"PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT FREEPORT INDONESIA TEMBAGAPURA KABUPATEN MIMIKA PAPUA"

(1)

“PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT FREEPORT INDONESIA

TEMBAGAPURA KABUPATEN MIMIKA PAPUA”

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjanah Ekonomi

OLEH :

FERI MAGAI UAMANG 06610309

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Mei 2011


(2)

(3)

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuas atas berkat dan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini dengan judul “PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PADA PT FREEPORT INDONESIA TEMBAGAPURA KABUPATEN MIMIKA PAPUA” disusun untuk memenuhi serta melengkapi syarat memperoleh gelar Kesarjanaan di bidang Ekonomi, program studi Manajemen pada Universitas Muhammadiyah Malang.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis berusaha memberi sebaik mungkin namun demikian, penulis menyadari akan kemampuan dan keterbatasan pengetahuan serta pengalaman penulis. Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. H. Nazaruddin Malik, SE, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dra. Aniek Rumijati, MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dra. Siti Nurhasanah, M.Si, selaku Dosen Pembimbing I yang telah sudi meluangkan waktuya untuk mengoreksi serta memberikan petunjuk yang sangat bermanfaat guna penyusunan skripsi ini.


(5)

v

4. Dra. Titiek Ambarwati, MM, selaku Dosen Pembimbing II yang penuh kesabaran telah memberikan bimbingan serta petunjuk hingga selesainya penulisan skripsi ini.

5. Dra. Aniek Rumijati, MM, selaku ketua jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang, terimakasih banyak ibu, atas semua bantuan baik moril, matriilnya serta ilmu- ilmu yang telah ibu berikan kepada saya.

6. Drs. Eko Handayanto, MM. Selaku dosen Wali saya, terimakasih banyak bapak untuk semua bantuan berupa moril dan matriil yang telah bapak berikan kepada saya selama bapak menjadi orang tua saya di Jurusan Manajemen. 7. Drs. A. Mohyi, MM. selaku dosen manajemen universitas Muhammadiyah

Malang, terima banyak bapak atas ilmu- ilmu yang telah berikan kepada saya selama saya belajar di Jurusan manajemen Universitas Muhammadiyah Malang.

8. Dr. Bambang Widagdo, Dr. MM, Selaku dosen senior Jurusan manajemen Universitas Muhammadiyah Malang, terimakasih bapak atas ilmu- ilmu yang sudah berikan kepada saya khususnya ilmu yang terkait dengan manajemen keuangan.

9. Drs. Wiyono, MM. Selaku dosen manajemen Universitas Muhammadiyah Malang, terimakasih banyak bapak, atas ilmu- ilmu yang telah berikan kepada saya selama saya belajar di Jurusan manajemen Universitas Muhammadiyah Malang.


(6)

vi

10.Dra. Sandra Irawati, MM. Selaku dosen Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang, terimakasih Ibu atas ilmu- ilmu yang telah ibu berikan kepada saya.

11.Drs. Rohmad Dwi J. MM. Selaku dosen Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang, terimakasih bapak atas ilmu- ilmu yang telah berikan kepada saya.

12.Marsudi, H.SE., MM. Selaku Dosen Jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang, terimakasih atas ilmu- ilmu yang telah bapak berikan kepada saya.

13.Dra. Triningsih Sri S.,MM. Selaku dosen jurusan Manajemen Universitas Muhammadiyah Malang, terimakasih ibu atas ilmu- ilmu yang telah ibu berikan kepada saya.

14.Drs. Dicky Wisnu UR., MM. Selaku dosen Jurusan manajema n universitas Muhamadiyah Malang, terimakasih bapak, atas ilmu- ilmu yang telah bapak berikan kepada saya.

15.Rahmad Wijaya, SE.,MM. Selaku dosen jurusan manajemen, terimakasih bapak atas semua ilmu yang bapak berikan kepada saya.

16.Dedy Rahmawanto, SE. MM. Selaku dosen jurusan manajemen.

17.Drs. M Jihadi. M. Selaku dosen manajemen, terimakasih banyak bapak, atas ilmu- ilmu yang bapak telah berikan kepada saya.

