Tanggapan Siswa Tentang Peran Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS Pada Pembelajaran Geografi di SMA Negeri 7 Sigi | Jafar | GeoTadulako 5788 19157 1 PB

(1)

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P. IPS FKIP UNTAD

Penerbit: E-Journal Geo-Tadulaku UNTAD- Email: mohjafar90@yahoo.com ABSTRAK

Moh. Jafar (2015). Tanggapan Siswa Tentang Peran Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS Pada Pembelajaran Geografi di SMA Negeri 7 Sigi, Skripsi. Program Studi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan Ilmu Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako, (Pembimbing 1) Suyuti, (Pembimbing 2) Amiruddin.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemberian motivasi guru kepada siswa masih kurang. Hal tersebut dapat dilihat sebagian siswa yang acuh terhadap proses pembelajaran, dan siswa melakukan aktivitas belajar yang tidak sungguh-sungguh, rendahnya keinginan siswa terhadap pembelajaran geografi yang disebabkan keingin tahuan siswa belum tercipta, keluar masuk kelas tanpa izin, bermain dengan teman sebangku saat guru menjelaskan materi, masih ada siswa yang tidak memperhatikan pelajaran saat guru menerangkan didepan kelas, serta beberapa siswa tidak mengejarkan tugas yang diberikan oleh guru. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Tanggapan Siswa Tentang Peran Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS Pada Pembelajaran Geografi di SMA Negeri 7 Sigi serta ingin megetahui faktor yang mendukung dan menghambat Guru Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa, subjek pada penelitian ini adalah 1 orang guru geografi dan semua siswa kelas XI IPS yang berjumlah 42 orang, Metode penelitian kualitatif menggambarkan atau melukiskan fenomena yang diteliti secara sistematis, faktual dan akurat. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian diperoleh adalah peran yang dilakukan guru geografi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa meliputi, peran guru dalam mengarahkan, Mengaktifkan/Meningkatkan Kegiatan, Memberikan bantuan dan dukungan kepada siswa, sedangkan faktor yang mempengaruhi guru dalam meningkatkan motivasi yaitu ada dua faktor, faktor pedukung (Konsistensi dengan pekerjaan, adanya dukungan dari guru-guru non geografi serta dari kepala sekolah) dan faktor penghambat (Lingkungan siswa yang kurang kondusif, Latar belakang pendidikan orang tua yang kurang serta kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran).


(2)

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P. IPS FKIP UNTAD

Penerbit: E-Journal Geo-Tadulaku UNTAD- Email: mohjafar90@yahoo.com ABSTRACK

Moh.Jafar (2015). Teacher's Role In Improving Student Motivation Class XI IPS At Learning Geography in SMAN 7 Sigi, Thesis. Study Program of the Department of Geography Faculty of Education Social Sciences Teaching and Education University Tadulako, (Supervisor 1) Suyuti, (Supervisor 2) Amiruddin.

This research is motivated by providing motivation to students is still lacking. This can be seen most of the students are indifferent to learning, and student learning activities that are not earnest, low desire of students to learning geography caused curiosity of students have not been created, and out of the classroom without permission, playing with friends bench while the teacher explains the material , there are still students who do not pay attention when the teacher explains lessons in the classroom, as well as some students do not send in pursuit tasks assigned by the teacher. The purpose of this study was to determine the role of teachers in improving students' motivation in class XI IPS on geography learning in SMAN 7 Sigi. Subjects in this study is the first person geography teacher and all students of class XI IPS totaling 42 people, qualitative research methods describe or depict the phenomenon studied in a systematic, factual and accurate. The technique of collecting data through observation, questionnaires, interviews and documentation. Results of the research is the role played by geography teachers in improving student motivation include, the teacher's role in directing, increase activity, to provide assistance and support to students, while the factors affecting teachers to improve the motivation that there are two factors, boosters (consistency with the work , the support of non-geography teachers and headmasters) and factor inhibitors (students less conducive environment, the educational background of parents who are less well as a lack of facilities and infrastructure that supports process learning).


(3)

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P. IPS FKIP UNTAD

Penerbit: E-Journal Geo-Tadulaku UNTAD- Email: mohjafar90@yahoo.com BAB I PENDAHULUAN

Pendidikan adalah sebuah proses pembelajaran baik melalui kegiatan formal, informal maupun formal yang tujuannya tidak lain adalah untuk pengembangan diri individu, untuk menguasai berbagai aspek baik kognitif, afektif dan psikomotorik. Kegiatan pendidikan bukan hanya dilakukan dan difasilitasi oleh guru di sekolah tetapi juga oleh orang tua, keluarga dan lingkungan.

Proses belajar mengajar di sekolah merupakan inti dari proses pendidikan secara keseluruhan dan guru sangat berperan dalam proses tersebut. Guru merupakan ujung tombak keberhasilan kegiatan pembelajaran diSekolah yang terlibat langsung dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran. Kualitas kegiatan pembelajaran yang dilakukan sangat bergantung pada perencanaan dan plaksanaan proses pembelajaran yang dilakukan guru.

Pembelajaran pada dasarnya bertumpu pada peran guru atau tenaga pendidik karena pembelajaran dan hasil belajar siswa bukan saja ditentukan oleh sekolah, pola struktur dan isi kurikulumnya akan tetapi sebagaian besar ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar serta membimbing mereka. Guru yang kompoten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif, menyenangkan dan akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga motivasi belajar siswa dapat tumbuh dan pembelajaran siswa berada pada tingkat optimal.

Guru sebagai pemegang otoritas dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dikelas harus bias menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan sehingga siswa dapat betah belajar disekolah, sehingga ilmu pengetahuan yang ditransfer oleh guru dapat diserap dan dapat dipahami serta dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Guru harus mampu membangkitkan motivasi belajar karena motivasi merupakan unsur yang sangat penting dalam pembelajaran, ada tidaknya motivasi dalam diri siswa akan menentukan apakah siswa akan terlibat aktif atau bersifat


(4)

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P. IPS FKIP UNTAD

Penerbit: E-Journal Geo-Tadulaku UNTAD- Email: mohjafar90@yahoo.com pasif atau tidak perduli dalam pembelajaran, kondisi yang berbeda ini akan menghasilkan pembelajaran yang berbeda pula.

