3. Saat ini banyak masyarakat penggemar produk teh siap saji yang ingin mencoba
variasi rasa baru dari produk teh tersebut. Hal ini tentunya akan membuka peluang yang lebih besar bagi Sosro dibandingkan dengan perusahaan minumanteh siap saji
lainnya, untuk melakukan inovasi produk dalam hal rasa. Dengandemikian peluang pangsa pasar Sosro akan lebih besar dibandingkan denganperusahaan minuman siap
saji lainnya.
3.4 THREATS
1. Global Warming
Kerusakan Lingkungan atau global warming dapat mengganggu produktifitas bahan baku. hal ini dikarenakan cuaca yang tidak menentu membuat produktifitas teh tidak stabil dan
bahkan bisa terancam gagal panen akibat kemarau panjang. 2.
Pesaing baru yang semakin banyak Banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang sejenis dengan PT. Sinar Sosro dan lebih
kreatif membuat pangsa pasar PT. Sinar Sosro berkurang sehingga penjualan menurun. 3.
Tingkat urbanisasi yang tinggi Meningkatnya urbanisasi megakibatkan jumlah petani teh semakin menurun yang
memberikan dampak kekurangan tenaga petani serta menurunkannya pasokan bahan baku. 4.
Pengaruh kondisi perekonomian yang tidak stabil saat ini, dimana harga-harga bahan baku di pasaran meningkat. Hal tersebut akan menjadi ancaman bagi PT. SINAR
SOSRO dimana daya beli masyarakat akan menurun, karena dengan masyarakat akan cenderung lebih memilih untuk membeli produk lain yang lebih berguna bagi
kelangsungan hidup mereka, misalnya seperti sembako.
BAB IV PROGRAM AUDIT
Berikut beberapa langkah yang terdapat dalam program audit, namun untuk lebih lengkapnya kami lampirkan di lampiran No. 3.
1. Dapatkan SOP Standar Operasional Prosedure Perawatan Inventaris dan
Pengadaan Barang
Berdasarkan permasalahan di survey pendahuluan mengenai kerusakan CCTV sebesar 65, kami mengindikasikan bahwa penyebabnya karena kurangnya perawatan
inventaris atau karena mekanisme seleksi vendor yang kurang baik. Maka langkah kami yang pertama sebelum melakukan prosedur audit lainnya yaitu mendapatkan SOP Standar
Operasional Prosedur perawatan inventaris PT. Sinar Sosro. Jika perusahaan mempunyai
SOP inventaris maka kami akan mempelajari SOP tersebut terutama operasional perawatan barang. Jika perusahaan tidak mempunyai SOP maka hal ini mengindikasikan bahwa
perusahaan tidak memperhatikan pentingnya SOP untuk mengatur langkah-langkah kerja dan sistematika kerja yang jelas dalam sebuah perusahaan sehingga perawatan tidak
dijalankan dengan baik dan teratur. Untuk mendukung temuan pada SOP perawatan inventaris maka kami juga
memerlukan SOP pengadaan barang. Kami selanjutnya juga mempelajari SOP pengadaan barang yang mencakup; kebijakan umum dalam pengadaan barang; etika pengadaan;
kualifikasi, tugas pokok, dan tanggung jawab personil bidang pengadaan; persyaratan penyedia barang; serta mekanisme pengadaan barang. Hal ini kami butuhkan apakah
permasalahan yang kami temukan dalam survey pendahuluan mengenai kerusakan CCTV tersebut disebabkan karena ketidakpatuhan atau ketidaksesuaian prosedur di lapangan
dengan SOP pengadaan barang. Untuk mendukung dalam temuan kami setelah mempelajari SOP maka kami juga
melakukan langkah prosedur audit lainnya yang pertama yaitu observasi terhadap kegiatan perawatan inventaris. Observasi dengan cara mengamati langsung kami gunakan untuk
mengetahui bagaimana kegiatan-kegiatan dijalankan apakah sudah sesuai dengan SOP atau tidak. SOP dapat dijadikan dasar dalam pengujian tingkat kesalahan dan kelalaian yang
mungkin dilakukan oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas dengan menggunakan observasi serta wawancara dalam pengujiannya.
Dalam obervasi kami juga sekaligus melakukan wawancara terhadap karyawan juga untuk mendukung temuan dari observasi dan setelah mempelajari SOP. Kami
melakukan wawancara karyawan yang melakukan perawatan inventaris. Selain wawancara dengan karyawan yang melaksanakan perawatan inventaris, kami juga melakukan
wawancara dengan karyawan bagian pengadaan. Kami menyiapkan ceklist untuk setiap interview dan observasi sehingga kami dapat menjalankan tugas dengan efektif, selain itu
kami menggunakan job description pegawai bagian pengadaan barang untuk mengetahui tugas dan wewenang yang dijalankan oleh karyawan tersebut.
2. Bandingkan formulir pemesanan bahan baku dengan faktur pembelian