BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
2.1 Laporan Keuangan
Laporan keuangan memegang
peranan penting
yang memberikan
berbagai informasi
tentang kegiatan
operasional perusahaan bagi bermacam-macam pihak. Laporan keuangan menurut
Baridwan dalam As’ad 2010:26 merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan, suatu ringkasan dari transaksi-transaksi yang terjadi
selama tahun buku yang bersangkutan. Sedangkan menurut Munawir dalam As’ad 2010:26, laporan keuangan adalah hasil dari proses
akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk komunikasi antara data keuangan atau aktivitas dari suatu perusahaan tersebut.
Pada umumnya laporan keuangan menyediakan informasi dalam bentuk neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan
arus kas, catatan atas laporan keuangan. Tujuan Laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,
kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan
keputusan ekonomi IAI, 2002. Lebih lanjut di dalam Standar Akuntansi Keuangan SAK diterangkan mengenai tujuan laporan
keuangan adalah:
Universitas Sumatera Utara
1. Menyediakan informasi bagi investor, kreditor, dan pemakai
lainnya baik yang sekarang maupun yang potensial dalam pembuatan keputusan investasi, kredit, dan keputusan sejenis.
2. Menyediakan informasi untuk membantu investor, kreditor
dan pemakai lainnya baik sekarang maupun yang potensial dalam menilai jumlah, waktu, ketidakpastian penerimaan kas
dari dividen dan bunga di masa yang akan datang. 3.
Menyediakan informasi tentang sumber daya ekonomi dari satuan usaha dan klaim terhadapnya, pengaruh transaksi atau
kejadian yang mengubah sumber daya dan tuntutan terhadap sumber daya tersebut.
Adapun karakteristik kualitas laporan keuangan sebagaimana yang dinyatakan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.1
IAI, 2002 adalah:
a. Dapat dipahami
Kualitas penting informasidalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk segera dipahami oleh pemakai. Guna
mencapai maksud ini, diasumsikan pemakai memiliki pengetahuan yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi,
serta kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar.
b. Relevan