Guru memberikan motivasi kepada siswa, guru dapat melakukannya dengan memberikan informasi kemajuan dan hasil-hasil yang telah dicapai, menciptakan suasana kelas yang menggembirakan, cara mengajar yang bervariasi, menggunakan media dan melakukan pengulangan dan sering memberikan tugas. Oleh karena itu, Guru memiliki peranan dan tanggung jawab yang sangat besar terhadap keberhasilan tersebut khususnya pada pembelajaran Geografi karena apapun yang dilakukan guru di kelas mempunyai pengaruh, baik positif maupun negatif terhadap motivasi belajar siswa.

Pengamatan awal yang telah peneliti lakukan di SMA Negeri 7 Sigi, menunjukan bahwa tingkat pemberian motivasi guru kepada siswa masih kurang. Hal tersebut dapat dilihat sebagian siswa yang acuh terhadap proses pembelajara, dan siswa melakukan aktivitas belajar yang tidak sungguh-sungguh, rendahnya keinginan siswa terhadap pembelajaran Geografi yang disebabkan keingintahuan siswa belum tercipta, keluar masuk kelas tanpa izin, bermain dengan teman sebangku saat guru menjelaskan materi, masih ada siswa yang tidak memperhatikan pelajaran saat guru menerangkan didepan kelas, serta beberapa siswa tidak mengejarkan tugas yang diberikan oleh guru. Tentunya untuk mengetahui secara kongkrit peran guru sebagai motivator dalam meningkatkan motivasi siswa Kelas XI IPS pada pembelajaran Geografi di SMA Negeri 7 Sigi tersebut perlu dilakukan penelitian. Dari permasalahan tersebut maka peneliti memfokuskan penelitian ini dengan judul “Tanggapan Siswa Tentang Peran Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS Pada Pembelajaran Geografi di SMA Negeri 7 Sigi”. dengan diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat 1) Bagi Kepala Sekolah, dalam hal ini adalah sebagai pengambil kebijakan di SMA Negeri 7 Sigi dalam rangka memperbaiki sarana dan prasarana Sekolah sebagai salah satu faktor peranan guru sebagai motivator dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di Sekolah yang dipimpinnya. 2) Bagi Guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan kepada semua pihak


(5)

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P. IPS FKIP UNTAD

Penerbit: E-Journal Geo-Tadulaku UNTAD- Email: mohjafar90@yahoo.com khususnya Guru Geografi untuk selalu berupaya bagaimana cara membangkitkan motivasi siswa dan meningkatkan minat belajar pada pembelajaran yang sedang berlangsung. 3) Bagi siswa, dengan dilaksanakannya penelitian ini, diharapkan siswa semakin termotivasi dalam kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung. 4) Bagi peneliti, hasil penelitian ini berguna untuk menambah wawasan tentang bagaimana peran guru sebagai motivator dalam pembelajaran sehingga siswa dapat termotivasi.

BAB II METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan kuantitatif menggunakan pendekatan deskriptif. Pendekatan deskriptif yaitu suatu penelitian yang mendeskripsikan dan menggambarkan kondisi atau peristiwa saat ini. Di dalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, analisis, dan menginterpretasikan kondisi-kondisi sekarang ini terjadi. Dengan kata lain penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh informasi-informasi mengenai keadaan saat ini, dan melihat kaitan antara variabel-variabel yang ada.

Pengambilan sampel adalah seluruh dari jumlah populasi sehingga penelitian tersebut memiliki sampel populasi dan responden yang dijadikan sampel adalah populasi penelitian. Apabila jumlah populasi kurang atau sama dengan 100 responden, (Sugiono, 2011:117). Populasi dalam penelitian ini sebanyak 42 siswa yang diambil dari jumlah keseluruhan siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 7 Sigi sehingga penelitian ini adalah penelitian populasi. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi populasi atau studi sensus (Arikunto Suharsini, 2006:130). Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Analisis ini digunakan dengan maksud untuk menjelaskan data yang mengutamakan argumentasi verbal dengan menggunakan tabel seperlunya untuk data tertentu sesuai dengan yang ditemukan di lapangan.


(6)

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P. IPS FKIP UNTAD

Penerbit: E-Journal Geo-Tadulaku UNTAD- Email: mohjafar90@yahoo.com BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil Penelitian

Data penelitian ini merupakan hasil penelitian tentang tanggapan siswa tentang peran guru geografi dalam meningkatkan motivasi belajar geografi siswa menurut sudut pandang siswa itu sendiri. Peran yang dilakukan oleh guru dalam meningkatkan motivasi belajar dalam mata pelajaran geografi menurut sudut pandang siswa diperoleh hasil dimana dari 21 indikator pertanyaan terdapat 12 indikator pertanyaan siswa menjawab C atau kategori cukup, indikator yang dimaksud meliputi : 1) menjelaskan tujuan dan manfaat mempelajari materi; 2) Mengkaitkan pelajaran pada materi pelajaran yang lalu; 3) menggunakan alat peraga; 4) memberikan soal latihan dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan hasil pekerjaan; 5)memberi bantuan dan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan; 6)Memberi kesempatan menjawab kepada orang yang dianggap mampu; 7) Membimbing dalam membahas soal latihan, tugas, dan pekerjaan rumah; 8)Memberi pujian serta memperlihatkan kemajuan belajar.Adapun jawaban K atau kurang dipilih oleh sebagian besar dari jumlah siswa adalah pada indikator pertanyaan Menggunakan OHP ataupun LCD dan memberikan penghargaan, dan untuk kategori jawaban B atau baik yang didominasi oleh siswa adalah pada indikator pertanyaan 1) Menerapkan metode diskusi (kerja kelompok); 2) Tidak monoton dalam menyampaikan materi; 3) Memberi kesempatan bertanya; 4) Mengoreksi pekerjaan rumah dan memberikan nilai dan; 5) Memberikan kuis.

Guna mendapatkan hasil yang otentik dan memperkuat hasil penyebaran angket maka peneliti juga melakukan wawancara langsung kepada guru mata pelajaran dan kepala sekolah, berikut hasil wawancaranya.

