PENGARUH GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 5 CIMAHI.

(1)

PENGARUH GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI

IPS DI SMA NEGERI 5 CIMAHI

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada program studi Pendidikan Akuntansi

Disusun oleh :

ISTI SONIA AYU LESTARI NIM. 1001542

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2014


(2)

PENGARUH GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI

IPS DI SMAN 5 CIMAHI

Oleh:

Isti Sonia Ayu Lestari

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

©Isti Sonia Ayu Lestari Universitas Pendidikan Indonesia

Oktober 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, diphotocopy, atau cara lainnya tanpa izin dari penulis.


(3)

(4)

(5)

Isti Sonia Ayu Lestari, 2014

Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Indentifikasi Masalah Penelitian ... 3

C. Rumusan Masalah ... 5

D. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1. Maksud Penelitian ... 5

2. Tujuan Penelitian ... 5

E. Kegunaan Penelitian ... 6

1. Secara Teoritis ... 6

2. Secara Praktis ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

A. Belajar ... 7

1. Pengertian Belajar ... 7

2. Teori Belajar ... 8

B. Prestasi Belajar ... 10

1. Pengertian Prestasi Belajar ... 10

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 11

3. Indikator Prestasi Belajar ... 14

C. Gaya Belajar ... 16

1. Pengertian Gaya Belajar ... 16

2. Tipe-tipe Gaya Belajar ... 17

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaya Belajar ... 27

4. Indikator Gaya Belajar ... 28

D. Karakteristik Mata Pelajaran Akuntansi di SMA ... 29

1. Pengertian Akuntansi ... 29

2. Proses dan Siklus Akuntansi... 30

3. Fungsi dan Tujuan Mata Pelajaran Akuntansi ... 31

4. Ruang Lingkup Mata Pelajaran Akuntasi ... 32


(6)

F. Kerangka Pemikitan ... 36

G. Hipotesis ... 39

BAB III METODE PENELITIAN ... 40

A. Desain Penelitian ... 40

B. Operasionalisasi Variabel ... 40

C. Populasi dan Sampel atau Sumber Data ... 43

1. Populasi ... 43

2. Sampel ... 43

D. Teknik Pengumpulan Data ... 45

1. Angket ... 45

2. Dokumentasi ... 45

E. Teknik Pengujian Instrumen ... 46

1. Uji Reliabilitas ... 46

2. Uji Validitas ... 48

F. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 50

1. Editing ... 50

2. Uji Normalitas ... 51

3. Pengklasifikasian Data Berdasarkan Gaya Belajar ... 52

4. Pengujian Hipotesis ... 53

5. Hipotesis Statistik ... 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56

A. Gambaran Objek Penelitian ... 56

1. Identitas Sekolah... 56

2. Akreditasi SMA Negeri 5 Cimahi ... 56

3. Sejarah Perkembangan Sekolah... 57

4. Visi, Misi, dan Tujuan SMA Negeri 5 Cimahi ... 58

B. Deskripsi Hasil Penelitian ... 60

1. Gambaran Gaya Belajar Siswa ... 60

2. Pengkelompokkan Gaya Belajar ... 61

3. Gambaran Prestasi Belajar Siswa ... 63

C. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Penelitian ... 66

1. Uji Normalitas ... 66

2. Pengujian Hipotesis ... 67

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 70

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 76

A. Simpulan ... 76

B. Saran ... 77


(7)

Isti Sonia Ayu Lestari, 2014

Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai Rata-rata Ujian Akhir Semester Genap Kelas XI IPS SMA

Negeri 5 CIMAHI Tahun Pelajaran 2013/2014 ... 2

Tabel 2.1 Jenis, Indikator, dan Cara Evaluasi Prestasi ... 15

Tabel 2.2 Kuadran Kecenderungan ... 19

Tabel 2.3 Perbedaan Gaya Belajar Field Dependence Dan Gaya Belajar Field Independence ... 25

