Kemiringan hidrolis Tinggi jagaan Perencanaan potongan melintang Kehilangan total tinggi energi

2.2.7 Kemiringan hidrolis

Biaya pembuatan terowongan agak mahal dan oleh karena itu, perlu berhemat dalam membuat diameternya. Kemiringan hidrolis kemiringan terowongan dibuat curam jika tinggi energi yang tersedia cukup. Kecepatan rencana yang dihasilkan tidak boleh melampaui kecepatan maksimum dan tidak boleh di bawah kecepatan kritis dengan 0,75 kali kecepatan kritis sebagai harga praktis. Konstruksi galian terbuka memperkecil potongan melintang saluran ter- tutup karena tanah harus dipindahkan. Bagaimanapun juga luas potongan melintang yang kecil tetap lebih murah daripada yang besar.

2.2.8. Tinggi jagaan

Ditinjau dari segi hidrolika, tinggi jagaan sebuah terowongan 0,2 D dengan ukuran minimum sekitar 0,5 m umumnya dapat diterima secara internasional. Ini akan memberikan sekitar 10 kapasitas cadangan yang dinilai terlalu rendah untuk ketidakpastian perencanaan di Indonesia pada umumnya. Oleh karena itu dipakai tinggi jagaan 0,25 D yang berarti menambah kapasitas cadangan sampai kurang lebih 15 persen dari debit rencana untuk terowongan bentuk tapal kuda. Untuk saluran terhadap segi empat, tinggi jagaan akan diambil pada 0,2 H. H adalah tinggi bagian dalam saluran. Agar benda-benda terapung dapat melewati terowongan dan saluran tertutup, maka tinggi minimum jagaannya diambil sama dengan tinggi jagaan saluran terbuka.

2.2.9. Perencanaan potongan melintang

Universitas Sumatera Utara Dimensi potongan melintang dan kehilangan tinggi energi kemiringan hidrolis I dapat dievaluasi dengan menggunakan tabel-tabel ini setelah dipilih va dan k seperti yang telah dibicarakan di atas. Untuk potongan-potongan segi empat evaluasi kehilangan tinggi energi dan potongan melintang dilakukan langsung dengan menggunakan rumus Strickler. Lebar potongan melintang dibagi tinggi akan berkisar antara 1 dan 2.

2.2.10. Kehilangan total tinggi energi

Kehilangan total tinggi energi di terowongan atau saluran tertutup adalah : H = Hmasuk + Hfr + HB + Hkeluar ......................2.25 Dimana : Hmasuk, keluar = kehilangan tinggi energi masuk dan keluar, m Hfr = kehilangan tinggi energi akibat gesekan di sepanjang pipa, m HB = kehilangan tinggi energi pada tikungan, m Kehilangan tinggi energi masuk dan keluar dinyatakan dengan rumus berikut : Hmasuk : masuk 2 2g a v v ....................................................2.26 Hkeluar : keluar 2 2g a v v .....................................................2.27 Dimana : Hmasuk, keluar= kehilangan tinggi energi masuk dan keluar, m Universitas Sumatera Utara masuk, keluar = Koefisien kehilangan tinggi energi masuk dan keluar va = Kecepatan rata – rata yang dipercepat dalam bangunan , mdt v =Kecepatan rata – rata di bagian hulu atau hilir, mdtk Luas potongan melintang basah dalam peralihan tertutup diambil sama dengan luas potongan melintang saluran tertutup. Oleh karena itu kehilangan tinggi energi di dalam saluran tertutup adalah sama dengan kehilangan akibat gesekan bisa dalam saluran tertutup.

2.2.11. Bentuk potongan melintang