Motivasi belajar pada mata pelajaran geografi sangat berpengaruh terhadap aktivitas siswa disaat proses pembelajaran. Adanya motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa sangat membantu sekali dan menerima ataupun mempelajari pelajaran geografi karena motivasi yang dimaksud disini akan menjadikan siswa senang dan menyukai pelajaran geografi serta siswa akan mudah memahami


(7)

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P. IPS FKIP UNTAD

Penerbit: E-Journal Geo-Tadulaku UNTAD- Email: mohjafar90@yahoo.com pelajaran geografi tersebut. Menurut Bapak/Ibu sendiri sebagai guru mata pelajaran geografi, bagaimana motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajarn geografi.

"Untuk motivasi belajar siswa terutama pada mata pelajaran geografi, saya nilai kurang baik karena masih banyak kekurangan khususnya kepada siswa yang mementingkan kepentingan bermainnya disbanding kegiatan belajarnya.Akan tetapi saya sebagai guru mata pelajaran selalu memberikan dorongan terutama kepada siswa yang tidak memiliki motivasi belajar yang baik untuk selalu mementingkan kegiatan belajar dibadingkan kegiatan bermain”.

Adapun dalam proses belajar mengajar terdapat beberapa ragam siswa di dalam menerima materi geografi tersebut, karena hal ini tergantung kepada kemampuan siswa itu sendiri, sehingga dibutuhkan peranan guru sebagai motivator untuk meningkatkan minat belajar siswa, berikut hasil wawancara.

“saya sebagai guru menyadari bahwa motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa masih dalam kategori kurang khusus pada saat mengikuti kegiatan belajar mengajar pada mata pelajaran geografi, sehingga untuk menumbukan motivasi dan minat siswa saya selalu memberikan apresiasi positif kepada siswa dalam mengikuti pembelajaran, dan juga mengajak siswa untuk saling bertukar pendapat yang selingi dengan suasana humoris namun tanpa mengesampingkan kedisiplinan dalam proses belajar mengajar”.

Segala sesuatu yang ingin dicapai tentu memerlukan upaya-upaya yang baik agar apa yang diinginkan dapat tercapai, begitupun halnya dengan meningkatkan motivasi belajar siswa diperlukan upaya-upaya agar dapat terwujud, yang dimaksud dalam penelitian ini yang melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah guru, berikut adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh guru guna meningkatkan motivasi belajar siswa yang diperoleh melalui wawancara.

“Saat proses belajar mengajar saya selalu memberikan penghargaan kepada siswa baik tertulis maupun tidak tertulis. penghargaan tertulis dapat dengan memberikan reward kepada siswa berupa nilai tambah, kemudian penghargaan tidak tertulis dapat dengan pujian. semua itu dapat dilakukan agar para siswa termotivasi untuk belajar.”

”Untuk ganjaran bagi yang tidak mengerjakan tugas, saya beri hukuman danyang tidak mengikuti mata pelajaran saya selama berlangsung tetapi


(8)

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P. IPS FKIP UNTAD

Penerbit: E-Journal Geo-Tadulaku UNTAD- Email: mohjafar90@yahoo.com terlebih dahulu saya kasih teguran, kalau masih mengulangilagi saya hukum dengan hukuman yang sewajarnya”.

Gambar 3.1. Proses Wawancara kepada guru geografi

Penuturan sepihak dalam mendapatkan informasi, sebagai peneliti belum merasa cukup sehingga perlu dilakukan pecarian informasi dari pihak lain, oleh karena itu dalam penelitian ini juga melakukan wawancara kepada kepala sekolah SMA Negeri 7 Sigi, bagaimana pandagannya mengenai motivasi belajar yag dimiliki oleh siswa kelas XI IPS khususnya pada mata pelajaran geografi, berikut hasil wawancaranya.

“Sebagai kepala sekolah saya melihat motivasi yang dimiliki oleh siswa dalam mengikuti proses beajar mengajar itu masih kurang, hal ini dikarenakan masih banyaknya siswa yag datang terlambat kesekolah dan juga tidak sedikit juga siswa yang pulang sebelum bel pulang dibunyikan dalam artian membolos, teguran dan sanksi sudah diberikan bahkan sudah berulang kali akan tetapi setiap harinya ada saja siswa yang datang terlambat dan membolos. Kami juga dari pihak sekolah sudah berusaha menerapkan kedisiplinan disekolah ini, namun ada faktor lain yang sulit untuk membuat siswa termotivasi untuk mengikuti proses belajar mengar, seperti faktor keluarga yang kurang memberikan dorongan kepada anaknya untuk bersekolah dan juga faktor lingkungan yang sudah mulai menerapkan perkumpulan dimalam hari dengan berbagai kegiatan, yang tentunya sudah diluar kapasitas sekolah”.

Selaian pemberian penghargaan dan ganjaran kepada siswa, pemberian tugas dan pekerjaan rumah juga diharapkan dapat meningkatakan motiasi belajar


(9)

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P. IPS FKIP UNTAD

Penerbit: E-Journal Geo-Tadulaku UNTAD- Email: mohjafar90@yahoo.com siswa, pada penelitian ingin diketahui apakah guru memberikan tugas dan pekerjaan rumah kepada siswa.

“Memberikan tugas sangat penting bagi kemajuan siswa, saya sendiri selalu memberikan tugas yang berkenaan dengan materi saya dalam mata pelajaran geografi dengan mengaitkan fenomena yang ada, baik berupa tugas kelompok ataupun individu.Untuk tugas individu saya suruh siswa mengerjakan tugas di buku lembar kerja siswa (LKS) dan untuk tugas kelompok saya suruh siswa menganalisa kejadian-kejadian yang ada pada materi geografi atau membuat klipingyang ada kaitannya dengan materi ajar.”

Sebagai kepala sekolah bagaimana pandangan bapak mengenai peran guru mata pelajaran geografi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa? Berikut hasil wawancanya.