Tabel 2.4 Hubungan Antara Gaya Belajar Dengan Lima Level Perilaku ... 27

Tabel 2.5 Penelitian Terdahulu ... 32

Tabel 3.1 Oprasionalisasi Variabel ... 41

Tabel 3.2 Indikator Angket Gaya Belajar ... 42

Tabel 3.3 Populasi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi ... 43

Tabel 3.4 Sampel Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi ... 44

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Gaya Belajar ... 47

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Gaya Belajar ... 49

Tabel 3.7 Ringkasan Anova Satu Jalur ... 54

Tabel 4.1 Data Gaya Belajar Siswa ... 60

Tabel 4.2 Data Gaya Belajar Siswa per Kelas ... 62

Tabel 4.3 Gambaran Prestasi Belajas Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi pada Mata Pelajaran Akuntansi ... 63

Tabel 4.4 Nilai Rata-rata UAS Berdasarkan Tipe Gaya Belajar ... 64

Tabel 4.5 Nilai Rata-rata UAS per Kelas Berdasarkan Tipe Gaya Belajar ... 65

Tabel 4.6 Hasil Pengujian Normalitas ... 67

Tabel 4.7 Deskriptif ... 68


(8)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 12

Gambar 2.2 Komponen Belajar ... 13

Gambar 2.3 Dimensi Struktur Model Gaya Belajar David Kolb ... 20

Gambar 2.4 Siklus Akuntansi ... 31

Gambar 4.1 Data Gaya Belajar Siswa ... 61

Gambar 4.2 Data Gaya belajar Siswa per Kelas ... 63

Gambar 4.3 Nilai Rata-rata UAS Berdasarkan Tipe Gaya Belajar ... 64


(9)

Isti Sonia Ayu Lestari, 2014

Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Nilai UAS Siswa Kelas XI IPS SMAN 5 Cimahi Lampiran 2. Kisi-kisi dan Uji Coba Angket Penelitian

Lampiran 3. Jawaban Uji Coba Angket Penelitian

Lampiran 4. Uji Reliabilitas dan Uji Validitas Pernyataan Angket Gaya Belajar

Lampiran 5. Kisi-kisi Angket Penelitian dan Angket Penelitian Lampiran 6. Jawaban Angket Penelitian

Lampiran 7. Pengkelompokkan Gaya Belajar Siswa Lampiran 8. Laporan Gaya Belajar dan Prestasi Belajar Lampiran 9. Hasil Perhitungan Uji Normalitas

Lampiran 10. Hasil Perhitungan ANOVA Lampiran 11. Tabel Nilai r Product Moment Lampiran 12. Tabel Distribusi Chi-Kuadrat Lampiran 13. Tabel Distribusi F

Lampiran 14. Tabel Kurve Normal Z

Lampiran 15. Surat Keputusan (SK) Pengangkatan dan Penetapan Dosen Pembimbing Skripsi

Lampiran 16. Surat Permohonan Izin Penelitian dan Penyebaran Angket Lampiran 17. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian di SMAN 5

Cimahi

Lampiran 18. Lembar Evaluasi Presentasi Usulan Penelitian Lampiran 19. Lembar Evaluasi Ujian Sidang

Lampiran 20. Surat keterangan perbaikan skripsi Lampiran 21. Frekuensi Bimbingan Skripsi Lampiran 22. Daftar Riwayat Hidup


(10)

PENGARUH GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI

IPS DI SMA NEGERI 5 CIMAHI Isti Sonia Ayu Lestari

Pembimbing: Dra. Heraeni Tanuatmodjo, MM

ABSTRAK

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran gaya belajar siswa, untuk mengetahui gambaran prestasi belajar siswa dan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa berdasarkan gaya belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif verifikatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Sampel penelitian sebanyak 93 siswa dengan menggunakan teknik random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan prestasi belajar siswa berdasarkan gaya belajar (Diverger, Assimilator, Converger, Accomodator,

Diverger-Converger, Diverger-Accomodator, Converger-Accomodator) pada

mata pelajaran akuntansi di kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi, yang ditunjukkan dengan perolehan Fhitung (1,93) < Ftabel (2,21) dan siswa dengan gaya

belajar Accomodator paling banyak ditemukan. Oleh karena itu rekomendasi bagi siswa untuk mengenali, memahami, dan mengembangkan gaya belajar yang dimilikinya. Selain itu guru dalam proses pembelajaran menerapkan metode mengajar yang bervariasi, sehingga dapat mengakomodasi perbedaan gaya belajar siswa dikelasnya dan diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.


