BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep
3.2 Variabel dan Defenisi Operasional
3.2.1 Variabel Independen Pemberian temulawak.
3.2.2 Variabel Dependen
Peningkatan berat badan.
3.2.3 Definisi Operasional a. Temulawak
Tanaman sebangsa akar batang dimana akar nya dapat berfungsi sebagai buah atau dimanfaatkan oleh manusia sebagai sumber pangan. Sari
dari temulawak banyak dimanfaatkan sebagai hepatoprotektif dan sebagai penambah nafsu makan.
b. Berat badan
Merupakan massa dari seseorang yang dapat diukur secara kuantitatif dan ditunjukkan dalam bentuk angka.
c. Perlakuan Intervensi
Pemberian temulawak dalam bentuk serbuk dengan dosis 0.052mg20gr BB mencitoral dan diberikan sebelum waktu makan 1 kali
sehari yaitu pada pagi hari dan dilakukan selama 4 minggu. Berat badan mencit kelompok 2 diharapkan naik setelah pemberian temulawak selama
Kelompok 1 kontrol
Kelompok 2 perlakuan
Pemberian air putih
Pemberian temulawak 0.052 mgkgBBoral 3
kali sehari Peningkatan berat
badan pada mencit
Universitas Sumatera Utara
4 minggu. Penimbangan berat badan mencit dengan menggunakan neraca timbang dilakukan setiap hari dan data yang sudah dicatat dihitung rata-
rata nya dan dibandingkan antar kedua kelompok. Kriteria peningkatan berat badan pada mencit
Berat badan mencit dikatakan meningkat apabila nilai rata-rata kelompok experiment lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata kelompok
kontrol. Kriteria tidak terdapatnya peningkatan berat badan pada mencit
Berat badan mencit dikatakan tidak meningkat apabila nilai rata-rata kelompok experiment sama atau lebih rendah dibandingkan dengan nilai
rata-rata kelompok kontrol.
3.3 Hipotesis
Hipotesis Alternatif Ha : Terdapat peningkatan berat badan dan peningkatan konsumsi pakan pada kelompok mencit yang diberi temulawak
dibandingkan dengan berat badan daripada kelompok yang hanya diberikan air putih.
Hipotesis Nol Ho : Tidak terdapat peningkatan berat badan dan peningkatan konsumsi pakan pada kelompok mencit yang diberi temulawak
dibandingkan dengan berat badan daripada kelompok yang hanya diberikan air putih.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain pre test dan post test group design pada dua
kelompok hewan percobaan mencit jantan Mus musculus L.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Biologi Fakultas MIPA Universitas Sumatera Utara, dalam waktu 4 minggu mulai dari Juli – Agustus
2011.
4.3. Populasi Penelitian