonesia semakin ramai ditambah lagi dengan masuknya BlackBerry produksi RIM Research In Motion. BlackBerry pertama sekali masuk di Indonesia pada pertengahan Desember 2004. Sejak pertama sekali masuk di Indonesia, BlackBerry langsung menjadi pusat perhatian karena berbagai fitur yang terdapat di dalamnya. Pada tahun 2009, jumlah pengguna BlackBerry diprediksi berkisar 300-400 ribu pengguna. BlackBerry juga memiliki berbagai fitur menarik ditambah lagi dengan bentuknya yang sangat stylish sehingga menyebabkan penggunaan handphone canggih ini menjadi sangat fenomenal di Indonesia. Salah satu aplikasi yang menjadi andalan BlackBerry adalah BlackBerry Messenger. BlackBerry Messenger pada saat ini sudah tumbuh menjadi salah satu aplikasi yang menarik perhatian banyak konsumen. Pada saat ini, BBM-an juga merupakan salah satu aktifitas yang sangat populer di kalangan masyarakat. Seperti dikutip dari Kompas.com, BlackBerry Messenger tercatat digunakan oleh sebanyak 79 persen orang di Indonesia. Jumlah ini menjadi yang terbanyak dibandingkan dengan aplikasi lainnya; demikian hasil riset dari On Device Meter oleh Nielsen pada Februari 2014 lalu. Gambar 1.1. Aplikasi chatting terfavorit Tidak cuma soal jumlah pengguna, lama pemakaian BlackBerry Messenger dalam sehari juga jadi yang terlama dibandingkan dengan aplikasi chatting lainnya. Terhitung, rata-rata BBM digunakan selama 23,3 menit per harinya. Menjadi aplikasi yang terfavorit di kalangan masyarakat, aplikasi BlackBerry Messenger ini pun akhirnya diluncurkan di smartphone yang berbasis Android dan iOS pada Juni 2013 silam. Fenomena yang marak terjadi saat ini adalah banyaknya pengguna fasilitas BlackBerry Messenger sebagai sarana untuk melakukan publikasi suatu kegiatan acara. Selain itu, BlackBerry Messenger juga dimanfaatkan para penggunanya untuk melakukan pesan broadcast ke kontak mereka. Pesan-pesan yang di broadcast biasanya bersifat penting dalam bentuk info-info aktual yang bermanfaat bagi para pengguna BlackBerry Messenger untuk mengetahui info aktual dan info real time. Di Kota Medan sendiri, masyarakat yang mempunyai aplikasi BlackBerry Messenger di smartphone seringkali mendapatkan broadcast berupa informasi- informasi tertentu, yang salah satunya adalah informasi tentang donor darah di Kota Medan. Tujuan dari penyampaian informasi ini adalah agar para pengguna aplikasi Blackberry Messenger bisa mengetahui tentang adanya kegiatan donor darah yang akan dilaksanakan di berbagai lokasi di Kota Medan, dan agar mereka bisa berpartisipasi dalam kegiatan donor darah yang akan dilaksanakan di Kota Medan. Donor darah adalah proses dimana penyumbang darah secara sukarela diambil darahnya untuk disimpan di bank darah yang bisa dipakai pada saat transfusi darah. Donor darah biasanya dilakukan secara rutin di pusat donor darah lokal dan dalam kurun waktu tertentu, akan dilakukan acara donor darah di tempat-tempat keramaian, misalnya di pusat perbelanjaan, kantor perusahaan, tempat ibadah, serta sekolah maupun universitas. Dengan mendonorkan darah secara rutin setiap tiga bulan sekali, maka tubuh akan terpacu untuk memproduksi sel-sel darah baru, sedangkan fungsi sel darah merah dalam tubuh adalah untuk oksigenisasi dan mengangkut sari-sari makanan. Dengan demikian, fungsi sel darah di dalam tubuh akan menjadi lebih baik sehingga pendonor menjadi sehat. Selain itu, kesehatan pendonor akan selalu terpantau karena setiap kali dilakukan pemeriksaan kesehatan sederhana dan pemeriksaan uji saring darah terhadap infeksi yang dapat ditularkan lewat darah. Sekantong darah yang didonorkan seringkali dapat menyelamatkan nyawa seseorang yang pada saat itu membutuhkan transfusi darah. Seringnya diadakan kegiatan donor darah di Kota Medan membuat donor darah menjadi salah satu gaya hidup yang mulai berkembang di masyarakat Kota Medan, baik itu dengan alasan kemanusiaan maupun kesehatan. Pelaksanaan kegiatan donor darah yang sering dilaksanakan di Kota Medan ini tentunya sedikit banyak mengundang perhatian masyarakat untuk ikut serta berpartisipasi di dalam kegiatan donor darah di Kota Medan. Dalam hal ini, aplikasi BlackBerry Messenger berperan penting dalam kegiatan donor darah yang diselenggarakan di Kota Medan karena berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, sebagian masyarakat yang menjadi partisipan dalam kegiatan donor darah mengetahui informasi tentang adanya kegiatan donor darah melalui pesan broadcast yang disebarkan melalui BlackBerry Messenger. Berdasarkan data yang didapatkan peneliti dari PDDI Perhimpunan Donor Darah Indonesia Medan, pendonor darah di Kota Medan yang pernah mendapatkan informasi tentang donor darah melalui Blackberry Messenger adalah sebanyak 592 orang terhitung dari bulan Januari-Oktober 2014. Peneliti menggunakan data pendonor darah dari PDDI Medan karena PDDI Medan merupakan komunitas yang bertugas mensosialisasikan gerakan donor darah di Kota Medan serta bekerja sama dengan beberapa Unit Transfusi Darah dari rumah sakit maupun dengan Palang Merah Indonesia dalam hal penyelenggaraan kegiatan donor darah di Kota Medan. Dalam hal ini, sosialisasi mengenai donor darah ataupun pemberitahuan mengenai penyelenggaraan kegiatan donor darah di Kota Medan dilakukan dengan berbagai macam cara, salah satunya adalah dengan media massa media elektronik; dalam hal ini adalah handphone, yang dilakukan dengan menyebarkan pesan broadcast melalui aplikasi BlackBerry Messenger. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti sejauhmana pengaruh efektivitas BlackBerry Messenger terhadap partisipasi masyarakat dalam gerakan donor darah di Kota Medan.

1.2. Perumusan Masalah