Pelaksanaan Tindakan Siklus III Observasi

lxx untuk membantu siswa dalam mengungkapkan ide-ide atau gagasan-gagasannya. 3 Menyiapkan lembar pengamatan dan lembar penilaian unjuk kerja. Lembar pengamatan yang digunakan untuk merekam segala aktifitas siswa selama pelaksanaan pembelajaran berupa blangko pengamatan yang mencakup kegiatan siswa dan juga kegiatan guru. Lembar pengamatan untuk siswa meliputi bagaimana aktivitas siswa selama proses pembelajaran, dan keseriusan siswa ketika bercerita di depan kelas. Lembar pengamatan untuk guru meliputi bagaimana guru mengajar sesuai langkah-langkah pembelajaran, bagaimana perannya sebagai motivator, memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, dan bagaimana guru dalam memanfaatkan waktu dalam pembelajaran. Lembar penilaian unjuk kerja digunakan untuk menilai keterampilan siswa dalam berbicara yang meliputi aspek lafal, tata bahasa, kosa kata atau pilihan kata, alur cerita atau kelancaran dan ketepatan dalam mengemukakan ide atau memahami peristiwa dalam gambar seri.

b. Pelaksanaan Tindakan Siklus III

Tindakan siklus III dilaksanakan pada hari Juma’at 29 Mei 2009. pada pelaksanaan siklus III ini, guru menetapkan kegiatan berbicara secara individual, tanpa diskusi kelompok, sehingga siswa akan lebih maksimal dalam mengemukakan ide dan gagasannya. Pelaksanaan siklus III dilakukan selama satu kali pertemuan yaitu 3 x 35 menit. Urutan pelaksanaan tindakan siklus III adalah sebagai berikut : 1 Tahap Pendahuluan a Guru memasuki kelas dimulai dengan berdoa menurut agama masing-masing, mengabsen, memotivasi siswa dan mengkondisikan siswa agar aktif dan segara siap menerima pembelajaran. b Guru mengadakan tanya jawab dengan siswa berkaitan dengan materi yang mengarah pada pembelajaran. lxxi c Guru mengarahkan siswa agar bersungguh-sunguh dalam pembelajaran dengan mmemanfaatkan waktu yang sebaik- baiknya.. guru menginformasikan tujuan pembelajaran. Metode yang digunakan adalah metode tanya jawab dan ceramah. Waktu yang dialokasikan untuk tahap pendahuluan adalah 10 menit. 2 Tahap Inti a Guru memaparkan gambar seri yang telah urut dan berwarna. Guru mengadakan tanya jawab dengan siswa tentang peristiwa dalam gambar seri tersebut. b Siswa diberi tugas mengamati gambar seri yang bertema kebakaran kemudian menceritakannya di depan kelas secara individu. c Siswa yang lain menyimak cerita teman dan menanggapi cerita secara tertulis pada selembar kertas. d Setelah semua siswa selesai bercerita, guru menugasi beberapa siswa untuk membacakan tanggapan cerita teman. Metode yang digunakan adalh metode ceramah, tanya jawab, dan pemberian tugas. Waktu yang dialokasikan untuk tahap inti 85 menit. 3 Tahap penutup a Guru dan siswa merefleksi kegiatan pembelajaran bercerita tentang peristiwa kebakaran. b Metode yang digunakan adalah refleksi. Waktu yang dialokasikan untuk tahap penutup 10 menit

