Beban statik Evaluasi Struktur Gedung X Di Jakarta Berdasarkan Sni 03-1726-2012 Ketahanan Gempa Untuk Struktur Gedung

11 istilah faktor amplifikasi struktur. Penentuan nilai besaran gempa ditentukan melalui skala Richter ataupun skala Mercalli. Gambar 6 Hubungan percepatan, kecepatan dan perpindahan Naeim 1989 Analisis resiko gempa dapat diperhitungkan berdasarkan besarnya percepatan maksimum tanah, yang dapat diperkirakan dengan persamaan fungsi attenuasi. Hubungan antara besar magnitude skala Richter, percepatan getaran tanah dan jarak hiposentrum jarak fokus gempa ke lokasi bangunan disebut fungsi attenuasi. Menurut Joyner dan Boore 1981 dalam Kanamori 1993 menjelaskan bahwa salah satu fungsi persamaan attenuasi yang digunakan untuk menghitung nilai besaran percepatan permukaan tanah yang disimbolkan g atau cms 2 dirumuskan melalui persamaan 6. Satuan besaran percepatan permukaan tanah setara dengan gaya gravitasi bumi, yaitu 1 g = 981 cms 2 . Log PGA = 1.02 + 0.249M – Log √ + . - 0.00255 √ + . 6 Keterangan: PGA Peak Ground Acceleration = Percepatan gempa maksimum g M = Magnitude gempa dalam satuan skala Richter d = Jarak hiposentrum km Menurut Febrianti 2014, dalam penelitiannya tentang analisis PGA di Sumatra Barat akibat gempa bumi tektonik, menyimpulkan bahwa semakin tinggi nilai PGA, maka semakin tinggi pula intensitas gempa bumi yang dihasilkan. Hubungan atau korelasi antara PGA dengan jarak episenter gempa, disimpulkan bahwa semakin dekat jarak episenter gempa, maka semakin besar nilai PGA yang ditemukan. Besar kecil nilai PGA bergantung pada jarak episenter gempa terhadap lokasi dan kondisi atau struktur permukaan tanah dari lokasi yang ditinjau. Semakin tinggi magnitudo suatu gempa, maka semakin tinggi pula PGA yang dihasilkan. Menurut BSN 2012, prosedur yang diizinkan dalam pembebanan gempa berdasarkan SNI 03-1726-2012 antara lain: analisis gaya lateral ekivalen, analisis spektrum respons ragam Response Spectrum Modal Analysis dan analisis riwayat respons seismik Time History Modal Analysis. 12 Tinjauan Pembebanan Dinamik untuk Gempa Tinjauan pembebanan dinamik untuk gempa berdasarkan SNI 03-1726-2012 antara lain:

1. Gaya Geser Dasar Seismik Respons Ragam Pertama V

1 Besarnya gaya geser dasar seismik respons ragam pertama V 1 untuk arah-x B-T dan arah-y U-S menggunakan prosedur gaya lateral ekivalen, harus dihitung berdasarkan SNI 03-1726-2012 pasal 7.8.1 melalui persamaan 7. V 1 = Cs.Wt 7 Keterangan : Wt = Jumlah berat seismik efektif Cs = Koefisien desain seismik

2. Koefisien Respons Seismik Cs

Penentuan koefisien respons seismik Cs didasarkan pada SNI 03-1726-2012 pasal 7.8.1.1. Koefisien respons seismik ditinjau dari arah arah-x B-T dan arah-y U-S dihitung menggunakan persamaan 8, 9 dan 10. Cs minimum = 0.044.SDs.Ie 0.01 8 Cs maksimum = SDS.IeR 9 Cs hitungan = SD1.IeT.R 10 Keterangan: Ie = Faktor keutamaan gempa SNI 03-1726-2012 pasal 4.1.2 R = Koefisien modifikasi pasal SNI 03-1726-2012 pasal 7.2.2 Tabel 4 Faktor keutamaan gempa berdasarkan SNI 03-1726-2012 pasal 4.1.2 Kategori Risiko Faktor keutamaan gempa Ie I atau II 1.00 III 1.25 IV 1.50

3. Periode Getar Fundamental Ta

Penentuan nilai periode getar fundamental didasarkan pada SNI 03-1726- 2012 pasal 7.8.2, untuk periode getar fundamental suatu bangunan dibatasi nilai maksimum dan nilai minimum. Periode getar fundamental untuk nilai maksimum ditinjau dari arah-x B-T dan arah-y U-S dihitung dengan persamaan 11. Ta maksimum = Cu.Ta minimum 11 Koefisien Cu ditentukan melalui Tabel 5. Tabel 5 Koefisien untuk batas atas pada perioda yang dihitung berdasarkan SNI 03- 1726-2012 Parameter percepatan respons spektral desain pada 1 detik SD 1 Koefisien Cu 0.40 1.40 0.30 1.40 0.20 1.50 0.15 1.60 0.10 1.70

Dokumen yang terkait

KOMPARASI PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT BERDASARKAN SNI 03-1726-2002 DENGAN SNI 1726:2012 (Studi Kasus : Gedung Yellow Star Hotel, Jl. Adisucipto , Sleman, DIY)

3 8 189

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG CITRA DREAM HOTEL YOGYAKARTA BERDASARKAN SNI 1726-2012 DAN SNI 2847-2013.

0 5 17

Desain Tahan Gempa Gedung Struktur Beton Bertulang Penahan Momen Khusus Berdasarkan "Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung SNI 03-1726-2002" dan "Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung SNI 03-2847-2002".

1 1 18

Desain Tahan Gempa Struktur Rangka Baja Dengan Bresing Eksentris Berdasarkan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung SNI 03-1726-2002 dan Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung SNI 03-1729-2002.

1 3 58

Desain Tahan Gempa Struktur Rangka Baja Penahan Momen Khusus Berdasarkan Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung SNI 03-1729-2002 dan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung SNI 03-1726-2002.

0 1 18

REDESAIN STRUKTUR GEDUNG 11 LANTAI INDOSAT SEMARANG BERDASARKAN SNI GEMPA 2012 -

0 2 61

STANDAR PERENCANAAN KETAHANAN GEMPA UNTUK STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG SNI – 1726 - 2002

2 8 69

PERBANDINGAN RESPONS DINAMIK STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA CILACAP BERDASARKAN PERCEPATAN SPEKTRUM GEMPA SNI 03-1726-2002 DAN SNI 1726:2012

0 0 19

DESAIN TAHAN GEMPA STRUKTUR RANGKA BAJA PENAHAN MOMEN KHUSUS BERDASARKAN TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG SNI 03 – 1729 – 2002 DAN TATA CARA PERENCANAAN KETAHANAN GEMPA UNTUK BANGUNAN GEDUNG SNI 03 – 1726 – 2002

0 0 12

DESAIN TAHAN GEMPA STRUKTUR RANGKA BAJA DENGAN BRESING EKSENTRIS BERDASARKAN TATA CARA PERENCANAAN KETAHANAN GEMPA UNTUK BANGUNAN GEDUNG SNI 03-1726-2002 DAN TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG SNI 03-1729-2002

0 0 28