(11)

ii

Isti Sonia Ayu Lestari, 2014

Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

THE INFLUENCES OF LEARNING STYLE ON STUDENT’S LEARNING ACHIEVEMENT IN ACCOUNTING SUBJECTS 11th GRADE IPS AT SMAN

5 CIMAHI Isti Sonia Ayu Lestari

Supervisor: Dra. Heraeni Tanuatmodjo, MM

ABSTRACT

This study aims to describe of the student's learning style, to describe of student's learning achievement and to determine differences in student's learning achievement based on student’s learning styles. The research method used is descriptive verification. Techniques of data collection using questionnaires. The research sample is 93 students by using random sampling techniques. The data analysis technique used was ANOVA. The results showed that there were no differences in student’s learning achievement based on learning styles (Diverger, Assimilator, Converger, Accomodator, Diverger-Converger, Diverger-Accomodator, Converger-Accomodator) on accounting subjects in XI grade IPS SMAN 5 Cimahi, as indicated by the acquisition of Fcount (1,93) <Ftable (2.21) and

the most prevalent of student's learning style is Accomodator. Therefore the recommendation for students to recognize, understand, and develop their learning style. Moreover teachers in the learning process should implement teaching methods are varied, so it could be accommodate different learning styles of students in class and expected to improve student achievement.


(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh sumber daya manusianya, sedangkan sumber daya manusia tergantung pada kualitas pendidikannya. Pendidikan yang berkualitas dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Hal tersebut mendorong suatu bangsa menjadi bangsa yang maju. Seiring perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi juga terus berkembang sehingga menuntut masyarakat untuk meningkatkan tuntutan hidup di segala bidang termasuk pendidikan. Dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003 tentang SISDIKNAS, dinyatakan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan untuk memperoleh ilmu pengetahuan, nilai-nilai moral dan keterampilan dalam memenuhi keberlangsungan hidup. Dalam meningkatkan pendidikan tidak terlepas dari proses pembelajaran, yang merupakan upaya untuk mencapai tujuan belajar, yaitu keberhasilan belajar individu. Salah satu indikator keberhasilan belajar dapat dilihat dari prestasi belajar.

Syah (2011 : 139) mengatakan bahwa “Prestasi belajar digunakan untuk menentukan taraf keberhasilan sebuah proses belajar mengajar atau untuk menentukan taraf keberhasilan sebuah program pengajaran.”Prestasi belajar akan baik tergantung pada kualitas proses belajar mengajar. Dengan prestasi belajar yang baik maka tujuan pembelajaran tercapai, kualitas pendidikan pun akan baik.


(13)

2

Isti Sonia Ayu Lestari, 2014

Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Setiap sekolah mempunyai tujuan dan harapan agar semua peserta didiknya mendapatkan prestasi belajar yang tinggi dan semua siswa dapat mencapai target yang ditentukan. Begitupula sekolah pada tingkatan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berupaya untuk menyiapkan peserta didik agar mendapatkan prestasi yang tinggi dan mempunyai kemampuan untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, kenyataanya masih banyak siswa yang mendapat prestasi belajar yang rendah. Begitu pula yang terjadi pada kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi. Berikut ini data yang diambil dari daftar nilai Ujian Akhir Semester (UAS), dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 75 pada mata pelajaran Akuntansi tahun pelajaran 2013/2014 dapat dilihat pada tabel 1.1:

Tabel 1.1

Nilai Rata-rata Ujian Akhir Semester Genap Kelas XI IPS

SMANegeri 5 CIMAHI Tahun Pelajaran 2013/2014 No Kelas Jumlah

Siswa

Nilai Rata-rata

Jumlah siswa dengan nilai di

bawah KKM

Persentase siswa dengan nilai di

bawah KKM

1 XI IPS 1 32 52,51 32 100%

2 XI IPS 2 30 52,81 30 100%

3 XI IPS 3 30 47,43 29 97%

4 XI IPS 4 30 53,24 27 90%

Total 122 118 97%

(Sumber : Buku Daftar Nilai Guru Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di

SMA Negeri 5 Cimahi Yang Telah Diolah)

