NANGKA Studi Kelayakan Pendirian Industri Pengolahan Keripik Nangka di Kabupaten Semarang

adalah penyajian kenyataan bahwa bila tingkat produksi atau penjualan tidak dapat melampaui titik ini maka proyek yang bersangkutan tidak dapat menghasilakan laba Kadariah et. al, 1978. NPV merupakan selisih antara harga sekarang dari penerimaan dengan harga sekarang dari pengeluaran pada tingkat bunga tertentu Gray et al, 1992. IRR adalah tingkat bunga yang menghasilkan NPV sama dengan nol. IRR digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas yang di harapkan di masa datang, asalkan keuntungan yang diperoleh setiap satuan waktu di tanam kembali. Kadariah et. al, 1978.

E. NANGKA

Tanaman nangka termasuk tumbuhan tahunan perennial. Dalam sistematika taksonomi tumbuhan, kedudukan tanaman nangka dapat diklasifikasikan sebagai berikut Rukmana, 2008 : Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Sub-divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledenae Ordo : Morales Famili : Moraceae Genus : Artocarpus Spesies : A. Heterophyllus Lamk. Nangka Artocarpus heterophyllus Lamk merupakan tanaman buah yang berasal dari India dan menyebar ke daerah tropis termasuk Indonesia. Di Indonesia pohon ini memiliki beberapa nama daerah antara lain nongko nangka Jawa, Gorontalo, langge Gorontalo, anane Ambon, lumasa malasa Lampung, nanal atau krour Irian Jaya, nangka Sunda. Menurut Rukmana 2008, kondisi optimum pertumbuhan nangka adalah pada kondisi ketinggian 0-700 m di atas permukaan laut, curah hujan 1.500-2.400 mmtahun, serta suhu 16-32° C. Di Indonesia terdapat lebih dari 30 kultivar. Di pulau Jawa terdapat lebih dari 20 kultivar. Berdasarkan sosok pohon dan ukuran buah nangka terbagi dua golongan yaitu pohon nangka buah besar dan pohon nangka buah mini. Berdasarkan kondisi daging buah nangka dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: 1 Nangka bubur: daging buah tipis, lunak agak berserat, beraroma keras mudah lepas dari buah. 2 Nangka salak: daging buah tebal, agak kering aromanya kurang keras. nangka celeng dan nangka belulang. 3 Nangka cempedak: daging buah tipis, liat dan beraroma harum spesifik.Varietas- varietas unggul nangka yang ditanam di Indonesia yaitu: nangka bilulangnangka celeng, nangka cempedak, nangka dulang, nangka kandel. a b Gambar 1. a Buah nangka., dan b Daging buah nangka Nazaruddin dan Muchlishah 1996 menyatakan nangka varietas unggul di Indonesia yang ditetapkan oleh menteri Pertanian salah satunya adalah nangka kunir. Nangka tersebut memenangi lomba buah unggulan Jawa Timur pada tahun 1990. Ciri-ciri nangka kunir adalah bobot perbuah mencapai 50 kg, diameter 40 cm, panjang 40-50 cm, buah bulat, berduri jarang, dan tumpul, memiliki aroma wangi, daging buah manis, sedikit mengandung air, serta daminya tipis. Widiastuti 1995 menyatakan ketebalan daging buah mencapai 1-1,5 cm dan warnanya kuning keputihan. Nangka varietas unggul lainnya di Indonesia adalah nangkadak. Tirtawinata 2008, menyatakan bahwa nangkadak merupakan buah hasil persilangan antara buah nangka dan buah cempedak. Proses penyilangan buah dilakukan dengan menggunakan benang sari buah nangka Artocarpus heterophyllus sebagai induk jantan dan putik buah cempedak Artocarpus integer Merr sebagai induk betina. Djonaziansyah 2008 menyatakan bahwa rasa nangkadak mendekati rasa nangka namun dengan tingkat kemanisan yang lebih tinggi, daging buahnya tebal, berukuran kecil, dan berwarna jingga. Pohon nangkadak hanya memiliki tinggi 1-2 meter. Pohon ini tergolong cepat berbuah. Pada saat berusia 2,5 tahun, pohon ini mampu berbuah sebanyak 30-50 buah.

F. KERIPIK NANGKA