18.Drs. Noor Aziz, Drs. MM. Selaku dosen manajemen, terimakasih bapak atas ilmu- ilmu yang telah bapak berikan kepada saya.


(7)

vii

19.Dra. Dwi Nurjanah. MM. Selaku dosen manajemen, terimakasih atas ilmu-ilmu yang sudah ibu berikan kepada saya.

20.Dra. Ratih Juliati, Dra.,M.Si. selaku dosen manajemen, terimakasi banyak untuk ilmu- ilmu yang sudah ibu berikan kepada saya.

21.Drs. Mursidi, Drs. MM. H. Selaku dosen manajemen, terimakasih atas ilmu-ilmu yang bapak berikan kepada saya.

22.Yang tersayang Ayanda tercinta Pilemon Uamang, yang selalu menolong saya dalam doa.

23.Yang tersayang Mama tercinta Bernike Uamang, yang selalu menyayangi, membesarkan dan selalu mendukung saya dalam Doa. Terimakasih banyak Ibundaku luar biasa pengorbananmu demi saya.

24.Yang tersayang Kakak tercinta almahrum (Ereanus Uamang) 25.Yang tersayang Kakak tercinta almahrum Notinus Elas

26.Bapak dan Ibu Dedi Sutiadi, M.A, terimakasih yang tak terhingga atas dukungan doanya. Tuhan memberkati.

27.Pemudah-Pemudi dan Jemaat sekalian terimakasih banyak atas doanya

28.Yang tercinta Paman ku Apius Uamang, Mama Agustina Uamang, Pade Sem Uamang serta Mama Boni, Ismail Uamang serta mama Lina Uamang, Stevanus Uamang, Martinus Kum dan Inakin Kum, Paman ku tercinta Yanes Uamang, Altianus Uamang, Om tercinta Nathan Kum serta keluarganya terimakasih banyak atas dukungannya.


(8)

viii

29.Kemen tercinta Ruben Dolame, Ulis Dolame, Elias Dolame dan Penegi Dolame, terimakasih banyak atas dukungan doa dan motivasi yang sudah berikan kepada saya dalam perkuliahan saya.

30.Kakanda Tercinta Ferina Dolame dan Tanta tercinta Domewo Dolame, terimakasih atas dukungan doanya.

31.Adik-adik tersayang Damina, Dami, Nel, Christian, Rudi, Inus, keponakan Novi, kakanda Nogorakkalak, kakanda Marthini, anak kekasih Etty dan anak kekasih Yanto. Terimakasih untuk semua dukungannya, erop kamoak Amolonggo.

32.Teman-teman, Kakak-Kakak dan adik-adik seperjuangan, Yulius Beanal, Krinus Kum, Yeri, Jefri, Marianus, Marthinus, Anis, Oscar, Eddy, Felix, Nery, Wemsius, Aser, Paras, Maras, Putri, Fajar, Elisa, Rihcal, Lucky, Riyo, Yulius U, Yance U Mace Vince, Malince, nak Erna, Pius, Ipar Deli, adik Timo, adik Iche adik Samgar dan semua yang tidak sempat saya sebutkan, terimakasih banyak atas dukungan dan kerjasamanya.

33.Bapak Paulus Sudiyo, selaku pimpinan Binterbusih Semarang, terimakasih banyak Bapak, atas semua dorongan, motivasi, suport, dan materiilnya melalui Binterbusih.

34.Karel Kum, Yhon Magal, Vebian Magal Selaku pengurus Organisasi IKALEK dan teman-teman anggota organisasi IKALEK lainnya, terimakasih atas dukungannya.

35.Kak Paskalis, Dolvinus Kamesrar, terimakasih banyak atas semua dorongan dan dukungannya dalam study saya di Universitas Muhammadiyah Malang.


(9)

ix

36.Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini baik materiil maupun spirituil.