c. Observasi

Pengamatan pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara kolaboratif dengan guru mitra menggunakan lembar observasi guru mitra terhadap guru kelas, dan observasi guru mitra terhadap siswa. Pelaksanan siklus III dilaksanakn satu kali pertemuan 3x35 menit, pada hari Jum’at 29 Mei 2009. Pada pelaksanaan siklus III, pertemuan dibuka dengan berdoa bersama dipimpin ketua kelas. Kemudian guru bersama siswa mengadakan tanya jawab lxxii tentang keadaan siswa serta memberi motivasi agar siswa lebih giat belajar karena sebentar lagi akan kenaikan kelas. Kemudian guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan atau yang akan dilakukan yaitu menceritakan peristiwa dalam gambar seri secara individu dan memberi tanggapan terhadap cerita teman secara tertulis. Guru memberikan sedikit ulasan tentang peristiwa dalam gambar seri, kemudian siswa satu persatu maju ke depan untuk bercerita secara indivudu, sedangkan siswa yang lain menyimak dan memberikan tanggapan secara tertulis pada selembar kertas. Siswa terlihat antusias dan aktif. Ketika siswa bercerita di depan kelas penampilannnya lebih serius, susunan kalimat dan kata-katanya sudah tepat, pemahaman dan alur cerita terhadap gambar seri sudah runtut, demikian juga dalam pelafalannya juga sudah tepat. Keaktifan siswa sangat baik, terlihat dalam menyimak dan menanggapi cerita teman dengan sungguh-sungguh. Guru juga melaksanakn kegiatan pembelajaran sesuai rencana. Dari hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran yang berlangsung dapat dinyatakan bahwa : 1. Siswa yang aktif selama pembelajaran berlangsung sekitar 88 sedangkan 12 lainnya masih kurang aktif. 2. Siswa yang mampu bercerita dengan serius sebesar 88 , 12 lainnya masih mengalami kendala masih kurangnya pemahaman terhadap gambar seri lihat Lampiran 8 Adapun berdasarkan hasil unjuk kerja siswa dapat diketahui sebagai berikut. 1. Dinilai dari lafalnya 6 siswa berbicara dengan lafal baik sekali, 24 siswa berbicara dengan lafal baik, 2 siswa berbicara dengan lafal sedang dan 1 siswa dengan lafal yang kurang . 2. Dinilai dari penggunaan tata bahasa, ada 10 siswa yang menggunakan tata bahasa yang tepat, 22 siswa yang menggunakan tata bahasa dalam taraf yang sedang dan 1 siswa masih kurang benar dalam menggunakan tata bahasa. lxxiii 3. Dinilai dari penggunaan kosa kata, ada 28 siswa yang menggunakan kosa kata secara tepat, 4 Siswa menggunakan kosa kata dalam taraf sedang dan 1 siswa dalam menggunakan kosa kata masih kurang. 4. Dinilai dari alur cerita dan kelancaran saat berbicara, 18 siswa bercerita dengan alur cerita runtut dan lancar, 4 siswa dengan keruntutan dan kelancaran sedang dan 1 siswa masih kurang lancar. 5. Dinilai dari pemahaman pada cerita gambar seri, 3 siswa mampu mengungkapkan ide-ide dan memahami peristiwa dalam gambar seri dengan baik sekali, 26 siswa mampu memahami peristiwa dalam gambar seri dengan baik dan 3 siswa mampu memahami dalam taraf sedang serta 1 siswa belum memahami sepenuhnya isi peristiwa gambar seri tersebut. Dari hasil unjuk kerja secara keseluruhan hanya 87 siswa yang mempu mencapai batas ketuntasan yakni yang mendapat nilai 7,00 ke atas. Berikut Tabel 4 menunjukkan nilai keterampilan bercerita pada siklus III. Tabel 4 Nilai Keterampilan Bercerita pada Siklus III No Uraian Pencapaian Hasil Jumlah Nilai 1 Siswa yang mendapat nilai di bawah 70 4 2 Siswa yang mendapat nilai di atas 70 29 3 Rerata 74,3 4 Persentae ketuntasan klasikal 87 Sumber : Penelitian Tindakan Kelas

d. Refleksi Siklus III

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS VI SD N JEKANI I KECAMATAN MONDOKAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 4 39

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 WIRUN TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 3 65

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 GUNUNGJAYA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 2 47

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IVC SD NEGERI 03 JATEN, KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2010 2011

1 10 210

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI BANGKLE 05 BLORA TAHUN PELAJARAN 2009/ 2010.

0 1 5

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR IDOLA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 AMPEL TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 2 7

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 03 KLAREYAN KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 03 KLAREYAN KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 1 169

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN REKA CERITA GAMBAR (Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas III SD Negeri 03 Tunggulrejo Kecamatan Jumantono kabupaten Karanganyar Tahun Pelajaran 2010/2011).

0 0 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS V SD NEGERI KELEYAN 4, SOCAH, BANGKALAN

0 1 14