“Sebelumnya saya sudah mengatakan bahwa dari pihak sekolah sudah melakukan hal yang terbaik tak terkecuali dalam usaha meningkatkan motivasi belajar siswa, namun juga sebagai pendidik tidak bisa langsung berpuas diri, dalam hal ini peranan guru mata pelajaran geografi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa saya rasa cukup baik. Saya mengatakan cukup baik karena sebagai guru sudah berusaha memberikan pembelajaran dengan metode yang dianggap bisa diterima oleh siswa, namun untuk mencapai kategori baik ataupun baik sekali saya rasa belum hal ini dikarenakan guru geografi yang ada di SMA Negeri 7 Sigi ini masih status honorer yang tentunya tidak mempunyai waktu yang begitu banyak bersama siswa karena dia juga harus mengajar ditempat yang lain”.


(10)

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P. IPS FKIP UNTAD

Penerbit: E-Journal Geo-Tadulaku UNTAD- Email: mohjafar90@yahoo.com 3.1.1. Faktor Pendukung dan Penghambat Guru dalam Meningkatkan

Motivasi Belajar Siswa

Pihak sekolah SMA Negeri 7 Sigi, sepenuhnya menyadari bahwa ada banyak faktor yang baik secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi berjalannya proses upaya ini. Beberapa faktor tersebut pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua bagian.

1. Faktor yang secara langsung yang memberikan sumbangsih positif terhadap lancarnya peranan guru geografi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Faktor secara langsung maupun tidak, menghambat peranan guru geografi dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di lokasi penelitian, maka beberapa faktor tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa yang ada di SMA Negeri 7 Sigi, pihak sekolah melakukan upaya-upaya ke arah terciptanya cita-cita tersebut.Upaya yang telah diprogram tersebut dibantu oleh beberapa faktor pendukung seperti kinerja para guru dan terutama dalam hal ini adalah guru geografi yang ada di di SMA Negeri 7 Sigi. Sebagaimana yang dijelaskan oleh kepala sekolah di SMA Negeri 7 Sigi.

“Sejauh ini, motivasi belajar siswa di di SMA Negeri 7 Sigi ini didukung oleh keaktifan para guru geografi yang tetap konsisten dengan pekerjaan mereka masing-masing sebagai guru yang terus berupaya memberikan pengajaran kepada siswa.”

Faktor pendukung lainnya dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa di di SMA Negeri 7 Sigi adalah sebagai berikut:

“Adanya dukungan dari guru-guru non geografi.,kebersamaan dan dukungan dalam sekolah sangat diperlukan sehingga antara guru geografi dengan guru non geografi ada kerjasama dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Disamping itu komunikasi antar guru dan karyawan juga sangat diperlukan sehingga tidak ada salah persepsi atau salah faham”


(11)

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P. IPS FKIP UNTAD

Penerbit: E-Journal Geo-Tadulaku UNTAD- Email: mohjafar90@yahoo.com “Adanya dukungan penuh dari kepala sekolah, dukungan penuh dari kepala sekolah sangatlah penting sebagai kebijakan penuh kepada guru-guru, baik itu guru geografi, guru non geografi dalam menjalankan kegiatan-kegiatan di dalam lingkungan sekolah”.

.

Kurangnya motivasi belajar yang dimiliki oleh siswa tidak seharusnya membuat seorag guru bersikap pesimis dalam menghadapi kondisi yang, karena kurangnya motivasi yang dimiliki siswa saat ini adalah cerminan perilaku yang tentunya akan mengalami perubahan seiring dengan kesadaran siswa itu sendiri. Adanya kesadaran para siswa.Adalah hal yang paling penting dan utama dari faktorpendukung yang lainnya, kesadaran siswa yang tumbuh dari dalam diri siswa untuk meningkatkan motivasi belajar.

Selain beberapa faktor pendukung yang telah disebutkan di atas, ada beberapa faktor penghambat upaya guru geografi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Misalnya faktor orang tua dan lingkungan yang tidak kondusif. Sebagaimana dijelaskan oleh kepala sekolah:

“Untuk faktor penghambat adalah lingkungan siswa yang kurang kondusif sehingga untuk memotivasi siswa agak sulit.Kemudian tidak semua orang tua siswa menerapkan kedisiplinan kepada anaknya disaat berada dilingkungan masyarakat”.

Hal senada juga diungkapkan oleh guru geografi:

“Penghambat, kalau menurut saya latar belakang pendidikan orang tua yang kurang, sehingga untuk memotivasi siswa masih terdapat kendala.kemudian sosial ekonomi orang tua yang kurang mampu, sehingga mengharuskan anak juga ikut membatu orang tua dalam hal pemenuhan kebutuhan, sehingga waktu anak yag seharusnya dapat digunakan untuk belajar kini digunakan untuk bekerja”. (wawancara, 06 April 2015, 10:15 Wita)

Lebih lanjut lagi dijelaskan oleh guru mata pelajaran geografi bahwa selain faktor orang tua dan lingkungan yang menjadi penghambat guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, terdapat faktor interen yang ada di sekolah yaitu kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung proses pebelajaran, seperti terbatasnya infocus, Globe, Atlas, Peta dan buku-buku penunjang.


(12)

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P. IPS FKIP UNTAD

Penerbit: E-Journal Geo-Tadulaku UNTAD- Email: mohjafar90@yahoo.com 3.2. Pembahasan

3.2.1. Peran Guru dalam Mengarahkan

Salah satu peran guru dalam kegiatan belajar mengajar adalah sebagai pengarah (director). Guru dalam hal ini harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Guru sebelum menyampaikan materi juga menyampaikan tujuan dan manfaat dari materi yang akan dipelajari. Menjelaskan manfaat dan tujuan sangat penting dikarenakan untuk mengarahkan siswa akan dibawa kemana sesuai dengan tujuan yang akan disampaikan. Manfaatnya perlu disampaikan agar lebih fokus pada arah tujuan.Tujuan belajar sangat penting untuk memberikan arah yang jelas bagi siswa dalam belajar. Dengan tujuan belajar yang jelas, siswa akan semakin bersemangat dan tekun dalam belajar. Seperti halnya tujuan belajar, guru perlu menjelaskan manfaat mempelajari materi bagi siswa. Dengan memahami manfaat tersebut siswa akan lebih berkonsentrasi dan serius dalam belajar.