Akhirnya segala kebaikan dan perbuatan baik yang telah mereka berikan kepada penulis semoga mendapat balasan dari Tuhan yang Mahakuasa, dan penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Malang, 19 Mei 2011

Penulis


(10)

x DAFTAR ISI Kata pengantar...i Daftar isi...vi Daftar tabel...ix Daftar gambar...x Daftar lampiran...xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 8

E. Pembatasan Masalah ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10

A. Landasan Penelitian Terdahulu ... 10

B. Landasan Teori ... 12

C. Faktor-faktor Pelatihan ... 15

D. Macam- macam Pelatihan ... 15

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A. Metode Penelitian ... 27

B. Uji Reliabilitas ... 33

C. Uji Hipotesis ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

A. Hasil Penelitian ... 37

B. Karakteristik Responden ... 50

C. Pengujian Instrumen Penelitian ... 55


(11)

xi

BABA V KESIMPULAN DAN SARAN... 71 A.Kesimpulan... 71 B.Saran... 72


(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Hasil Produksi Sebagai Peningkatan Kinerja dalam

Bentuk Bagan ... 6

Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Sekarang ... 11

Tabel 3.1 Teknik Sampling ... 30

Tabel 3.2 Penilaian Pelatian dan Kinerja ... 35

Tabel 4.1 Tabel Jumlah Karyawan Bagian Produksi Berdasarkan Group ... 41

Tabel 4.2 Tabel Jumlah Karyawan Pada Empat Job Title yang diteliti ... 41

Tabel 4.3 Tingkat Pendidikan Karyawan ... 44

Tabel 4.4 Masa Kerja Karyawan ... 45

Tabel 4.5 Penggunaan Jam Kerja ... 47

Tabel 4.6 Jenis Kelamin Responden ... 50

Tabel 4.7 Tingkat Pendidikan Responden ... 52

Tabel 4.8 Usia Responden ... 53

Tabel 4.9 Masa Kerja Karyawan ... 54

Tabel 4.10 Uji Validitas Variabel Pelatihan ... 56

Tabel 4.11 Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan ... 57

Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas ... 58

Tabel 4.13 Pelatihan Karyawan ... 59

Tabel 4.14 Kinerja Karyawan ... 63

Tabel 4.15 Hasil Analisis Pengaruh Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Frereport Indonesia ... 66


(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pikir ... 24 Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Freeport Indonesia ... 39 Gambar 4.2 Daerah Penerimaan dan Penolakan Uji Secara Simultan


(14)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN 1. Kuisioner

2. Skor Hasil Jawaban Responden Variabel bebas (X) Pelatihan

3. Skor hasil Jawaban Responden Variabel terikat (Y) Kinerja karyawan 4. Jenis Pelatihan yang ada di Empat Job Title yang diteliti

5. Frekwensi tabel 6. Hasil uji validitas 7. Reliability variabel (X) 8. Reliability Variabel (Y) 9. Hasil analisis regresi

10.Tabel jenis pelatihan NSPTEC 11.Tabel jenis pelatihan NSTMWT 12.Tabel jenis pelatihan NSPLAB 13.Tabel pelatihan NSOFPO


(15)

xv

DAFTAR PUSTAKA

Kol.Prof.Dato’Dr.Ahmad Fawzi Mohd.Basri, 2004. Manajemen sumber daya manusia untuk perusahaan. Edisi kedua

Prof.Dato’Dr.Mohd.Salleh Mohd.Yasin 2009 konsultasn Manajemen dan bisnis, Manajemen sumber daya manusia

Ir.Burhanuddin Abdullah,M.A.2001-2004 manajemen sumber daya manusia edisi baru

Prof.Dr.H.Feithzal Rivai,M.B.A.2009 Konsultan Manajemen dan Bisnis

Ella Jauvani Sagala,S.Psi.,M.Scc.Konsultan Sumber Daya Manusia

M AJALAH TAM BANG Volume 3, No 23, April 2008 www.ptfi.co.id/www.fcx.com kembali keatas

Dessler, Gary. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Index

Ivancevich, John, M, dkk. 2008. Perilaku dan Manajemen Organisasi, jilid 1 dan 2 Jakarta : Erlangga.

Mangkunegara, Anwar Prabu., 2005. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung : Refika Aditama.

Mathis R.L dan Jackson J.H, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Salemba Empat.

Hariandja, Marihot Tua Efendi (2002), Manajemen Sumber Daya Manusia : Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian dan Peningkatan Produktivitas Pegawai, Grasindo Widiasarana Indonesia, Jakarta

Irianto Jusuf (2001), Prinsip-prinsip Dasar Manajemen Pelatihan (Dari Analisis Kebutuhan Sampai Evaluasi Program Pelatihan), Insani Cendekia, Jakarta

Mangkuprawira, Sjafri (2004), Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik, Ghalia Indonesia, Jakarta Selatan.

