Opini Mahasiswa Karakteristik Responden

tayangan ‘Minta Tolong’ tersebut mengangkat tentang nilai-nilai sosial dan solidaritas tentang seputar masyarakat kelas bawah.

VI.5.2 Opini Mahasiswa

Tabel-tabel berikut ini akan memperlihatkan opini para responden mengenai tayangan ‘Minta Tolong’ mengandung eksploitasi atau tidaknya tayangan tersebut terhadap masyarakat kecil. Tabel 4.14 Gambaran Kesusahan Masyarakat Kecil Dalam Acara ‘Minta Tolong’ No Uraian Frekuensi 1 Sangat Setuju 28 28 2 Setuju 40 40 3 Tidak Setuju 25 25 4 Sangat Tidak Setuju 7 7 Total 100 100 P.14FC.15 Tabel 4.14 diatas menunjukkan data tentang tabel frekuensi mengenai kesusahan masyarakat kecil dalam tayangan ‘Minta Tolong’, maka analisisnya:28 responden 28 menyatakan sangat setuju, ‘40 responden 40 menyatakan sangat setuju, 25 orang 25 menyatakan tidak setuju dan hanya 7 orang 7 yang menyatakan sangat tidak setuju bahwa acara reality show ‘Minta Tolong’ merupakan acara yang menggambarkan kesusahan masyarakat kecilmiskin. Untuk itu dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden setuju acara ‘Minta Tolong’ merupakan gambaran kesusahan masyarakat kecil. Selain itu, kemiskinan merupakan salah satu hal yang masih sering dijumpai di lingkungan masyarakat kecilkelas bawah. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15 Nilai Spiritual Dalam Acara Reality show ‘Minta Tolong’ No Uraian Frekuensi 1 Sangat Setuju 31 31 2 Setuju 56 56 3 Tidak Setuju 13 13 4 Sangat Tidak Setuju Total 100 100 P.15FC.16 Berdasarkan tabel 4.15 menunjukkan 31 responden 31 menyatakan sangat setuju terhadap nilai spiritual dalam acara reality show ‘Minta Tolong’, 56 orang 56 menyatakan setuju, 13 orang 13 menyatakan tidak setuju terhadap nilai spritual dalam acara ‘Minta Tolong’ Jadi dapat dikatakan bahwa mayoritas 56 orang 56 responden merasa setuju terhadap nilai spiritual dalam acara reality show ‘Minta Tolong’ yaitu digambarkan bahwa perbuatan menolong orang lain akan mendapat pahala. Hal ini bisa dikatakan juga sebagai suatu ajaran setiap agama yang dianjurkan kepada setiap orang untuk saling menolong. Tabel 4.16 Dorongan Yang Timbul Untuk Membantu Kesusahan Orang Lain No Uraian Frekuensi 1 Sangat Setuju 31 31 2 Setuju 62 62 3 Tidak Setuju 4 14 4 Sangat Tidak Setuju 3 3 100 100 P.16FC.17 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16 menunjukkan data tentang ‘dorongan yang timbul pada diri sendiri untuk membantu kesusahan orang lain dalam tayangan ‘Minta Tolong’ dan analisisnya: sebanyak 31 responden 31 menyatakan sangat setuju, 62 responden 62 menyatakan setuju, 4 orang 14 menyatakan tidak setuju, dan hanya 3 orang 3 yang menyatakan sangat tidak setuju.’. Untuk itu dapat dikatakan bahwa mayoritas 62 responden 62 menyatakan setuju adanya dorongan yang timbul pada diri sendiri untuk memabntu kesusahan orang lain setelah menonton tayangan tersebut. Tabel 4.17 Perasaan Bahagia Ketika Menolong Orang Lain No Uraian Frekuensi 1 Sangat Setuju 56 56 2 Setuju 42 42 3 Tidak Setuju 1 1 4 Sangat Tidak Setuju 1 1 Total 100 100 P.17FC.18 Berdasarkan tabel 4.17 menunjukkan data tentang tabel frekuensi ‘perasaan bahagia ketika menolong orang lain’ dan analisisnya: bahwa 56 responden 56 menyatakan sangat setuju, 42 responden 42 menyatakan setuju, 1 orang 1 menyatakan tidak setuju, dan 1 orang 1 yang menyatakan sangat tidak setuju. Untuk itu dapat dikatakan bahwa mayoritas responden setuju adanya perasaan bahagia ketika bisa menolong orang lain. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.18 Gambaran Masyarakat Kelas Bawah No Uraian Frekuensi 1 Sangat Setuju 32 32 2 Setuju 53 53 3 Tidak Setuju 14 14 4 Sangat Tidak Setuju 1 1 Total 100 100 P.18FC.19 Salah satu fungsi media TV adalah fungsi informasi. Dalam penelitian ini, peneliti ingin menunjukkan hasil dari jawaban mahasiswa tentang tayangan ‘Minta Tolong’ yang merupakan gambaran masyarakat Indonesia yang berada dalam kesulitan’, hasilnya adalah bahwa 32 reponden 32 dalam penelitian ini menyatakan sangat setuju, diikuti 53 responden 3 menyatakan setuju, 14 responden 14 menyatakan tidak setuju dan hanya 1 responden 1 menyatakan sangat tidak setuju. Jadi dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden yakni 85 orang 85 menyatakan setuju tayangan ‘Minta Tolong’ merupakan gambaran masyarakat Indonesia yang berada dalam kesulitan, dalam hal ini masyarakat miskin yang sampai bulan Maret 2012 jumlahnya mencapai 29,13 Juta orang http:id.berita.yahoo.com. Tabel 4.19 MengibaMemelas Agar Ditolong No Uraian Frekuensi 1 Sangat Setuju 6 6 2 Setuju 28 28 3 Tidak Setuju 51 51 4 Sangat Tidak Setuju 15 15 Total 100 100 P.19FC.20 Universitas Sumatera Utara Penelitian tabel 4.19 diatas mengenai peilaku mengibamemelas yang ada di dalam tayangan ‘Minta Tolong’, hasilnya adalah 6 responden 6 menyatakan sangat setuju, 28 responden 28 menyatakan setuju, sebanyak 51 responden 51 menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju ada 15 responden 15. Maka dapat dikatakan bahwa sebagian responden yakni 66 responden 66 menyatakan tidak setuju perilaku meminta tolong yang ditampilkan dianggap memelasmengiba dikarenakan menurut responden tindakan yang dilakukan seseorang yang benar-benar membutuhkan pertolongan dan hal itu secara wajar dilakukan. Tabel 4.20 Media Massa Sebagai ‘Sumber Rezeki’ No Uraian Frekuensi 1 Sangat Setuju 13 13 2 Setuju 33 33 3 Tidak Setuju 40 40 4 Sangat Tidak Setuju 14 14 Total 100 100 P.20FC.21 Tabel 4.20 menguraikan tentang opini mahasiswa terhadap tayangan ‘Minta Tolong’ yang menggambaran media sebagai ‘Tuhan’ yang memberikan pahala hadiah, dan dari data diatas dapat dikatakan bahwa sebanyak 13 responden 13 menyatakan sangat setuju, 33 responden 33 menyatakan setuju, diikuti oleh 40 responden yang menyatakan tidak setuju dan 14 responden 14 menyatakan sangt tidak setuju. Maka dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden yakni 54 responden 54 menyatakan tidak setuju mengganggap bahwa media sebagai Universitas Sumatera Utara ‘Tuhan’ yang memberikan pahala hadiah. Dikarenakan menurut para responden, mereka percaya adanya balasan yang baik ketika berbuat baik, apapun bentuknya baik itu pahala atau sebuah ‘hadiah’ yang berbentuk materi.

