Kondisi Eksisting LOKASI STUDI PENELITIAN

3.2.2. Kondisi Eksisting

Daerah aliran Sungai Ular mempunyai luas daerah aliran sungai 1.080 km 2 dan panjang sungai 115 km. Sungai Ular mengalir dari arah barat laut Danau Toba yang mempunyai ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut. Sungai Ular mempunyai beberapa anak sungai diantaranya Sungai Karai, Sungai Buaya dan Sungai Pulung. Setelah bertemu dengan Sungai Karai dan Sungai Buaya, Sungai Ular mengalir melalui daerah pertanian dan akhirnya menuju Selat Malaka yang berjarak sekitar 30 km timur Kota Medan. Permasalahan utama pada kegiatan ini adalah keadaan topografi pada sekitar kanan dan kiri sungai tidak sama tinggi dan pada jalur-jalur pengukuran terdapat beberapa titik elevasi yang tinggi. Pada bagian-bagian daerah tertentu terdapat bukit- bukit kecil. Disekitar aliran sungai terdapat juga pemukiman penduduk berupa desa dan sebagian besar berupa umbulan dusun kecil. Selain itu juga banyak penyadapan air sungai di daerah Sei Belumai dan Sei Batu Gingging, hal ini juga sangat berpengaruh terhadap penurunan ketersediaan air minum yang dapat dikelola PDAM di Sei Belumai.Untuk mengatasi permasalahan ini, Perusahaan Daerah Air Minum Tirtanadi mengusulkan untuk dilakukan penambahan debit Sungai Belumai. Untuk menyiasati permasalahan ini, konsultan mengadakan survey topografi, pengukuran long section dan cross section selanjutnya uji mekanika. Hal ini dilakukan untuk mendapatan jalur suplesi yang tepat dan efisien dan diusahakan tidak memakan waktu dan biaya yang banyak. Karena pertimbangan elevasi dan kondisi dilapangan maka pada hasil pengukuran dipilih titik pengambilan dimulai dari rencana Bangunan Bagi BUKr1 Universitas Sumatera Utara 12 m setelah patok ke 2 dua sebagai titik awal saluran suplesi dan lokasi rencana rumah pompa dipilih pada daerah yang mempunyai profil melintang yang cukup bagus dengan kiri dan kanan sungai berupa tebing. Berdasarkan kondisi topografi dan posisi sungai yang ada elevasi yang dibutuhkan maka dapat disituasikan sebagai berikut : Gambar 3.4 Peta Lokasi Kegiatan Gambaran secara umum kondisi route yang ada cukup memungkinkan bila dibuat jalur suplesi dengan menggunakan pipa dan dibantu dengan pompa. Berikut ini adalah hasil penyelusuran dan survey jalur suplesi dari Bangunan bagi BU.Kr.1, yaitu : -Panjang route yang dibutuhkan adalah 22.65 km -Sungai dan anak sungai yang dilewati adalah: a. Sungai Galang Universitas Sumatera Utara b. Sungai Marumbur c. Sungai Baturata d. Sungai Tawang e. Sungai Merah Dari hasil identifikasi dan pengukuran dilapangan diketahui bahwa elevasi tiap jalur tidak sama tinggi, beberapa route mengikuti sisi saluran dan sungai sepanjang ± 6 km. Pada beberapa tempat bahkan elevasi menanjak tinggi ± 620. Sebagaimana kondisi topografi lokasi kegiatan yang berada dalam wilayah satuan wilayah Sungai SWS Ular yang berada pada daerah yang berkontur, maka kondisi trase salurannya berbelok-belok dan tak beraturan mengikuti kondisi kontur dan ketinggian salurannya. Selain kondisi tersebut, kondisi tanahnya mulai dari BUKr1 sampai ke Sungai Belumai sepanjang ± 21,65 km merupakan lahan disekitar persawahan dan kondisi saluran dan sungai yang berada sekitar jalur rencana tidak begitu menyulitkan. Setelah dilakukan survey disertai inventarisasi kondisi jalur serta survey topografi maka didapat : - Keadaan topografi dari Bu.Kr.1 +31,30 m dpl hingga sungai Marumbur +21,42 m dpl cenderung menurun - Keadaan topografi dari sungai Marumbur hingga sei Belumai cenderung menanjak, dimana terdapat bukit-bukit yang cukup tinggi dengan elevasi mencapai +32,281 m dpl pada patok U-415. Universitas Sumatera Utara

BAB IV PERENCANAAN

Saluran Suplesi di desain dari Sungai Ular melalui bangunan bagi Bu.Kr .1 yang terletak dari Patok U-2. Bangunan bagi BU.Kr.1 yang telah dimodifikasi sebagai bangunan bak pengambilan sehingga mampu melewatkan air yang akan dimanfaatkan sebagai air suplesi ke sungai Belumai melalui saluran pipa. Setelah melewati patok U- 196 keadaan topografi menanjak, sehingga diperlukan pompa untuk mengalirkan air dari posisi saluran di patok U-196 hingga sungai Belumai. Debit keluaran ke sungai Bemlumai adalah sebesar 1000 literdetik. Gambar 4.1 Skets Alur Desain Universitas Sumatera Utara