Guru mengajak berdialog dengan siswa yang motivasinya kurang. Guru menggali tentang penyebab siswa kurang termotivasi dalam pembelajaran geografi. Guru memberikan dukungan dan arahan kepada siswa agar lebih menyenangi dan aktif dalam pembelajaran geografi. Hal ini sudah baik dilakukan karena komunikasi antara siswa dengan guru sangat penting dalam rangka membangkitkan motivasi.

3.2.2. Peran Guru dalam Mengaktifkan/Meningkatkan Kegiatan

Siswa sebaiknya ditempatkan sebagai titik pusat pembelajaran geografi. Guru bertugas menciptakan suasana, menyediakan fasilitas, dan mengaktifkan siswa. Siswa mengerjakan geografi dengan target berbeda-beda untuk suatu kesempatan yang sama. Guru mempunyai fungsi utama yaitu sebagai fasilitator, sumber ajar, dan memonitor kegiatan/perkembangan siswa, guru sebelum memberikan materi pelajaran baru, terlebih dahulu menanyakan kepada siswa mengenai materi pelajaran sebelumnya dan mengulang kembali secara singkat, juga menanyakan kesulitan misalnya mengenai soal tugas. Tindakan ini sudah tepat dilakukan guru, karena dapat mengetahui sampaidimana pemahaman materi


(13)

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P. IPS FKIP UNTAD

Penerbit: E-Journal Geo-Tadulaku UNTAD- Email: mohjafar90@yahoo.com sebelumnya dan sebagai dasar bagi pelajaran yang akan dibahas serta usaha dalam menciptakan kondisi belajar siswa. Pada saat pengamatan, di tengah proses pembelajaran guru juga mengkaitkan materi pelajaran baru pada materi pelajaran sebelumnya.

Mengajar dengan alat peraga memudahkan guru untuk menyampaikan materi geografi yang bersifat abstrak, alat peraga dapat meningkatkan semangat belajar siswa karena dapat membantu siswa merefleksikan kegiatan belajar geografinya. di sela-sela pembelajaran terkadang guru menyelipkan humor dengan ucapan-ucapan lucu sehingga siswa tertawa. Pemberian humor sudah baik dilakukan oleh guru, dengan menyelipkan humor siswa tidak merasa bosan mengikuti pelajaran dan topik bahan ajar yang diberikan diharapkan dapat diterima dengan baik. Dengan humor dapat menciptakan suasana hangat dan akrab dan mampu mendorong motivasi siswa agar siswa senang dan dapat menyerap bahan ajar dengan baik.

Memberikan soal latihan merupakan usaha yang paling banyak dilakukan oleh guru dalam meningkatkan motivasi belajar geografi siswa. Saat pengamatan soal latihan selalu diberikan oleh guru dalam setiap kali pertemuan. Latihan tertulis akan dapat mencapai tahap kelebihan belajar hasilnya adalah kemampuan mengingat dalam jangka panjang. Latihan menjadi sangat efektif apabila dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Pekerjaan rumah sebisa mungkin diberikan setiap kali setelah pertemuan. Dalam mengerjakan pekerjaan rumah siswa diperbolehkan bertanya kepada orang yang dianggap mampu untuk membantu, jika mengalami kesulitan diperbolehkan juga bertanya kepada guru di kelas ataupun di luar kelas, bahkan diperbolehkan untuk datang ke rumah. Hal ini dapat menjadikan motivasi dalam diri siswa untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Ulangan merupakan salah satu sarana motivasi. Siswa akan menjadi giat belajar jika mengetahui akan ada ulangan. Hal ini sudah baik dilakukan oleh guru. Guru memberikan ulangan setiap selesai satu kompetensi dasar. Selain ulangan guru juga mengadakan kuis, guru biasanya memberikan kuis pada awal, tengah, atau akhir pelajaran. Nilai ulangan selalu diberitahukan kepada siswa agar siswa


(14)

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P. IPS FKIP UNTAD

Penerbit: E-Journal Geo-Tadulaku UNTAD- Email: mohjafar90@yahoo.com mengetahui kemajuan belajarnya. Bila siswa belum mencapai kriteria ketuntasan minimal maka guru mengadakan remidial. Semakin mengetahui bahwa grafik hasilbelajar meningkat, maka ada motivasi pada diri siswa untuk terus belajar, dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat.

3.2.3. Peran guru dalam Memberikan Bantuan dan Dukungan

Saat pembelajaran terdapat siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru. Guru segera mendekati siswa yang mengalami kesulitan tersebut dan membimbing dalam menyelesaikannya. Guru mendekati siswa di setiap meja secara keseluruhan. Memberikan pengecekan apakah siswanya telah berhasil mengerjakan soal atau apakah siswanya mengalami kesulitan.Gerak guru dalam posisi mendekati menandakan perhatian guru terhadap tugas serta aktivitas siswa. Tindakan ini sudah baik dilakukan oleh guru karena dapat menumbuhkan suatu pemikiran dalam diri siswa bahwa siswa selalu diperhatikan oleh gurunya, yang nantinya akan lebih meningkatkan motivasi belajarnya.

Membimbing siswa dalam membahas soal latihan, tugas, maupun pekerjaan rumah. Siswa diberikan kesempatan untuk memaparkan jawaban dari apa yang telah ditugaskan kepada, setelah itu guru membahasnya bersama-sama dengan siswa, apabila terdapat kekeliruan guru mengoreksi dan membenarkannya serta memancing siswa lain untuk menanggapinya. Apa yang dilakukan guru tersebut dapat memelihara minat dan antusias dalam melaksanakan tugas belajar. Pemberian penguatan dilakukan guru pada saat siswa berhasil melaksanakan aktivitas atau kegiatan. Penguatan berbentuk verbal yang dilakukan guru seperti pujian yaitu “bagus”, “bagus sekali”, “betul” bagi siswa yang menjawab pertanyaan maupun mengerjakan soal dengan benar. Pujian menimbulkan rasa puas dan senang. Penguatan juga bisa berbentuk penilaian dan komentar. Penilaian secara kontinu akan mendorong siswa dalam belajar, oleh karena setiap anak memiliki kecenderungan untuk memperoleh hasil yang baik. Umumnya setiap siswa ingin mengetahui hasil pekerjaannya, yakni berupa angka yang diberikan oleh guru. Siswa yang mendapat angka baik, akan mendorong motivasi


(15)

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P. IPS FKIP UNTAD

Penerbit: E-Journal Geo-Tadulaku UNTAD- Email: mohjafar90@yahoo.com belajarnya menjadi lebih besar, sebaliknya siswa yang mendapat angka kurang mungkin menimbulkan frustasi atau dapat juga menjadi pendorong agar belajar lebih baik.