Mangkunegara, Anwar Prabu, (2006), Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, PT Refika Aditama, Bandung.

Drs. Faustino Cardoso Gomes (2000) Manajemen Sumber daya manusia ,edisi baru.


(16)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di era Globalisasi dan persaingan bebas Dewasa ini, pelatihan karyawan dalam setia perusahaan, merupakan hal yang sangat penting untuk melatih dan mengembangkan kemampuan setiap anggota organisasi, sehingga setiap anggota organisasi mampu bersaing dengan dunia yang serba moderen dengan berorientasi pada IPTEK, sehingga anggota organisasi bisa bekerja lebih baik, lebih terampil dan mampu membawa keberhasilan yang lebih baik utuk mencapai tujuan perusahaan yang lebih baik. Ole h karena itu kegiatan pelatihan tidak dapat diabaikan terutama dalam memasuki era persaingan yang semakin ketat, tajam, berat pada abad milenium ini. Berkaitan dengan itu,kita menyadari bahwa pelatihan merupakan fundamental bagi karyawan.

Menurut Gomes (1997 : 197), “Pelatihan adalah setiap usaha untuk memperbaiki prestasi kerja pada suatu pekerjaan tertentu yang sedang menjadi tanggung jawabnya. Idealnya, pelatihan harus dirancang untuk mewujudkan tujuan – tujuan organisasi, yang pada waktu bersamaan juga mewujudkan tujuan – tujuan para pekerja secara perorangan. Pelatihan sering dianggap sebagai aktivitas yang paling umum dan para pimpinan mendukung adanya pelatihan karena Pelatihan merupakan salah satu usaha dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia dalam dunia usaha. Karyawan, baik yang baru ataupun yang sudah bekerja perlu mengikuti pelatihan karena adanya tuntutan


(17)

2

pekerjaan yang dapat berubah akibat perubahan lingkungan kerja, strategi, dan lain sebagainya.

PT Freeport Indonesia (PTFI) merupakan perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc.. PTFI menambang, memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas dan perak. Untuk mendukung, mempermudah dan meningkatkan kinerja karyawan yang lebih baik dalam mengupayakan tujuan perusahaan, maka Pelatihan kerja terhadap setiap karyawan baik karyawan baru maupun karyawan lama menjadi salah satu Kegiatan terpenting, selain memelihara, menggaji dan mempromosi tenaga kerja, Kegiatan pelatihan yang di adakan di PT.Freeport Indonesia selain untuk peningkatan kinerja karyawan juga karena suatu keharusan yang diperintahkan oleh Pemerintah dengan tujuan supaya karyawan tersebut memiki ketrampilan dan penegtahua yang lebih banyak, sehingga dengan kegitan ini juga dapat meningkatkan tingkat SDM pada masyarakat indonesia dan akhirnya orang tersebut bisa berguna dimanapun dia berada.

Tentunya pada perusahaan ini menerapkan sistem kinerja perusahaan yang berstandard internasional, sehingga semua peralatan yang digunakan dalam perusahaan ini didatangkan dari luar negeri, maka untuk menghindari resiko dan untuk meningkatkan kinerja karyawan dengan peralatan yang digunakan, kegiatan pelatihan sudah menjadi salah satu aktivitas yang sangat penting pada perusahaan ini untuk melatih karyawan dalam mengenali penggunaan peralatan kerja bahkan meningkatkan kinerja karyawan dan semua sistem kinerja perushaan yang ada di PTFI khususnya bagian produksi


(18)

