Minyak Nyamplung Teori Metode Near Infrared NIR

7 secara eksternal dapat digunakan untuk mengobati pembengkakan kelenjar sedangkan secara internal dapat digunakan untuk memperlancar buang air kecil diuretic. Ekstrak daun digunakan sebagai pencuci radang mata dan di Kamboja ekstrak daun nyamplung digunakan dalam pernafasan untuk mengobati vertigo dan migrain. Getahnya yang beracun sering digunakan oleh orang Samoan untuk melumuri anak panah sebagai panah beracun serta dapat digunakan untuk mengobati pembengkakan dan penyakit tumor Tempesta and Michael, 1993. Minyak biji yang bersifat racun toksik cukup kuat Kriswiyanti dan Narayani, 2000 dapat digunakan untuk memulihkan rambut rontok Veronika, 2003, sebagai antiparasit Tempesta and Michael, 1993, dan dapat digunakan sebagai bahan bakar minyak lampu dengan kandungan minyak 70-73 berat biji kering Anonimous a , 2006. Bagian bunga tumbuhan ini berbau harum sehingga sering dipergunakan sebagai pengharum lemari pakaian. Di daerah Jawa Tengah bagian benang sari yang berwarna kuning dipergunakan sebagai jamu bagi wanita habis melahirkan. Bagian biji mengandung zat seperti damar yang beracun dan diketahui mengandung senyawa inofilum A-E, kalofiloid, asam kalofinat, dan polimer proantosianidin Tempesta and Michael, 1993, golongan kumarin yaitu senyawa brasimarin A-C sebagai cancer chemopreventive agents Chihiro et al., 2003, karotenoid, lakton, minyak atsiri, minyaklemak, sitosterol, takahama, tanin, dan tokoferol. Daunnya diketahui mengandung saponin, dan triterpenoid Kriswiyanti dan Narayani, 2000. Hasil uji toksisitas pendahuluan dari daging biji dan kulit biji nyamplung terhadap larva udang Artemia salina L., menunjukkan bahwa bagian kulit biji lebih toksik LC50 = 39.31 ppm dibandingkan dengan bagian daging biji LC50 = 154,8 ppm. Sifat fisiko kimia tempurung biji nyamplung disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Sifat fisiko kimia tempurung biji nyamplung Parameter Konsentrasi Kadar Air 9.97 Kadar Abu 0.61 Kadar Ekstraktif 2.59 Kadar Holoselulosa 87.64 Kadar Alphaselulosa 48.66 Kadar Pentosan 24.82 Kadar Lignin 36.69 Sumber: Wibowo 2009

2. Minyak Nyamplung

Produksi minyak nyamplung secara sederhana dilakukan oleh petani di Kebumen untuk pelapisan genting, bahan bantu pembuatan batik, dan pelapis jenazah. Sedangkan di Jawa Barat, TNI AD memanfaatkan minyak nyamplung untuk bahan bakar kapal laut. Minyak nyamplung mempunyai kandungan asam lemak tidak jenuh yang cukup tinggi seperti asam oleat serta komponen-komponen tak tersabunkan diantaranya alkohol lemak, sterol, xanton, turunan kuomarin, kalofilat, isokalofilat, isoptalat, kapelierat, asam pseudobrasilat, dan penyusun triterpenoat sebanyak 0.5 – 2.0 yang dapat dimanfaatkan sebagai obat. Menurut Debaut et al., 2005 asam lemak penyusun minyak nyamplung dapat dilihat pada Tabel 4. 8 Tabel 4. Komposisi asam lemak minyak nyamplung Asam Lemak Komposisi Asam Palmitoleat C16:1 0.5 - 1.0 Asam Palmitat C16 15.0 – 17.0 Asam Oleat C18:1 30.0 – 50.0 Asam Linoleat C18:1 25.0 – 40.0 Asam Stearat C18:0 8.0 – 16.0 Asam Arachidat C20 0.5 – 1.0 Asam Gadoleat C19:1 0.5 – 1.0 Sumber: Debaut et al., 2005