Penghargaan yang diberikan guru ketika terdapat siswa menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat. Hal ini sudah baik dilakukan oleh guru karena dengan memberikan penghargaan dapat membangkitkan motivasi siswa. Sanksi dan teguran dilakukan guru dalam memberikan reaksi terhadap gangguan dalam proses belajar mengajar. Teguran diberikan kepada siswa yang melakukan kesalahan. Teguran guru merupakan tanda bahwa guru ada bersama siswa, dengan teguran akan mencegah meluasnya penyimpangan tingkah laku yang menjadikan gangguan terhadap proses belajar mengajar.

3.2.4. Faktor Pendukung dan Penghambat Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Setiap pelaksanaan mengenai peran guru geografi dalam meningkatan motivasi belajar siswa tidak lepas dari yang namanya faktor pendukung dan penghambat.Namun itu semua jangan dijadikan sebagai penghalang apalagi dapat menyurutkan keinginan kita untuk dapat tetap meningkatkan mutu pendidikan.

Berkaitan dengan upaya guru geografi dalam meningkatkan motivasi relajar siswa, dari hasil data yang diperoleh di lapangan menyebutkan bahwa faktor pendukung adalah tenaga pengajarnya yang profesional semua Bapak/Ibu guru setelah memiliki etos kerja yang baik dalam mentransformasikan ilmu dan keteladanannya, tenaga pengajar yang sesuai bidangnya, adanya kebersamaan dari guru-guru non geografi, keluarga yang harmonis terutama di sekolah, motivasi. Faktor pendukung inilah yang menjadi penunjang upaya guru geografi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.Sedangkan faktor penghambat upaya guru geografi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

Bila dilihat secara umum dari hasil penelitian faktor penghambat adalah semangat belajar dari siswa, terhambat oleh dana, kemampuann ekonomi dari siswa, lingkungan siswa yang kurang kondusif dan tidak semua orang tua siswa menerapkan kedisiplinan dalam keluaranya khususnya dalam hal pergaulan anak.


(16)

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P. IPS FKIP UNTAD

Penerbit: E-Journal Geo-Tadulaku UNTAD- Email: mohjafar90@yahoo.com Namun dari beberapa faktor penghambat yang diidentifikasi tersebut sekolah tidak mengalami kesulitan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa karena pihak sekolah telah mencari solusi agar penghambat tersebut dapat diminimalisir. Bahkan dengan adanya faktor penghambat ini sekolah juga bisa menjadikannya sebagai bahan untuk dievaluasi, apa yang masih kurang dalam meningkatkan motivasi belajar siswa bisa diperbaiki dalam waktu yang akan datang.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dan memperhatikan pada rumusan masalah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Peran yang dilakukan guru geografi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa meliputi peran guru dalam mengarahkan, peran guru dalam mengaktifkan /meningkatkan kegiatan, peran guru dalam memberikan bantuan dan dukungan.

Faktor pendukung dan penghambat guru mata pelajaran geografi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa SMA Negeri 7 Sigi adalah sebagai berikut faktor pendukung yaitu konsistensi dengan pekerjaan, adanya dukungan dari guru-guru non geografi, adanya dukungan penuh dari kepala sekolah dan selanjutnya yang menjadi faktor penghambat yaitu, lingkungan siswa yang kurang kondusif, latar belakang pendidikan orang tua yang kurang, kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung proses pebelajaran.

4.2. Saran

1. Agar dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dapat berhasil dengan baik maka harus didukung oleh guru yang memiliki kemampuan dan motivasi yang tinggi;

2. Bagi pihak sekolah, hendaknya lebih memperhatikan sarana dan prasarana yang dapat mendukung proses belajar mengajar dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa;

3. Bagi kepala sekolah diharapkan bisa menciptkan suasana harmonis dan keterbukaan baik terhadap guru maupun siswa, serta selalu mendukung


(17)

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P. IPS FKIP UNTAD

Penerbit: E-Journal Geo-Tadulaku UNTAD- Email: mohjafar90@yahoo.com kegiatan-kegiatan yang bisa meningkatkan motivasi belajar siswa, misalnya kegiatan cerdas cermat, ataupun kegiatan-kegiatan yang umum.

BAB V DAFTAR RUJUKAN

Arikunto, (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan, pendekatan Kuantitatif,


(1)

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P. IPS FKIP UNTAD

Penerbit: E-Journal Geo-Tadulaku UNTAD- Email: mohjafar90@yahoo.com 3.2. Pembahasan

3.2.1. Peran Guru dalam Mengarahkan

Salah satu peran guru dalam kegiatan belajar mengajar adalah sebagai pengarah (director). Guru dalam hal ini harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan yang diinginkan.

Guru sebelum menyampaikan materi juga menyampaikan tujuan dan manfaat dari materi yang akan dipelajari. Menjelaskan manfaat dan tujuan sangat penting dikarenakan untuk mengarahkan siswa akan dibawa kemana sesuai dengan tujuan yang akan disampaikan. Manfaatnya perlu disampaikan agar lebih fokus pada arah tujuan.Tujuan belajar sangat penting untuk memberikan arah yang jelas bagi siswa dalam belajar. Dengan tujuan belajar yang jelas, siswa akan semakin bersemangat dan tekun dalam belajar. Seperti halnya tujuan belajar, guru perlu menjelaskan manfaat mempelajari materi bagi siswa. Dengan memahami manfaat tersebut siswa akan lebih berkonsentrasi dan serius dalam belajar.

Guru mengajak berdialog dengan siswa yang motivasinya kurang. Guru menggali tentang penyebab siswa kurang termotivasi dalam pembelajaran geografi. Guru memberikan dukungan dan arahan kepada siswa agar lebih menyenangi dan aktif dalam pembelajaran geografi. Hal ini sudah baik dilakukan karena komunikasi antara siswa dengan guru sangat penting dalam rangka membangkitkan motivasi.