3

concentrating mill operation dan lebih spesifik lagi kepada empat Job Title yang difokuskan oleh sebagian dari karyawan begian produksi concentrating mill operation. Kegiatan pelatihan yang ada di bagian produksi PT.Freeport Indonesia, sudah terbagi dalam kelompok-kelompok, sesuai dengan judul pekerjaan yang dibebankan, sehingga dalam satu judul pekerjaan (Job Title)

terdapat 100 hingga 300 karyawan jadi Pelatihan yang diberikan tidak keluar dari Job title yang difokuskan, Sehingga Peneliti hanya memilih empat job title dan meneliti tentang pengaruh pelatihan terhadap kinerja karyawan bagian empat job yang diteliti. Empat Job Title tersebut adalah Analytical Suport Technician (NSPTEC) dengan jumlah karyawan sebanyak 100 orang dengan jumlah jenis pelatihan sebanyak 60, Mill Wright (NSTMWT) dengan jumlah karyawan sebanyak 150 orang dengan jumlah jenis pelatihan sebanyak 62,

Laboratory Operation Technician (NSPLAB) dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 150 orang dengan jenis pelatihan sebanyak 60 dan Fixed Plant Operator (NSOFPO) dengan jumlah karyawan sebanyak 121 orang dan jenis pelatihan sebanyak 60. Jenis pelatihan dari masing- masing job title akan di lampirkan di bagian Lampiran pada bab terakhir.

Concentrating (Biji yang mengandung emas, perak dan Tembaga) mill

(Pengolahan) Operation (Mengoperasikan) adalah Kegiatan pengelolahan Biji emas perak dan Tembaga yang menjadi fokus aktifitas utama PT. Freeport Indonesia. Lokasi penambangan ada dua Lokasi, yang pertama di

Concentrating mill operation, lokasih tersebut penambangannya dilakukan di bawa tanah (Underground) dan yang satunya Penambangan secara terbuka


(19)

4

(Open pit). kegiatan penambangan yang peneliti amati adalah concentrating mill operation yang berlokasi di bawa tanah (Underground) dan kegitan penogolahannya di Mile 74. Berikut ini penjelasan dari masing- masing Job Title:

1. Analytical Suport Technician (NSPTEC) adalah, salah satu judul pekerjaan karyawan bagian concentrating mill operation dengan memfokuskan pada kinerja yang terkait dengan teknisi termasuk analisis dan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan yang berhubungan langsung dengan kegiatan produksi.

2. Mill Wright (NSTMWT) adalah salah satu Judul pekerjaan yang langsung berkaitan dengan pegelolahan dan pemrosesan kandungan bijih yang diproduksi, sehingga karyawan yang mengerjakan pekerjaan ini fokusnya hanya pada bagian tersebut dan tidak keluar dari judul pekerjaan tersebtu.

3. Laboratory Operation Technician (NSPLAB), adalah salah satu judul pekerjaan yang ada di bagian produksi yang kinerjanya memfokuskan hanya ke teknisi dan Operasi laboratorium untuk kepentingan produksi.

5. Fixed Plant Operator (NSOFPO), adalah judul pekerjaan untuk mengopersikan mesin- mesin produksi, sehingga dengan pengoperasian mesin produksi, karyawan lebih terampil dalam menigkatkan kinerja produksi.

Jenis pelatihan pada empat job title diatas, merupakan jenis pelatihan yang harus diikutu oleh karyawan yang kinerjanya memfokuskan ke bagian tersebut. Kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap karyawan yang mendapatkan pelatihan, sudah ditentukan oleh perusahaan sesuai dengan


(20)

5

kebutuhan yang ada di bagian produksi. Misalkan angkah satu nialinya 60, angkah E2 nilainya 50, angkah E3 nilainay 40 dan seterusnya. Lebih jelasnya akan tampak lebih jelas pada tabel Jenis pelatihan pada Lampiran bab terakhir.

Empat Job Title dan jenis pelatihan tersebut, sangat berarti bagi PTFI terutama bagian produksi Concentrating Mill Operation, karena dengan adanya penerapan pelatihan terseburt, kinerja perusahaan semakin lama semakin meningkat dan kinerja perusahaan bagian concentrating mill, semakin baik. Hal ini terbukti karena pada awalnya perusahaan mengalami kesulitan dalam kegiatan produksi dikarenakan Perusahaan memiliki keterbatasan karyawan yang berkompeten dibidang penambangan tersebut. Tenaga kerja yang pada awalnya berkompeten dalam bidang Penambangan sebagian besar tenaga kerja Asing, namaun dengan menerapkan jenis Pelatihan diatas, maka perusahaan menghasilkan banyak tenaga kerja yang mampu mengerjakan kinerja perusahaan bagian produksi dengan lebih baik sesuai dengan harapan perusahaan.

