Kegiatan Kesenian Tari Dero Hasil Prestasi belajar siswa

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS FKIP UNTAD Jl. Soekarno Hatta Km. 9 Kampus Bumi Tadulako, Tondo 1 Frekuensi Keikutsertaan Siswa Dalam Kesenian Tari Dero Tabel 1.2 Frekuensi dan persentase keseluruhan kelas dalam kegiatan kesenian tari dero No. Kelas Frekuensi Kali Persentase 1 XI IPS 1 164 36.5 2 XI IPS 2 143 31.9 3 XI IPS 3 142 31.6 Jumlah 449 100 Sumber: olahan data primer, 2014 Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa persentase tertinggi Frekuensi keikutsertaan siswa dalam kegiatan kesenian tari dero menunjukan siswa di kelas XI IPS I yang paling banyak dan paling sering mengikuti kegiatan kesenian tari dero. Jika dibandingkan dengan kelas XI IPS II dan XI IPS III frekuensi keikutsertaan siswa di kelas XI IPS II 31,9 dan kelas XI IPS III 31,6. Sedangkan Frekuensi siswa XI IPS I mencapai 164 hari atau sama dengan 36,5 rata-rata dalam 3 bulan masa penelitian. Olahan data primer di atas didapatkan oleh peneliti dengan cara mencari persentase menggunakan Microsoft Excel. Untuk lebih jelas lagi data frekuensi keikutsertaan siswa yang mengikuti kegiatan kesenian tari dero bisa dilihat di lampiran.

a. Kegiatan Kesenian Tari Dero

Hasil observasi yang didapatkan, kesenian tari dero kebanyakan dilaksanakan di ruangan terbuka atau di lapangan karena kesenian tari dero ini dalam pelaksanaanya akan menampung banyak orang, baik pria, wanita, tua, muda menjadi satu untuk bisa bersama- sama mengikuti kesenian tari dero, sehingga sulit dilakukan ditempat-tempat tertutup atau diruangan. Berdasarkan observasi di setiap desa atau kelurahan, yang menjadi tempat penelitian pelaksanaan kegiataan kesenian tari dero, kegiatan ini dilaksanakan pada pukul 20.00-12.30 WITA. Pelaksanaanya dilakukan pada malam hari tepatnya pada pukul 20.00 WITA karena masyarakat sekitar wajib saling menghargai untuk umat muslim yang akan menjalankan sholat 5 waktu dan alasan kegiatan ini dilaksanakan pada malam hari selain merupakan kegiatan hiburan malam, kesenian tari dero wajib dilaksanakan setelah acara telah selesai semuanya. Sehingga, kegiatan kesenian tari dero merupakan bentuk syukuran karena keseluruhan acara tersebut sudah selesai. Berakhirnya pelaksanaan kegiatan kesenian tari dero pada pukul 12.30 WITA merupakan ketentuan yang berlaku dan ditetapkan oleh aparat keamanan yang bertanggung jawab pada saat keramaian tersebut untuk menghentikan semua kegiatan hiburan apapun pada pukul 12.30 WITA karena alasan keamanan yang berlaku di desa atau kelurahan masing-masing. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS FKIP UNTAD Jl. Soekarno Hatta Km. 9 Kampus Bumi Tadulako, Tondo