3.2.2. Peran Guru dalam Mengaktifkan/Meningkatkan Kegiatan

Siswa sebaiknya ditempatkan sebagai titik pusat pembelajaran geografi. Guru bertugas menciptakan suasana, menyediakan fasilitas, dan mengaktifkan siswa. Siswa mengerjakan geografi dengan target berbeda-beda untuk suatu kesempatan yang sama. Guru mempunyai fungsi utama yaitu sebagai fasilitator, sumber ajar, dan memonitor kegiatan/perkembangan siswa, guru sebelum memberikan materi pelajaran baru, terlebih dahulu menanyakan kepada siswa mengenai materi pelajaran sebelumnya dan mengulang kembali secara singkat, juga menanyakan kesulitan misalnya mengenai soal tugas. Tindakan ini sudah tepat dilakukan guru, karena dapat mengetahui sampaidimana pemahaman materi


(2)

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P. IPS FKIP UNTAD

Penerbit: E-Journal Geo-Tadulaku UNTAD- Email: mohjafar90@yahoo.com sebelumnya dan sebagai dasar bagi pelajaran yang akan dibahas serta usaha dalam menciptakan kondisi belajar siswa. Pada saat pengamatan, di tengah proses pembelajaran guru juga mengkaitkan materi pelajaran baru pada materi pelajaran sebelumnya.

Mengajar dengan alat peraga memudahkan guru untuk menyampaikan materi geografi yang bersifat abstrak, alat peraga dapat meningkatkan semangat belajar siswa karena dapat membantu siswa merefleksikan kegiatan belajar geografinya. di sela-sela pembelajaran terkadang guru menyelipkan humor dengan ucapan-ucapan lucu sehingga siswa tertawa. Pemberian humor sudah baik dilakukan oleh guru, dengan menyelipkan humor siswa tidak merasa bosan mengikuti pelajaran dan topik bahan ajar yang diberikan diharapkan dapat diterima dengan baik. Dengan humor dapat menciptakan suasana hangat dan akrab dan mampu mendorong motivasi siswa agar siswa senang dan dapat menyerap bahan ajar dengan baik.

Memberikan soal latihan merupakan usaha yang paling banyak dilakukan oleh guru dalam meningkatkan motivasi belajar geografi siswa. Saat pengamatan soal latihan selalu diberikan oleh guru dalam setiap kali pertemuan. Latihan tertulis akan dapat mencapai tahap kelebihan belajar hasilnya adalah kemampuan mengingat dalam jangka panjang. Latihan menjadi sangat efektif apabila dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Pekerjaan rumah sebisa mungkin diberikan setiap kali setelah pertemuan. Dalam mengerjakan pekerjaan rumah siswa diperbolehkan bertanya kepada orang yang dianggap mampu untuk membantu, jika mengalami kesulitan diperbolehkan juga bertanya kepada guru di kelas ataupun di luar kelas, bahkan diperbolehkan untuk datang ke rumah. Hal ini dapat menjadikan motivasi dalam diri siswa untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Ulangan merupakan salah satu sarana motivasi. Siswa akan menjadi giat belajar jika mengetahui akan ada ulangan. Hal ini sudah baik dilakukan oleh guru. Guru memberikan ulangan setiap selesai satu kompetensi dasar. Selain ulangan guru juga mengadakan kuis, guru biasanya memberikan kuis pada awal, tengah, atau akhir pelajaran. Nilai ulangan selalu diberitahukan kepada siswa agar siswa


(3)

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P. IPS FKIP UNTAD

Penerbit: E-Journal Geo-Tadulaku UNTAD- Email: mohjafar90@yahoo.com mengetahui kemajuan belajarnya. Bila siswa belum mencapai kriteria ketuntasan minimal maka guru mengadakan remidial. Semakin mengetahui bahwa grafik hasilbelajar meningkat, maka ada motivasi pada diri siswa untuk terus belajar, dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat.

3.2.3. Peran guru dalam Memberikan Bantuan dan Dukungan

Saat pembelajaran terdapat siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru. Guru segera mendekati siswa yang mengalami kesulitan tersebut dan membimbing dalam menyelesaikannya. Guru mendekati siswa di setiap meja secara keseluruhan. Memberikan pengecekan apakah siswanya telah berhasil mengerjakan soal atau apakah siswanya mengalami kesulitan.Gerak guru dalam posisi mendekati menandakan perhatian guru terhadap tugas serta aktivitas siswa. Tindakan ini sudah baik dilakukan oleh guru karena dapat menumbuhkan suatu pemikiran dalam diri siswa bahwa siswa selalu diperhatikan oleh gurunya, yang nantinya akan lebih meningkatkan motivasi belajarnya.

Membimbing siswa dalam membahas soal latihan, tugas, maupun pekerjaan rumah. Siswa diberikan kesempatan untuk memaparkan jawaban dari apa yang telah ditugaskan kepada, setelah itu guru membahasnya bersama-sama dengan siswa, apabila terdapat kekeliruan guru mengoreksi dan membenarkannya serta memancing siswa lain untuk menanggapinya. Apa yang dilakukan guru tersebut dapat memelihara minat dan antusias dalam melaksanakan tugas belajar. Pemberian penguatan dilakukan guru pada saat siswa berhasil melaksanakan aktivitas atau kegiatan. Penguatan berbentuk verbal yang dilakukan guru seperti pujian yaitu “bagus”, “bagus sekali”, “betul” bagi siswa yang menjawab pertanyaan maupun mengerjakan soal dengan benar. Pujian menimbulkan rasa puas dan senang. Penguatan juga bisa berbentuk penilaian dan komentar. Penilaian secara kontinu akan mendorong siswa dalam belajar, oleh karena setiap anak memiliki kecenderungan untuk memperoleh hasil yang baik. Umumnya setiap siswa ingin mengetahui hasil pekerjaannya, yakni berupa angka yang diberikan oleh guru. Siswa yang mendapat angka baik, akan mendorong motivasi


(4)

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P. IPS FKIP UNTAD

Penerbit: E-Journal Geo-Tadulaku UNTAD- Email: mohjafar90@yahoo.com belajarnya menjadi lebih besar, sebaliknya siswa yang mendapat angka kurang mungkin menimbulkan frustasi atau dapat juga menjadi pendorong agar belajar lebih baik.

