Perubahan pH atau Konsentrasi Ion Hidrogen. Oksigen Terlarut DO Kebutuhan Oksigen Biologi BOD

2.2.1. Perubahan pH atau Konsentrasi Ion Hidrogen.

Air dapat bersifat asam atau basa, tergantung pada besarnya konsentrasi ion hidrogen didalam air. Air normal yang memenuhi syarat untuk suatu kehidupan mempunyai antara 6,5 – 7,5. Air limbah industri belum terolah yang dibuang langsung ke sungai akan mengubah pH air yang dapat mengganggu kehidupan organisme didalam sungai. Kondisi ini akan semakin parah jika daya dukung lingkungan rendah seperti debit sungai yang kecil Sunu, 2001. Proses penanganan bilogik konvensional tidak dapat bekerja dengan baik di laur daerah pH 6,5 – 8,5 dan sifat asam atau alkali harus dimodifikasi dengan cara tertentu seperti dengan pengenceran, netralisasi, dan pengendalian proses reaksi biologik. Air limbah yang mengandung konsentrasi asam organik yang cukup banyak sering mempunyai pH yang rendah, dan dapat diatasi secara efektif dengan menyesuaikan laju penghilangan denga laju input massa dari asam Laksmi, 1993.

2.2.2. Oksigen Terlarut DO

Oksigen terlarut adalah suatu faktor yang terpenting dalam setiap sistem perairan. Sumber utama oksigen terlarut berasal dari atmosfer dan proses fotosintesis tumbuhan hijau. Oksigen dari udara diserap dengan difusi langsung. Oksigen hilang dari air oleh adanya pernafasan biota, penguraian bahan organik, aliran masuk air bawah tanah yang miskin oksigen, adanya besi, dan kenaikan suhu. Universitas Sumatera Utara

2.2.3. Kebutuhan Oksigen Biologi BOD

Biological Oxygen Deman BOD atau Kebutuhan Oksigen Biologi adalah suatu analisis empiris yang mencoba mendekati secara global proses-proses mikrobiologis yang benar-benar didalam air. Angka BOD adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh bakteri untuk menguraikan mengoksidasi hampir semua zat organis yang terlarut dan sebagian zat-zat organis yang tersuspensi dalam air. Kalau suatu badan air tercemar oleh zat-zat organic, bakteri tersebut dapat menghabiskan oksigen terlarut dalam air selama proses oksidasi tersebut yang bias mengakibatkan kematian ikan-ikan dalam air dan keadaan menjadi anaerobik dan dapat menimbulkan bau busuk pada air tersebut. Pemeriksaan BOD didasarkan reaksi oksidasi zat organik dengan oksigen didalam air, dan proses tersebut berlangsung karena adanya bakteri aerobik sebagai hasil oksidasi akan terbentuk karbon dioksida, air, dan amoniak. Atas dasar reaksi tersebut, yang memerlukan kira-kira 2 hari dimana 50 reaksi telah tercapai, 5 hari supaya 75 dan 20 hari supaya 100 tercapai, maka pemeriksaan BOD dapat digunakan untuk menafsirkan beban pencemaran zat organis Alaerts, 1987.

2.2.4. Kebutuhan Oksigen Kimia COD