Analisis Ekonomi Pemanfaatan Sinar Ultraviolet

dalam limbah cair PKS. Hal ini sangat erat hubungannya dengan kemampuan limbah cair dalam melarutkan okigen yang diaerasikan. Pada perlakuan aerasi selama 100 menit diperkirakan kemampuan limbah cair untuk melarutkan oksigen telah mencapai batas maksimum sehingga aerasi lebih lanjut tidak akan menyebabkan peningkatan kandungan oksigen yang berarti di dalam limbah cair. Bila dikaitkan dengan baku mutu limbah cair Pabrik Kelapa Sawit sesuai Kep 51MENLH101995 adalah BOD 100 mgL, COD 350 mgL , tetapi dalam hasil yang didapat pada penelitian ini belum sesuai baku mutu karena penelitian ini hanya melihat kecenderungan dari pemanfaatan sinar UV terhadap penurunan COD,TSS dan TDS.

4.4. Analisis Ekonomi Pemanfaatan Sinar Ultraviolet

Untuk perhitungan analisis biaya pada skala laboratorium dari berbagai perlakukan diambil hasil yang optimal dengan pemanfaatan sinar UV terhadap penurunan COD, TSS dan TDS. Pengelolaan limbah cair Pabrik Kelapa Sawit dengan pemanfaatan sinar UV terhadap penurunan COD, TSS, TDS yang optimal adalah dengan waktu pemaparan 8 jam, pH 9± 0.2 dan konsumsi udara 100 lmenit. Tabel 14. Perhitungan Analisis Ekonomi Nama Bahan Harga Rp NaOH Fe 2 SO 4 Lampu UV Energi Listrik 10.000,-kg 25.000,-kg 250.000unit 500Kwh Universitas Sumatera Utara a. Kebutuhan bahan kimia Fe 2 SO 4 5 gr = Rp. 125,- NaOH 5 gr = Rp. 100,- Biaya untuk 3 liter limbah = 3200 x Rp. 225 = Rp. 3,37,- b. Energi yang dibutuhkan selama 8 jam pemaparan dengan lampu UV 60 W 60 W x 8 jam x 0,001= 0,48 Kwh 0,48 Kwh x Rp. 500,- = Rp. 240,- c. Kebutuhan energi selama 100 menit aerasi 40 W x 1,6 x 0,001 = 0,064 Kwh 0,064 x Rp. 500,- = Rp. 32,- d. Biaya lampu UV Rp. 250.000,- Estimasi umur lampu 4000 jam, maka biaya perjam = Rp.250.000,-4000 = Rp 62,5,- Pemaparan selama 8 jam = 8 jam x Rp. 62,5,- = Rp.500,- Dengan demikian biaya yang dibutuhkan untuk 3 liter air limbah adalah Rp. 837,87 atau Rp. 279,29,-liter air limbah. Jika dikaitkan dengan biaya olah Pabrik Kelapa sawit, pengelolaan limbah cair Pabrik Kelapa Sawit dari sisi ekonomi belum layak diterapkan karena akan meningkatkan biaya eksploitasi pabrik. Biaya olah untuk 1 kg CPO ± Rp. 280, sebagai ilustrasi Pabrik Kelapa Sawit kapasitas 30 ton TBSjam limbah cair yang dihasilkan 60 dari TBS yang Universitas Sumatera Utara diolah. TBS yang diolah perbulan adalah 30 ton x 20 jam x 25 hari = 15.000 ton. Limbah cair yang dihasilkan 60 x 15.000 ton = 9.000 ton. Biaya olah Pabri Kelapa Sawit perbulan adalah : Rp 280 x 15.000 ton x 24 = Rp. 1.008.000.000,- Biaya pengelolaan limbah cair Pabrik Kelapa Sawit adalah : Rp. 279,29,- x 15.000 ton x 60 = Rp. 2.518.110.000,-. Rasio biaya olah pabrik dengan biaya pengelolaan limbah cairnya lebih dari 1:2. Dengan demikian peneliti dapat menyimpulkan bahwa pengelolaan limbah cair dengan pemanfaatan sinar UV ditinjau dari segi pembiayaan belum layak diterapkan. Universitas Sumatera Utara

V. KESIMPULAN DAN SARAN