Sehingga pada akhirnya kinerja perusahaan dan tingkat produksi, mengalami peningkatan yang sangat besar mulai PT. Freeport Indonesia melakukan kontrak kerja pertama sampai pada kontrak kerja kedua saat ini. Data statistik pada bagan berikut ini menunjukan kinerja karyawan yang selalu meningkat dengan adanya beberapa jenis pelatihan diatas yang diberikan oleh Quality Management Service (QMS) PT. Freeport Indonesia kepada Setiap karyawan yang bekerja di bidang Produksi penambangan khususnya pada empat job Title yang dibahas.


(21)

6

Tabel 1.1

Hasil Produksi sebagai peningkatan kinerja dalam bentuk bagan

Selain perusahaan ini bertumbuh secara usia dan profit, Hasil dari pada kegitan kegiatan Pelatihan karyawan juga selalu meningkat sebagai faktor keberhasilan perusahaan yang sangat mempengaruhi signifikasi peningkatan kinerja karyawan bagian produksi concentrating mill operation pada PT Freeport Indonesia yang sangat membantu pertumbuhan kinerja perushaan dari tahun ke tahun sebagai wujud dari pengimplementasian pelatihan yang diberikan kepada karyawan bagian produksi yang diteliti, maka perusahaan semakin menyadari pentingnya meningkatkan Pelatihan karyawan. Perusahaan juga melihat bahwa meningkatkan pelatihan karyawan tidak hanya cukup dengan satu lembaga, Lokasi, dan balai pelatihan maka pada awalnya PTFI hanya memiliki Personalia sebagai pusat SDM atau HRD, namun selanjutnya perusahaan telah memperluas bahkan memperbanyak Lembaga-Lembaga yang menangani pelatihan dan pengembangan karyawan. Buktinya adalah


(22)

7

terbentuknya Departemen Quality Management Service (QMS) yang menangani kegiatan pelatihan dan pengembangan.

Dalam PT. Freeport Indonesia itu sendiri terdiri dari beberapa Departemen yang memiliki peran yang berbedah-bedah untuk tujuan perusahaan dan pada setiap departemen tersebut masing- masing memiliki perwakilan dari Instruktur-Instruktur yang ditetapkan oleh Departemen Quality Management Service (QMS) untuk menetap di masing- masing departemen tersebut, sehingga apabila dari setiap departemen yang ingin memberikan pelatihan kepada karyawannya, maka tidak harus menghubungi Departemen QMS pusat, namun langsung diserahkan kepada perwakilan QMS yang ada di Departemennya sendiri untuk diberi pelatihan.

B. Perumusan Masalah

1. Bagaimana Pelatihan Karyawan bagian produksi pada PT Freeport Indonesia.

2. Bagaimana kinerja karyawan pada PT Freeport Indonesia?

3. Apakah ada pengaruh Signifikan antara pelatihan yang diberikan terhadap kinerja karyawan bagian produksi pada PT Freeport Indonesia


(23)

8

C. Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui Pelatihan karyawan pada PT Freeport Indonesia 2. Untuk mengetahui kinerja karyawan pada PT Freeport Indonesia

3. Untuk mengetahui pengaruh signifikan antara pelatihan yang diberikan terhadap kinerja karyawan bagian Produksi Concentrating Mill pada PT Freepot Indonesia

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan terhadap kebijakan yang diambil terkait dengan pelatihan sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan yang lebih baik.

2. Bagi Lembaga pendidikan

Penelitian ini dapat menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan tentang manajemen sumber Daya Manusia khususnya berkaitan dengan Pelatihan dan Kinerja karyawan.


(24)

9

E. Pembatasan Masalah

Untuk memudahkan menganaliasa permasalahan yang diteliti tidak melebar dari ruang lingkup dan tujuan penelitian, maka penelitian ini hanya difokuskan pada bagian produksi Khususnya karyawan bagian penelolahan bijih Emas,Perak dan Tembaga (Concentrating mil)l dan fokusnya ke empat

Job Title yang berperan langsung ke bagianproduksi yaitu Analytical Suport Technician (NSPTEC), Mill Wright (NSTMWT), LaboratoryOperation Technician (NSPLAB) dan Fixed Plant Operator (NSOFPO), pada PT.Freeport Indonesia Tembagapura kabupaten Mimika Papua, dengan Jumlah responden sebanyak 80 orang dari jumlah Populasi sebanyak 521 karyawan.

