Kelimpahan dan Jenis Bakteri

6

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil 3.1.1 Komposisi Mikrooganisme Penyusun Bioflok Komposisi mikroba penyusun bioflok yang diamati dalam penelitian ini meliputi kelimpahan dan jenis bakteri dalam air media pemeliharaan dan usus ikan nila, serta kelimpahan dan jenis plankton dalam air media pemeliharaan.

3.1.1.1 Kelimpahan dan Jenis Bakteri

Hasil pengamatan kelimpahan bakteri pada air media pemeliharaan ikan nila selama penelitian disajikan pada Gambar 1. Kelimpahan bakteri pada media pemeliharaan kedua perlakuan meningkat seiring dengan masa pemeliharaan. Pada perlakuan kontrol meningkat dari 2,1 x 10 4 CFUmL menjadi 1,1 x 10 5 CFUmL, sedangkan pada bioflok meningkat dari 2,1 x 10 4 CFUmL menjadi 1,7 x 10 8 CFUmL Lampiran 5a. Gambar 1. Kelimpahan bakteri dalam air media pemeliharaan dan pemijahan ikan nila Oreochromis niloticus pada perlakuan kontrol dan BFT pada hari ke 1 dan ke 84 Hasil identifikasi terhadap isolat bakteri yang terdapat pada air media pemeliharaan Tabel 1 diperoleh 7 jenis bakteri pada bioflok yaitu Actinobacter sp., Listeria sp., Kurthia sp., Streptococcus sp., Actinobacillus sp, Bacillus sp., Micrococcus sp., dan 5 jenis bakteri pada kontrol yaitu Actinobacter sp., Listeria sp., Kurthia sp., Streptococcus sp., Actinobacillus sp.. Pada akhir masa pemeliharaan, bakteri yang tumbuh dominan pada kontrol yaitu Listeria sp. dan Kurthia sp, sedangkan pada bioflok didominasi oleh bakteri Bacillus sp. dan Micrococcus sp. Dari semua jenis bakteri yang berhasil diidentifikasi merupakan 4,33 5,05 4,33 8,25 1 2 3 4 5 6 7 8 9 AWAL AKHIR LO G CFU m L Masa Pemeliharaan KONTROL BIOFLOK 7 dari kelompok bakteri heterotrof yaitu bakteri yang tumbuh dengan menggunakan karbon organik seperti molase sebagai sumber karbonnya. Tabel 1. Hasil identifikasi bakteri dalam air media pemeliharaan dan pemijahan ikan nila Oreochromis niloticus pada perlakuan kontrol dan BFT pada hari ke 1 dan ke 84. Perlakuan Waktu Awal Akhir Kontrol Pengenceran 10 -1 Actinobacter sp. Listeria sp. Kurthia sp. Streptococcus sp. Actinobacillus sp. Pengenceran 10 -2 Listeria sp. Kurthia sp. Bioflok Pengenceran 10 -1 Actinobacter sp. Listeria sp. Kurthia sp. Streptococcus sp. Actinobacillus sp. Pengenceran 10 -5 . Bacillus sp. Micrococcus sp. Secara umum, kelimpahan bakteri pada usus ikan nila untuk semua perlakuan mengalami peningkatan. Pada akhir penelitian jumlah bakteri pada bioflok lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Jumlah bakteri pada perlakuan kontrol yaitu sekitar 2,26 x 10 5 CFUg, sedangkan pada perlakuan bioflok 6,13 x 10 6 CFUg Gambar 2 dan Lampiran 5b. Gambar 2. Kelimpahan bakteri dalam usus ikan nila Oreochromis niloticus pada perlakuan kontrol dan BFT pada hari ke 1 dan ke 84 Hasil identifikasi terhadap isolat bakteri yang terdapat pada usus ikan nila Tabel 2 diperoleh 4 jenis bakteri pada bioflok yaitu Listeria sp., Arachnia sp., Rothia sp., Bacillus., sp. dan 5 jenis bakteri pada kontrol yaitu Listeria sp., Arachnia sp., Rothia sp., Bacillus sp., Streptobacillus sp. Secara umum, jenis 3,42 5,38 3,42 6,79 1 2 3 4 5 6 7 8 9 AWAL AKHIR L O G CF Um L Masa Pemeliharaan KONTROL BIOFLOK 8 200 400 600 Kontrol Bioflok K el imp ah an x 10 4 se l L Cyanophyceae Chlorophyceae Euglenophyceae Bacillariophyceae bakteri yang tumbuh pada kontrol lebih beragam dibanding bioflok. Pada akhir masa pemeliharaan, bakteri yang tumbuh dominan pada kontrol yaitu Listeria sp., Bacillus sp., dan Streptobacillus sp, sedangkan pada perlakuan bioflok hanya didominasi oleh jenis Bacillus sp. Tabel 2. Hasil identifikasi bakteri dalam usus ikan nila Oreochromis niloticus pada perlakuan kontrol dan BFT pada hari ke 1 dan ke 84. Perlakuan Waktu Awal Akhir Kontrol Pengenceran 10 -2 Listeria sp. Arachnia sp. Rothia sp. Pengenceran 10 -3 Bacillus sp. Streptobacillus sp. Listeria sp. Bioflok Pengenceran 10 -2 Listeria sp. Arachnia sp. Rothia sp. Pengenceran 10 -4 Bacillus sp. 3.1.1.2 Kelimpahan dan Jenis Plankton 3.1.1.2.1 Kelimpahan dan Jenis Fitoplankton