Turunan Fungsi TURUNAN FUNGSI

33 potongnya -2,0 dan 2,0. Titik puncak kurva adalah - b a ,f- b a = 0,4, sehingga dapat disketsa secara teliti yang grafiknya berbentuk parabola pada gambar di samping kanan. b. garis yang melalui satu titik 3,-5 pada kurva y = 4 – x 2 , adalah merupakan garis singgung c. dari gambar grafik di samping atas, dapat ditaksir kemiringan garis singgungnya adalah : m = 6-1 = -6 d. kemiringan tali busur yang melalui 3,-5 dan 3,01;4 – 3,01 2 adalah 2 4 - 3,01 --5 -5,0601--5 0, 0601 6, 01 3,01-3 0, 01 0, 01      e. m = 3 3 lim x f x f x       = 2 4 3 5 lim x x x         = 2 9 9 6 lim x x x x         = 2 6 lim 6 x x x x          Berdasarkan hasil pekerjaan di atas, kita dapat ,melihat bahwa gradien garis singgung di suatu titik x 1 ,fx 1 pada kurva y = fx, yang besarnya adalah m = 1 1 lim x f x x f x x       maka pada bahasan selanjutnya, kita akan lebih mudah dalam memahami turunan derivatif suatu fungsi di satu titik.

B. Turunan Fungsi

Definisi 5.1. : pengertian turunan pertama di satu titik Misalkan fungsi f terdefinisi pada selang terbuka I yang memuat titik x 1 . maka turunan pertama fungsi f di titik x 1 dinotasikan dan didefinisikan sebagai : f ’x 1 = 1 1 lim x f x x f x x       atau f’x 1 = 1 1 1 lim x x f x f x x x    apabila nilai limit ini ada Secara lengkap didefinisikan turunan suatu fungsi sebagai berikut: 34 Definisi 5.2 .: pengertian turunan pertama Jika f suatu fungsi maka turunan pertama dari f untuk setiap x pada domain f ditulis dan didefinisikan sebagai : f ’x = lim x f x x f x x       = lim x y x     atau f’x = lim t x f t f x t x    jika nilai limit tersebut ada. Catatan : - Lambang lain dari f’x adalah y’ atau D x fx atau dfxdx atau dydx. - sesuai nama penemunya maka dy dx disebut notasi Leibniz Contoh Soal: Tunjukkan bahwa 1. jika fx = 3x 2 +5x maka f ’x = 6x + 5 dan 2. jika gx =  x maka g’x = 1 2 x Jawab : 1. f’x = lim x f x x f x x       asalkan limitnya ada, maka : lim x f x x f x x       = 2 2 3 5 3 5 lim x x x x x x x x           = 2 2 2 3 3 5 3 5 lim x x x x x x x            = 6 5 lim x x x x x        = lim 6 3 5 x x x      = 6x + 5 Jadi terbukti f ’x = 6x + 5. 2. g’x = lim x g x x g x x       asalkan limitnya ada, maka : 35 lim x g x x g x x       = lim x x x x x       = lim x x x x x x x x x x x             = lim x x x x x x x x          = 1 1 lim 2 x x x x x       Jadi g’x = 1 2 x Berikut ini rumus-rumus atau aturan turunan derivative suatu fungsi : Teorema 5.2. : Aturan turunan Jika fungsi f dan g mempunyai turunan pertama maka : 3. jika f x = k maka f’x = 0, untuk k konstan 4. jika f x = x n maka f’x =nx n –1 untuk n  Z 5. f ± g’x = f’x ± g’x 6. kf’x = k f’x untuk sembarang konstan k 7. f g’x = f’xgx + fxg’x 8. fg’x = [f’xgx + fxg’x][gx] 2 Aturan fungsi konstanta Aturan pangkat Aturan Jumlah Aturan kelipatan konstan Aturan hasil kali Aturan hasil bagi Bukti : Aturan turunan ini dapat dibuktikan langsung dengan definisi turunan, namun dengan trik-trik yang harus digunakan. Selanjutnya akan dicoba pembuktian aturan turunan no.5: f g ’x = f’xgx + fxg’x, bukti yang lain sebagai latihan. Misalkan Fx = f g x maka F’x = f g’x F’x = lim lim h h F x h F x f x h g x h f x g x h h         = lim h f x h g x h f x h g x f x h g x f x g x h         = lim h g x h g x f x h f x f x h g x h h              = lim lim lim lim h h h h g x h g x f x h f x f x h g x h h           = f x g x f x g x  Contoh Soal. 36 1. Buktikan bahwa aturan pangkat berlaku untuk bilangan bulat negatif 2. Cari persamaan garis singgung di titik 1,12 pada kurva y = 1x 2 +1 Jawab : 1. Akan dibuktikan bahwa jika f x = x -n untuk n bilangan bulat positif maka f’x =-nx -n –1 f x = x -n = 1x n maka menurut aturan hasil bagi, diperoleh f ’x = n n-1 1 2 1 1 2n 2n x .0-1.nx x x n n n n nx nx nx            2. Diketahui : y = f x= 1x 2 +1 akan dicari persamaan garis singgung di titik 1,12. Pertama, dicari gradien garis singgungnya, yaitu m = f ‘1, sedangkan f ‘x = 2 2 2 2 2 x +1.0-1.2x 2 x 1 x 1 x     maka m = f ‘1 = 2 2 2.1 2 1 1 1 4 2       , sehingga persamaan garis singgung di titik 1,12 adalah : y - 1 2 = 1 2  x – 1  2y – 1 = -x + 1  x + 2y -2 = 0

C. Differensial suatu fungsi