Penelitian ini difokuskan pada dua Variabel yaitu Variabel bebas (pelatihan) dan Variabel terikat (Kinerja) untuk Karyawan yang sudah lama bekerja dalam mencapai kinerja yang lebih baik dan mengenal semua sistem kerja perusahaan bahkan memahami penggunaan peralatan yang ada pada PT.Freeport Indonesia.


(1)

(Open pit). kegiatan penambangan yang peneliti amati adalah concentrating mill operation yang berlokasi di bawa tanah (Underground) dan kegitan

penogolahannya di Mile 74. Berikut ini penjelasan dari masing- masing Job

Title:

1. Analytical Suport Technician (NSPTEC) adalah, salah satu judul pekerjaan karyawan bagian concentrating mill operation dengan memfokuskan pada kinerja yang terkait dengan teknisi termasuk analisis dan dukungan terhadap kegiatan-kegiatan yang berhubungan langsung dengan kegiatan produksi.

2. Mill Wright (NSTMWT) adalah salah satu Judul pekerjaan yang langsung berkaitan dengan pegelolahan dan pemrosesan kandungan bijih yang diproduksi, sehingga karyawan yang mengerjakan pekerjaan ini fokusnya hanya pada bagian tersebut dan tidak keluar dari judul pekerjaan tersebtu.

3. Laboratory Operation Technician (NSPLAB), adalah salah satu judul pekerjaan yang ada di bagian produksi yang kinerjanya memfokuskan hanya ke teknisi dan Operasi laboratorium untuk kepentingan produksi.

5. Fixed Plant Operator (NSOFPO), adalah judul pekerjaan untuk mengopersikan mesin- mesin produksi, sehingga dengan pengoperasian mesin produksi, karyawan lebih terampil dalam menigkatkan kinerja produksi.

Jenis pelatihan pada empat job title diatas, merupakan jenis pelatihan yang harus diikutu oleh karyawan yang kinerjanya memfokuskan ke bagian tersebut. Kompetensi yang harus dimiliki oleh setiap karyawan yang mendapatkan pelatihan, sudah ditentukan oleh perusahaan sesuai dengan


(2)

kebutuhan yang ada di bagian produksi. Misalkan angkah satu nialinya 60, angkah E2 nilainya 50, angkah E3 nilainay 40 dan seterusnya. Lebih jelasnya akan tampak lebih jelas pada tabel Jenis pelatihan pada Lampiran bab terakhir.

Empat Job Title dan jenis pelatihan tersebut, sangat berarti bagi PTFI

terutama bagian produksi Concentrating Mill Operation, karena dengan adanya

penerapan pelatihan terseburt, kinerja perusahaan semakin lama semakin

meningkat dan kinerja perusahaan bagian concentrating mill, semakin baik.

Hal ini terbukti karena pada awalnya perusahaan mengalami kesulitan dalam kegiatan produksi dikarenakan Perusahaan memiliki keterbatasan karyawan yang berkompeten dibidang penambangan tersebut. Tenaga kerja yang pada awalnya berkompeten dalam bidang Penambangan sebagian besar tenaga kerja Asing, namaun dengan menerapkan jenis Pelatihan diatas, maka perusahaan menghasilkan banyak tenaga kerja yang mampu mengerjakan kinerja perusahaan bagian produksi dengan lebih baik sesuai dengan harapan perusahaan.

Sehingga pada akhirnya kinerja perusahaan dan tingkat produksi, mengalami peningkatan yang sangat besar mulai PT. Freeport Indonesia melakukan kontrak kerja pertama sampai pada kontrak kerja kedua saat ini. Data statistik pada bagan berikut ini menunjukan kinerja karyawan yang selalu meningkat dengan adanya beberapa jenis pelatihan diatas yang diberikan oleh Quality Management Service (QMS) PT. Freeport Indonesia kepada Setiap karyawan yang bekerja di bidang Produksi penambangan khususnya pada empat job Title yang dibahas.


