Limbah Pabrik Kelapa Sawit

memberikan wawasan dalam masalah kualitas air yang spesifik. Oleh karena itu, analisa total padatan terlarut digunakan sebagai uji indikator untuk menentukan kualitas umum dari air. Oram, B.,2010. Sumber utama untuk TDS dalam perairan adalah limpahan dari pertanian, limbah rumah tangga, dan industri. Unsur kimia yang paling umum adalah kalsium, fosfat, nitrat, natrium, kalium dan klorida. Bahan kimia dapat berupa kation, anion, molekul atau aglomerasi dari ribuan molekul. Kandungan TDS yang berbahaya adalah pestisida yang timbul dari aliran permukaan Anonymous, 2010.

2.3. Limbah Pabrik Kelapa Sawit

Salah satu limbah industri yang dapat mencemari air adalah air limbahpabrik kelapa sawit PKS. Air limbah pabrik kelapa sawit PKS mengandung bahan organik yang cukup tinggi. Untuk menghasilkan satu ton minyak kelapa sawit, dihasikan dua setengah ton air limbah pabrik kelapa sawit. Air limbahtersebut berasal dari proses perebusan, klarifikasi, dan hidrosiklon. Pertambahan areal tanaman kelapa sawit mengundang pertambahan industri pengolahannya, sehingga semakin banyaknya air limbahyang dihasilkan Naibaho, 1996. Limbah pabrik kelapa sawit mengandung sejumlah padatan tersuspensi, terlarut dan mengambang merupakan bahan-bahan organik dengan konsentrasi tinggi. Bahan-bahan organik yang terkandung seperti selulosa,protein, lemak, yang dibuang ke perairan tanpa diolah lebih dahulu akan membuat endapan-endapan yang sukar terurai sehingga mempengaruhi kandungan oksigen terlarut yang pada akhirnya akan mempengaruhi kehidupan biota dalam air. httpwww.bisnis.com. Universitas Sumatera Utara Limbah Pabrik kelapa sawit sebelum mengalami perlakuan di unit pengolahan limbah mempunyai karakteristik sebagai berikut : Tabel 1. Karakteristik Air Limbah Pabrik Kelapa Sawit Satria, 1999 No Parameter Konsentrasi mgL 1 pH 4.1 2 Total padatan terlarut 46186 3 Total padatan tersuspensi 21170 4 COD 37200 5 BOD 21280 6 Minyaklemak 3100 7 N-NH 13 3 8 Nitrogen Total 41 Selain itu minyak industri kelapa sawit mengandung kadar air 95 , 4,5 padatan dalam bentuk terlaruttersuspensi dan 0,5 minyaklemak dalam bentuk teremulsi. Satria,1999. Hasil penelitian PPKS menunjukkan bahwa PKS yang cukup efisien menghasilkan 0,6-0,8 m 3 air limbah ton TBS yang diolah. Sebagai contoh, pada kondisi yang wajar, total volume air limbah dari sebuah PKS berkapasitas olah 30 ton TBSjam sekitar 600 m 3 hari. Pada prakteknya, kebanyakan PKS di Indonesia menghasilkan 1,0-1,3 m 3 Air limbah dijumpai pada industri-industri yang menggunakan air dalam proses produksinya. Proses pengolahan kelapa sawit menghasilkan juga air limbah dalam jumlah banyak yang berasal dari kondensat, stasiun klarifikasi, dan dari air limbah per ton TBS. Bila tidak diolah, air limbah pabrik kelapa sawit setara beban pencemarannya dengan buangan dari 1000 oranghari. Universitas Sumatera Utara hidrosiklon, yang mempunyai kadar bahan organik tinggi. Tingginya bahan organik tersebut mengakibatkan beban pencemaran yang semakin besar Sa’id, 1996. Proses biologis dapat mengurangi konsentrasi BOD limbah hingga 90 . Dekomposisi anaerobik meliputi penguraian bahan organik majemuk menjadi asam- asam organik dan selanjutnya diurai menjadi gas-gas dan air. Selanjutnya air limbah dialirkan ke dalam kolam pengasaman dengan waktu penangan hidrolisis selama 5 hari. Air limbah di dalam kolam ini mengalami asidifikasi yaitu terjadinya kenaikan konsentrasi asam-asammudah menguap dari 1000-5000 mgL sehingga air limbah yang mengandung bahan organik lebih mudah mengalami biodegrasi dalam suasana anaerobik. Sebelum diolah di unit penanganan limbah UPL anaerobik, limbah dinetralkan terlebih dahulu dengan menambahkan kapur tohor sehingga mencapai pH antara 7,0-7,5. PPKS, 2003 Limbah pabrik kelapa sawit yang mengandung sejumlah padatan tersusupensi, terlarut dan mengambang merupakan bahan-bahan organik dengan konsentrasi tinggi. Bahan-bahan organik seperti selulosa, protein, lemak yang dibuang tanpa diolah akan membuat endapan-endapan yang sukar terurai sehingga mempengaruhi kandungan oksigen terlarut yang pada akhirnya akan mempengaruhi kehidupan biota dalam air. http:www.bisnis.com. Limbah yang dihasilkan oleh PKS termasuk kategori limbah berat dengan kuantitas yang sangat tinggi dan kandungan kontaminan mencapai hingga 20.000 – 60.000 mgL untuk BOD Biochemical Oxygen Demand dan 40.000 – 120.000 mgL Universitas Sumatera Utara untuk COD Chemical Oxygen Demand. Kadar air 95 , padatan terlarut tersuspensi 4,5 , serta sisa minyak dan lemak emulsi 0,5 – 1 . Limbah terutama dihasilkan dari tahap perebusan, pengendapan, dekantasi, dan sentrifugasi yang dilakukan selama proses klarifikasi CPO. Kapasitas air limbah menurut pusat penelitian kelapa sawit 1992 – 1993 berkisar 1 – 1,3 m 3 ton tandan buah segar atau 2 – 3 ton air limbah ton minyak Hanum. F, 2009.

2.4. Pengolahan Air Limbah