Dari tabel 1.1 terlihat bahwa nilai rata-rata mata pelajaran Akuntansi di SMA Negeri 5 Cimahi pada kelas XI IPS semester genap masih rendah, karena masih banyak siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM. Hal tersebut dapat dilihat dari persentase setiap kelas yaitu kelas XI IPS 1 dan XI IPS 2 sebesar 100% yang berarti seluruh nilai siswa kelas XI IPS1 dan XI IPS2 di bawah KKM, sedangkan kelas XI IPS 3 sebesar 97% atau sebanyak 29 siswa, dan kelas XI IPS 4 sebesar 90% atau sebanyak 27 siswa. Dari empat kelas XI IPS siswa yang nilai di bawah KKM sebesar 97% yaitu dari 122 orang siswa XI IPS, sebesar 118 siswa


(14)

3

nilainya di bawah KKM. Kondisi seperti ini tidak dapat diabaikan karena dilihat dari daftar tersebut nilai rata-rata mata pelajaran Akuntansi yang rendah membuktikan bahwa siswa kurang memahami materi yang diajarkan dan apabila dilanjutkan materi selanjutnya siswa akan kesulitan untuk memahaminya, karena materi mata pelajaran Akuntansi berhubungan satu sama lain, dengan begitu akan berdampak pada rendahnya prestasi belajar siswa.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, menunjukkan bahwa prestasi belajar mata pelajaran Akuntansi kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi masih rendah, karena dilihat dari nilai UAS siswa yang dibawah KKM lebih banyak dibandingkan siswa yang telah mencapai KKM. Rendahnya prestasi belajar tersebut dipengaruhi beberapa faktor.

Menurut Gunawan (2003:86) faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses belajar adalah:

Faktor dominan yang menentukan keberhasilan proses belajar dengan mengenal dan memahami bahwa individu adalah unik dengan gaya belajar yang berbeda satu dengan yang lainnya. Semua sama uniknya dan sama berharganya. Kesulitan yang timbul selama ini lebih disebabkan oleh gaya belajar yang tidak sesuai dengan gaya mengajar dan lebih parah lagi apabila anak sendiri tidak mengenal gaya belajar mereka.

Selanjutnya menurut Ghufron dan Risnawita (2012 : 10) faktor atau aspek yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu:

Peningkatan prestasi belajar dapat dicapai dengan memperhatikan beberapa aspek, baik internal maupun eksternal. Aspek eksternal diantaranya adalah bagaimana lingkungan belajar dipersiapkan dan fasilitas-fasilitas diberdayakan, sedangkan aspek internal meliputi aspek perkembangan anak, dan keunikan personal individu anak. Setiap individu memiliki keunikan tersendiri dan tidak pernah ada dua orang yang memiliki pengalaman hidup yang sama persis, hampir dipastikan bahwa gaya belajar masing-masing orang berbeda satu dengan yang lain.


(15)

4

Isti Sonia Ayu Lestari, 2014

Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Sesuai dengan pendapat tersebut, salah satu faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu gaya belajar siswa. Setiap individu mempunyai keunikan tersendiri salah satunya dilihat dari gaya belajar. Gaya belajar setiap individu berbeda satu dengan yang lainnya. Permasalahan yang sering timbul yaitu gaya belajar siswa yang tidak sesuai dengan gaya mengajar guru, selain itu terkadang siswa kurang mengetahui bagaimana memanfaatkan gaya belajarnya dan menentukan cara belajar yang baik, sehingga siswa kurang memahami pelajaran dengan baik.

Gaya belajar merupakan gabungan dari bagaimana siswa menyerap informasi dan kemudian mengatur lalu mengolah menjadi seperti apa informasi tersebut baik atau buruk. Sesuai dengan pendapat DePorter dan Hernacki (2009:110) “Gaya belajar merupakan suatu kombinasi dari bagaimana seseorang

meyerap, dan kemudian mengatur serta mengolah informasi.” Menurut Dunn & Dunn (dalam Sugihartono, 2007 : 53) bahwa „Gaya belajar merupakan kumpulan karakteristik pribadi yang membuat suatu pembelajaran efektif untuk beberapa

orang dan tidak efektif untuk orang lain.‟

Terdapat berbagai macam gaya belajar yang telah diklasifikasikan atau dikelompokan menurut para ahli. Salah satunya yaitu gaya belajar model David Kolb. David Kolb mengemukakan adanya empat kuadran kecenderungan seseorang dalam proses belajar yaitu kuadran perasaan atau pengalaman konkret (CE), kuadran pengamatan atau refleksi pengamatan (RO), kuadran pemikiran atau konseptualisasi abstrak (AC), kuadran tindakan atau eksperimen aktif (AE).