(3)

Tabel 1.1

Hasil Produksi sebagai peningkatan kinerja dalam bentuk bagan

Selain perusahaan ini bertumbuh secara usia dan profit, Hasil dari pada kegitan kegiatan Pelatihan karyawan juga selalu meningkat sebagai faktor keberhasilan perusahaan yang sangat mempengaruhi signifikasi peningkatan

kinerja karyawan bagian produksi concentrating mill operation pada PT

Freeport Indonesia yang sangat membantu pertumbuhan kinerja perushaan dari tahun ke tahun sebagai wujud dari pengimplementasian pelatihan yang diberikan kepada karyawan bagian produksi yang diteliti, maka perusahaan semakin menyadari pentingnya meningkatkan Pelatihan karyawan. Perusahaan juga melihat bahwa meningkatkan pelatihan karyawan tidak hanya cukup dengan satu lembaga, Lokasi, dan balai pelatihan maka pada awalnya PTFI hanya memiliki Personalia sebagai pusat SDM atau HRD, namun selanjutnya perusahaan telah memperluas bahkan memperbanyak Lembaga-Lembaga yang menangani pelatihan dan pengembangan karyawan. Buktinya adalah


(4)

terbentuknya Departemen Quality Management Service (QMS) yang menangani kegiatan pelatihan dan pengembangan.

Dalam PT. Freeport Indonesia itu sendiri terdiri dari beberapa Departemen yang memiliki peran yang berbedah-bedah untuk tujuan perusahaan dan pada setiap departemen tersebut masing- masing memiliki

perwakilan dari Instruktur-Instruktur yang ditetapkan oleh Departemen Quality

Management Service (QMS) untuk menetap di masing- masing departemen tersebut, sehingga apabila dari setiap departemen yang ingin memberikan pelatihan kepada karyawannya, maka tidak harus menghubungi Departemen QMS pusat, namun langsung diserahkan kepada perwakilan QMS yang ada di Departemennya sendiri untuk diberi pelatihan.

B. Perumusan Masalah

1. Bagaimana Pelatihan Karyawan bagian produksi pada PT Freeport Indonesia.

2. Bagaimana kinerja karyawan pada PT Freeport Indonesia?

3. Apakah ada pengaruh Signifikan antara pelatihan yang diberikan terhadap kinerja karyawan bagian produksi pada PT Freeport Indonesia


(5)

C. Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui Pelatihan karyawan pada PT Freeport Indonesia 2. Untuk mengetahui kinerja karyawan pada PT Freeport Indonesia

3. Untuk mengetahui pengaruh signifikan antara pelatihan yang diberikan terhadap kinerja karyawan bagian Produksi Concentrating Mill pada PT Freepot Indonesia

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan terhadap kebijakan yang diambil terkait dengan pelatihan sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan yang lebih baik.

2. Bagi Lembaga pendidikan

Penelitian ini dapat menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan tentang manajemen sumber Daya Manusia khususnya berkaitan dengan Pelatihan dan Kinerja karyawan.


(6)

E. Pembatasan Masalah

Untuk memudahkan menganaliasa permasalahan yang diteliti tidak melebar dari ruang lingkup dan tujuan penelitian, maka penelitian ini hanya difokuskan pada bagian produksi Khususnya karyawan bagian penelolahan

bijih Emas,Perak dan Tembaga (Concentrating mil)l dan fokusnya ke empat

Job Title yang berperan langsung ke bagianproduksi yaitu Analytical Suport

Technician (NSPTEC), Mill Wright (NSTMWT), LaboratoryOperation Technician (NSPLAB) dan Fixed Plant Operator (NSOFPO), pada PT.Freeport Indonesia Tembagapura kabupaten Mimika Papua, dengan Jumlah responden sebanyak 80 orang dari jumlah Populasi sebanyak 521 karyawan.

Penelitian ini difokuskan pada dua Variabel yaitu Variabel bebas (pelatihan) dan Variabel terikat (Kinerja) untuk Karyawan yang sudah lama bekerja dalam mencapai kinerja yang lebih baik dan mengenal semua sistem kerja perusahaan bahkan memahami penggunaan peralatan yang ada pada PT.Freeport Indonesia.