b. Hasil Prestasi belajar siswa

Hasil belajar adalah kumpulan hasil prestasi berupa nilai siswa setelah melakukan pembelajaran geografi. Maka dalam penelitian berdasarkan observasi dan wawancara guru mata pelajaran Geografi yang diperoleh pada ujian semester dengan standar ketuntasan kompetensi pembelajaran 75, Tahun pelajaran 20132014. Frekuensi prestasi belajar siswa yang menjadi sampel penelitian secara lengkap tercantum pada tabel 1.3. Tabel 1.3 Frekuensi Prestasi belajar kelas XI IPS I No. Nilai Frekuensi Persentase 1 50 2 15,38 2 60 3 23,08 3 65 3 23,08 4 70 2 15,38 5 75 3 23,08 Jumlah 13 100 Sumber: Dokumen Guru Mata Pelajaran Geografi SMA Negeri 2 Poso, 2013 Tabel 1.3 menunjukkan bahwa, skor nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 75 dan yang terendah adalah 50. Kriteria Ketuntasan Minium KKM mata pelajaran geografi Kelas XI IPS I SMA Negeri 2 Poso Kota adalah 75. Dengan demikian diketahui bahwa hanya 3 orang yang tuntas dalam mata pelajaran geografi dan siswa yang belum tuntas dalam mata pelajaran geografi ini ada 10 orang. Tabel 1.4 Frekuensi Prestasi belajar kelas XI IPS II No. Nilai Frekuensi Persentase 1 65 3 25 2 70 2 17 3 73 2 17 4 75 5 42 Jumlah 12 100 Sumber: Dokumen Guru Mata Pelajaran Geografi SMA Negeri 2 Poso, 2013 Tabel 1.4 menunjukkan bahwa, skor nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 75 dan yang terendah adalah 65. Kriteria Ketuntasan Minium KKM mata pelajaran geografi Kelas XI IPS II SMA Negeri 2 Poso Kota adalah 75. Dengan demikian diketahui bahwa hanya 5 orang yang tuntas dalam mata pelajaran geografi dan siswa yang belum tuntas dalam mata pelajaran geografi ini ada 7 orang. Tabel 1.5 Frekuensi Prestasi belajar kelas XI IPS III No. Nilai Frekuensi Persentase 1 55 1 8,3 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS FKIP UNTAD Jl. Soekarno Hatta Km. 9 Kampus Bumi Tadulako, Tondo 2 68 2 16,7 3 71 3 25 4 75 3 25 5 78 3 25 Jumlah 12 100 Sumber: Dokumen Guru Mata Pelajaran Geografi SMA Negeri 2 Poso, 2013 Tabel 1.5 menunjukkan bahwa, skor nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 78 dan yang terendah adalah 55. Kriteria Ketuntasan Minium KKM mata pelajaran geografi Kelas XI IPS III SMA Negeri 2 Poso Kota adalah 75. Dengan demikian diketahui bahwa ada 6 orang yang tuntas dalam mata pelajaran geografi dan siswa yang belum tuntas dalam mata pelajaran geografi ini ada 6 orang. Tabel 1.6 Frekuensi Prestasi belajar siswa per kelas No. Nilai Frekuensi Prestasi Belajar Siswa per Kelas Persentase XI IPS I XI IPS II XI IPS III 1 50 2 - - 5,4 2 55 - - 1 2,70 3 60 3 - - 8,11 4 65 3 3 - 16,22 5 68 - - 2 5,4 6 70 2 2 - 10,81 7 71 - - 3 8,11 8 73 - 2 - 5,41 9 75 3 5 3 29,73 10 78 - - 3 8,11 Jumlah 100 Sumber: Dokumen Guru Mata Pelajaran Geografi SMA Negeri 2 Poso, 2013 Tabel 1.6 menunjukan bahwa Frekuensi prestasi belajar siswa per kelas dengan standar ketuntasan minimum 75 sudah ada yang bisa mencapainya. Bahkan ada siswa yang lebih dari standar ketuntasan tersebut. Hanya saja ada siswa yang memang belum tuntas dengan mata pelajaran Geografi. Berdasarkan tabel 4.18 siswa yang tuntas ada 14 orang dan siswa yang belum tuntas ada 23 orang. Secara singkat berikut table 1.7 Frekuensi keseluruhan kelas dalam prestasi belajar pada mata pelajaran geografi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1.7 Frekuensi keseluruhan kelas dalam Prestasi belajar No. Kelas Ketuntasan Minimum Frekuensi Presentase 1 XI IPS I 75 3 21 2 XI IPS II 75 5 36 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS FKIP UNTAD Jl. Soekarno Hatta Km. 9 Kampus Bumi Tadulako, Tondo 3 XI IPS III 75 6 43 Jumlah 14 100 Sumber: Dokumen Guru Mata Pelajaran Geografi SMA Negeri 2 Poso, 2013 Tabel 1.7 dapat disimpulkan bahwa kelas yang tinggi prestasinya adalah kelas XI IPS III dimana kelas ini memiliki 6 orang siswa yang tuntas atau sama dengan 43 sedangkan, tertinggi kedua yaitu kelas XI IPS II ada 5 orang yang tuntas atau sama dengan 36 dan IPS I merupakan kelas yang terendah prestasi belajar geografinya. Hanya 3 siswa yang tuntas dalam pembelajaranya atau dalam persentase sama dengan 21. 2 Frekuensi Keikutsertaan Siswa SMA Negeri 2 Poso Kelas XI IPS dalam Kesenian Tari Dero. Frekuensi keikutsertaan siswa dalam kesenian tari dero pada mata pelajaran geografi di kelas XI IPS SMA Negeri 2 Poso Kota sangat berdampak pada aktifitas proses belajar mengajar yang ada. Sehingga, prestasi belajar yang diharapkan melalui tuntutan standar kompetensi begitu jauh dari harapan. Seperti yang diketahui menurut santoso 1995:112 frekuensi adalah “suatu kejadian yang berkelanjutan, jumlah kejadian yang berulang”, sedangkan Kamus Besar Bahasa Indonesia 1990:370 menjelaskan keikutsertaan ialah perihal ikut serta, tindakan ikut serta. Jadi frekuensi keikutsertaan adalah suatu kejadian yang berulang-ulang dan disertai dengan adanya tindakan seseorang itu sendiri untuk turut ikut serta dalam suatu kegiatan. Pada penelitian ini fokus penelitian yaitu melihat frekuensi keikutsertaan siswa dalam kesenian tari dero terhadap prestasi belajar siswa. Jika dilihat berdasarkan observasi dan wawancara yang ada, frekuensi kegiatan kesenian tari dero di desa atau kelurahan yang menjadi tempat lokasi penelitian, memang bisa dikatakan suatu kejadian yang berkelanjutan dalam hal proses kegiatannya tersebut, karena kejadian kegiatan kesenian tari dero ini berulang-ulang terus menerus dan berkelanjutan. Hasil penelitan menunjukan kegiatan kesenian tari dero yang kegiatanya terjadi berulang-ulang frekuensi keikutsertaan siswa dalam kegiatan kesenian tari dero menunjukan siswa di kelas XI IPS I yang paling banyak dan paling sering mengikuti kegiatan kesenian tari dero. Jika dibandingkan dengan kelas XI IPS II dan XI IPS III frekuensi keikutsertaan siswa di kelas XI IPS II 31,9 dan kelas XI IPS III 31,6. Sedangkan Frekuensi siswa XI IPS I mencapai 164 hari atau sama dengan 36,5 rata-rata dalam 3 bulan masa penelitian. Kegiatan ini sering diikuti karena siswa dengan mudah bisa menjangkaunya terdapat dilokasi yang begitu strategis yaitu di desa Lembomawo, jarak tempuh yang dapat di akses dengan kendaraan apa saja melalui darat dengan mudah bisa didapatkan. Selain itu desa ini bisa dijangkau melalui sungai yang memiliki Jembatan Gantung yang dapat menghubungkan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS FKIP UNTAD Jl. Soekarno Hatta Km. 9 Kampus Bumi Tadulako, Tondo beberapa desa dengan Desa Lembomawo ini. Sehingga untuk kegiatan tari dero yang sering berlangsung di Desa Lembomawo tidak sedikit orang termasuk siswa yang datang mengikutinya. Kegiatan Kesenian tari dero pada kenyataanya adalah tarian rakyat yang merupakan tarian massal. Semua orang dari berbagai kalangan, jenis kelamin, tua muda berkemungkinan mengambil bagian dalam tarian dero, tergantung pada keputusan apakah orang tersebut mau atau tidak. Kenyataannya dalam pelaksanaan tari dero umum diberbagai tempat dan diberbagai event, kecenderungan umum yang nampak adalah bahwa hamper semua orang yang telah datang megunjungi tempat pelaksanaan tari dero umum, pasti akan ikut ambil bagian dalam tari dero tersebut. Jarang atau hanya sedikit saja yang datang sebagai pengunjung, penonton yang menikmati dero dengan berdiri di luar lingkaran tempat berlangsungnya tarian dero. Hal ini mengindikasikan bahwa tari derodalam pelaksanaanya menjadi wadah sosial, dimana semua orang yang datang ketempat pelaksanaan tari dero itu memiliki kesempatan membangun interaksi sosial yang terbuka. Fleksibel, spontanitas, jujur dan tulus. Ketika seseorang mau ikut dalam tarian dero, ia hanya perlu pamit dengan sopan sambil menyentuh dua tangan peserta tari dero yang sedang berpeggangan tangan satu sama lain, kemudian dengan tanpa basabasi, tanpa ada pertanyaan mengenai maksud atau identitas, kedua tangan yang berpeggangan, entah pria dengan pria, wanita dengan wanita maupun wanita dengan pria, akan dengan spontan terlepas dan seseorang yang pamit itu segera masuk dero diantara keduanya. Demikian juga pertemuan yang terjadi antara anggota masyarakat lokal dalam pelaksanaan dero umum, dapat menjadi wadah mencairnya ketegangan-ketegangan sosial yang mungkin pernah terjadi sebelumnya. Ini berarti bahwa tarian dero umum pun, dapat menjadi wahana efektif membangun rekonsiliasi dalam kehidupan masyarakat lebih luas.

a. Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Geografi

Dokumen yang terkait

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS 1 DI SMA NEGERI 2 KISARAN T.A 2015/2016.

0 2 23

PENGARUH POLA BELAJAR DAN FREKUENSI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI JUMAPOLO PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI Pengaruh Pola Belajar Dan Frekuensi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri Jumapolo Pada Mat

0 1 15

PENDAHULUAN Pengaruh Pola Belajar Dan Frekuensi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri Jumapolo Pada Mata Pelajaran Biologi.

0 8 5

PENGARUH POLA BELAJAR DAN FREKUENSI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI JUMAPOLO PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI Pengaruh Pola Belajar Dan Frekuensi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri Jumapolo Pada Mat

0 2 12

PENGARUH GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 5 CIMAHI.

0 2 39

Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Geografi di SMA Negeri 1 Marawola | Hasanah | GeoTadulako 2609 7836 1 PB

0 0 13

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 DONDO KABUPATEN TOLI-TOLI | Taufik | GeoTadulako 3258 10104 1 PB

0 0 14

Tanggapan Siswa Tentang Peran Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS Pada Pembelajaran Geografi di SMA Negeri 7 Sigi | Jafar | GeoTadulako 5788 19157 1 PB

0 0 17

HUBUNGAN ANTAR FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 9 PALU | Ardasir | GeoTadulako 8989 29491 1 SM

0 0 21