IV.6 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Persepsi Mahasiswa Terhadap Standar Jurnalistik Citizen Journalism (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU Angkatan 2008, 2009, dan 2010 Terhadap Standar Jurnalistik Artikel Tentang Tewasnya Osama Bin Laden di WWW.K

6 41 112

Media Literacy Dan Tayangan Reality Show (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Media Lietracy Terhadap Pemilihan Tayangan Termehek-Mehek Di Trans TV Pada Siswa SMP Santo Thomas 1 Medan)

5 93 144

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TENTANG PROGRAM REALITY SHOW “ORANG PINGGIRAN” DI TRANS 7 (Studi Deskriptif Opini Masyarakat di Surabaya Tentang Program Reality Show “Orang Pinggiran” di Trans 7).

0 0 109

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TENTANG PROGRAM REALITY SHOW “ORANG PINGGIRAN” DI TRANS 7 (Studi Deskriptif Opini Masyarakat di Surabaya Tentang Program Reality Show “Orang Pinggiran” di Trans 7).

3 9 109

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN REALITY SHOW “MASIH DUNIA LAIN” DI TRANS 7(Studi Deskriptif Opini Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan Reality Show “ Masih Dunia Lain: di Trans 7).

0 4 88

Opini Mahasiswa Terhadap Keberadaan Bus Lintas USU (Studi Deskriptif Mengenai Opini Mahasiswa FISIP USU Terhadap Keberadaan Bus Lintas USU )

0 0 21

Opini Mahasiswa Terhadap Keberadaan Bus Lintas USU (Studi Deskriptif Mengenai Opini Mahasiswa FISIP USU Terhadap Keberadaan Bus Lintas USU )

0 0 1

Opini Mahasiswa Terhadap Keberadaan Bus Lintas USU (Studi Deskriptif Mengenai Opini Mahasiswa FISIP USU Terhadap Keberadaan Bus Lintas USU )

0 0 12

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN REALITY SHOW “MASIH DUNIA LAIN” DI TRANS 7(Studi Deskriptif Opini Masyarakat Surabaya Terhadap Tayangan Reality Show “ Masih Dunia Lain: di Trans 7)

0 0 20

OPINI MASYARAKAT SURABAYA TENTANG PROGRAM REALITY SHOW “ORANG PINGGIRAN” DI TRANS 7 (Studi Deskriptif Opini Masyarakat di Surabaya Tentang Program Reality Show “Orang Pinggiran” di Trans 7)

0 0 27