3. Teori Metode Near Infrared NIR

Metode infra merah dekat atau sering disebut dengan nama near infrared NIR merupakan salah satu teknik yang menggunakan wilayah panjang gelombang infra merah pada spektrum elektromagnetik antara 700 sampai 2500 nm Dryden, 2003. Hal yang terpenting dari teori NIR reflektan dan absorban elektromagnetik ini adalah menganalisis komponen, deteksi kualitas, dan pemasakan Mohsenin, 1984. Kisaran panjang gelombang NIR telah lama dipelajari dan digunakan sebagai metode analitik. Cahaya tampak diterima oleh mata sesuai dengan besarnya pantulan, seperti halnya warna dihasilkan dari cahaya yang dipantulkan dari suatu objek. Setiap bahan memiliki spektrum gabungan pantulan NIR yang unik dan beragam yang dihasilkan dari efek penyebaran, penyerapan, dan pantulan cahaya oleh bahan. Semua bahan organik terdiri dari atom, karbon, oksigen, hydrogen, nitrogen, phosphor, sulfur dengan sejumlah kecil elemen lain. Atom-atom ini berkombinasi melalui ikatan kovalen atau elektrokovalen membentuk molekul. Karena sifat ikatannya, gaya elektrostatik ada dalam atom dan molekul tersebut. Sehingga molekul bergerak secara konstan, ini dikenal sebagai keadaan stabil. Molekul bervibrasi pada frekuensi yang berkaitan dengan panjang gelombang dalam daerah infra merah dari spektrum elektromagnetik. Setelah dipancarkan maka radiasi ini akan diserap oleh semua bahan organik dan informasi utama yang dapat diekstrak adalah stretching dan bending ikatan kimia C-H seperti bahan organik turunan minyak bumi, O-H seperti kadar air, karbohidrat, dan lemak, C-N, dan N-H seperti protein dan asam amino yang merupakan ikatan dasar dari semua ikatan kimia bahan-bahan organik. Informasi tersebut dapat dilihat dari pantulan NIR yang dihasilkan dalam bentuk spektrum pantulan. Radiasi infra merah tidak mempunyai energi yang cukup untuk mengeksitasi elektron pada senyawa tetapi dapat menyebabkan senyawa organik mengalami rotasi dan getaran vibrasi ikatan inter-atomic Osborne et al., 1993. Vibrasi stretching adalah pergerakan atom yang teratur sepanjang ikatan antara dua atom sehingga jarak antara atom dapat bertambah atau berkurang. Sedangkan vibrasi bending adalah pergerakan atom yang menyebabkan perubahan sudut ikatan antar dua atau pergerakan dari sekelompok atom terhadap atom lainnya. Cahaya infra merah dekat yang mengenai bahan memiliki energi yang kecil dan hanya menembus sekitar satu millimeter permukaan bahan, tergantung dari komposisi bahan tersebut. Jika cahaya mengalami penyebaran, spektrum tersebut tetap mengandung informasi contoh penyerapan permukaan bahan tetapi terjadi distorsi pada puncak gelombang Dryden, 2003. 9 Variasi pada ukuran dan suhu partikel sampel mempengaruhi penyebaran radiasi infra merah pada saat melewati sampel. Partikel berukuran besar tidak dapat menyebarkan radiasi infra merah sebanyak partikel kecil. Makin banyak radiasi yang diserap dapat memberikan nilai absorban yang tinggi dan efeknya besar pada panjang gelombang yang diserap lebih kuat Dryden, 2003. Dalam penyerapannya, metode NIR memiliki beberapa kelebihan, antara lain dapat menurunkan biaya tenaga kerja penganalisis komposisi, penggunaan preparat contoh yang sederhana, waktu pendugaan komposisi kimia yang singkat, analisis yang tidak merusak contoh non-destructive, tidak menggunakan bahan-bahan kimia analisis yang bebas limbah, dan dapat menganalisis komposisi dengan kecepatan dan ketepatan tinggi Williams, 1987. Keunggulan dari gelombang infra merah dekat menurut Osborne et al. 1993 dalam analisis bahan makanan adalah merupakan gabungan antara tingkat ketepatan, kecepatan, dan kemudahan dalam melakukan percobaan prosedur tidak rumit.

4. Aplikasi Metode Near Infrared NIR