Penghargaan yang diberikan guru ketika terdapat siswa menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat. Hal ini sudah baik dilakukan oleh guru karena dengan memberikan penghargaan dapat membangkitkan motivasi siswa. Sanksi dan teguran dilakukan guru dalam memberikan reaksi terhadap gangguan dalam proses belajar mengajar. Teguran diberikan kepada siswa yang melakukan kesalahan. Teguran guru merupakan tanda bahwa guru ada bersama siswa, dengan teguran akan mencegah meluasnya penyimpangan tingkah laku yang menjadikan gangguan terhadap proses belajar mengajar.

3.2.4. Faktor Pendukung dan Penghambat Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Setiap pelaksanaan mengenai peran guru geografi dalam meningkatan motivasi belajar siswa tidak lepas dari yang namanya faktor pendukung dan penghambat.Namun itu semua jangan dijadikan sebagai penghalang apalagi dapat menyurutkan keinginan kita untuk dapat tetap meningkatkan mutu pendidikan.

Berkaitan dengan upaya guru geografi dalam meningkatkan motivasi relajar siswa, dari hasil data yang diperoleh di lapangan menyebutkan bahwa faktor pendukung adalah tenaga pengajarnya yang profesional semua Bapak/Ibu guru setelah memiliki etos kerja yang baik dalam mentransformasikan ilmu dan keteladanannya, tenaga pengajar yang sesuai bidangnya, adanya kebersamaan dari guru-guru non geografi, keluarga yang harmonis terutama di sekolah, motivasi. Faktor pendukung inilah yang menjadi penunjang upaya guru geografi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.Sedangkan faktor penghambat upaya guru geografi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

Bila dilihat secara umum dari hasil penelitian faktor penghambat adalah semangat belajar dari siswa, terhambat oleh dana, kemampuann ekonomi dari siswa, lingkungan siswa yang kurang kondusif dan tidak semua orang tua siswa menerapkan kedisiplinan dalam keluaranya khususnya dalam hal pergaulan anak.


(5)

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P. IPS FKIP UNTAD

Penerbit: E-Journal Geo-Tadulaku UNTAD- Email: mohjafar90@yahoo.com Namun dari beberapa faktor penghambat yang diidentifikasi tersebut sekolah tidak mengalami kesulitan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa karena pihak sekolah telah mencari solusi agar penghambat tersebut dapat diminimalisir. Bahkan dengan adanya faktor penghambat ini sekolah juga bisa menjadikannya sebagai bahan untuk dievaluasi, apa yang masih kurang dalam meningkatkan motivasi belajar siswa bisa diperbaiki dalam waktu yang akan datang.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian dan memperhatikan pada rumusan masalah, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

Peran yang dilakukan guru geografi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa meliputi peran guru dalam mengarahkan, peran guru dalam mengaktifkan /meningkatkan kegiatan, peran guru dalam memberikan bantuan dan dukungan.

Faktor pendukung dan penghambat guru mata pelajaran geografi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa SMA Negeri 7 Sigi adalah sebagai berikut faktor pendukung yaitu konsistensi dengan pekerjaan, adanya dukungan dari

guru-guru non geografi, adanya dukungan penuh dari kepala sekolah dan selanjutnya yang

menjadi faktor penghambat yaitu, lingkungan siswa yang kurang kondusif, latar belakang pendidikan orang tua yang kurang, kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung proses pebelajaran.

4.2. Saran

1. Agar dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dapat berhasil dengan baik maka harus didukung oleh guru yang memiliki kemampuan dan motivasi yang tinggi;

2. Bagi pihak sekolah, hendaknya lebih memperhatikan sarana dan prasarana yang dapat mendukung proses belajar mengajar dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa;

3. Bagi kepala sekolah diharapkan bisa menciptkan suasana harmonis dan keterbukaan baik terhadap guru maupun siswa, serta selalu mendukung


(6)

Mahasiswa Program Studi Pend. Geografi P. IPS FKIP UNTAD

Penerbit: E-Journal Geo-Tadulaku UNTAD- Email: mohjafar90@yahoo.com kegiatan-kegiatan yang bisa meningkatkan motivasi belajar siswa, misalnya kegiatan cerdas cermat, ataupun kegiatan-kegiatan yang umum.

BAB V DAFTAR RUJUKAN

Arikunto, (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan, pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan Research and Depelopment. Bandung: Alfabeta.


Dokumen yang terkait

Peran Guru Dalam Memotivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Di SMP PGRI 2 Ciledug

0 8 198

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN, DAN PARTISIPASI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KABANJAHE DAN KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 TIGAPANAH.

2 5 20

Efektifitas Penggunaan Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Geografi di Kelas VIII SMP Negeri 6 Pasangkayu | Rahmawaty | GeoTadulako 2600 7800 1 PB

0 0 16

PENGARUH AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 DONDO KABUPATEN TOLI-TOLI | Taufik | GeoTadulako 3258 10104 1 PB

0 0 14

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA PEMBELAJARAN IPS GEOGHRAFI DI SMA NEGERI 2 PALU | Eka Permana | GeoTadulako 3257 10100 1 PB

0 0 15

Frekuensi Keikutsertaan Siswa dalam Kesenian Tari Dero terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Geografi Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Poso Kota | Langkanae | GeoTadulako 5838 19364 1 PB

0 0 14

Penerapan Metode Problem Solving Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Siswa Kelas XI 1 IPS SMA Negeri 2 Sigi Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi | Wati | GeoTadulako 5822 19286 1 PB

0 0 16

Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas XI IPS 4 SMA Negeri 2 Palu | Usman | GeoTadulako 5809 19230 1 PB

0 0 18

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPS1 Pada Mata Pelajaran Geografi Di SMA Negeri 5 Palu | Purwanto | GeoTadulako 5791 19174 1 PB

0 0 20

HUBUNGAN ANTAR FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 9 PALU | Ardasir | GeoTadulako 8989 29491 1 SM

0 0 21