Menurut Kolb (dalam Nasution, 2009 : 111) „tidak ada individu yang gaya belajarnya secara mutlak didominasi oleh salah satu saja dari kuadran tadi, yang biasanya terjadi adalah kombinasi dari dua kuadran dan membentuk satu

kecenderungan atau orientasi belajar.‟ Empat kuadran di atas membentuk empat

kombinasi gaya belajar. Empat kombinasi itu yaitu Diverger (Kombinasi dari perasaan dan pengamatan), Assimillator (Kombinasi dari berpikir dan mengamati), Converger (Kombinasi dari berpikir dan berbuat), dan Accomodator (Kombinasi dari perasaan dan tindakan).


(16)

5

Terkadang siswa tidak mengetahui gaya belajarnya sendiri. Dengan memahami karakteristik gaya belajar yang dimiliki siswa maka pembelajaran akan lebih efektif. Oleh karena itu dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Gaya

Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMAN 5 Cimahi”

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian dan identifikasi masalah penelitian di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana gambaran gaya belajar siswa kelas XI IPS di SMAN 5 Cimahi. 2. Bagaimana gambaran prestasi belajar siswa kelas XI IPS di SMAN 5 Cimahi. 3. Apakah terdapat perbedaan prestasi belajar siswa berdasarkan gaya belajar

siswa pada mata pelajaran Akuntansi kelas XI IPS di SMAN 5 Cimahi.

D. Maksud dan Tujuan Penelitian 1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk menganalisis lebih mendalam mengenai prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi dengan memperhatikan gaya belajar.

2. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui gambaran gaya belajar siswa kelas XI IPS di SMAN 5 Cimahi.

b. Untuk mengetahui gambaran prestasi belajar siswa kelas XI IPS di SMAN 5 Cimahi.

c. Untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa berdasarkan gaya belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi kelas XI IPS di SMAN 5 Cimahi.


(17)

6

Isti Sonia Ayu Lestari, 2014

Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu E. Kegunaan Penelitian

1. Secara Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah dan mengembangkan pengetahuan dalam bidang pendidikan, khususnya dalam gaya belajar siswa. b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi kajian

teori gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi.

c. Hasil penelitian ini dapat menjadi acuan bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut yang sejenis dan relevan.

2. Secara Praktis

a. Bagi Siswa

Siswa dapat mengatasi kesulitan belajar dengan mendapat informasi mengenai gaya belajar yang dimilikinya sehingga diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

b. Bagi Guru

Dapat dijadikan sebagai bahan informasi agar dapat menyesuaikan gaya mengajarnya sesuai dengan kebutuhan siswa agat dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

c. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bermanfaat dalam rangka perbaikan pembelajaran di dalam kelas, peningkatan kualitas sekolah yang diteliti, dan bagi sekolah-sekolah lain.

d. Bagi Peneliti dan pihak lainnya

Menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam proses pembelajaran Akuntansi, serta dapat dijadikan sebagai masukan bagi peneliti selanjutnya.


(18)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran gaya belajar siswa dan pengaruhnya terhadap perbedaan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi kelas XI IPS di SMAN 5 Cimahi. Jenis penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif, karena analisis data bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

Metode yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif. Menurut Sukmadinata (2012:72) “Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang

bersikap alamiah ataupun rekayasa manusia.”

Adapun penelitian verifikatif menurut Arikunto (2010:8) merupakan

“Penelitian yang bertujuan mengecek hasil penelitian lain. Penelitian verifikatif

dimaksudkan untuk menguji kebenaran suatu hipotesis yang dilakukan melalui

pengumpulan data dilapangan.”

Dengan demikian, metode penelitian yang cocok untuk digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif verifikatif. Melalui metode penelitian deskriptif dapat diperoleh gambaran mengenai bagaimana gaya belajar siswa dan prestasi belajar siswa, sedangkan penelitian verifikatif bertujuan untuk menguji pengaruh gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa.

B. Operasionalisasi Variabel

Arikunto (2010:116), menyatakan bahwa “Variabel adalah gejala yang bervariasi. Gejala adalah objek penelitian, sehingga variabel adalah objek penelitian yang bervariasi,” sedangkan pengertian variabel menurut S. Margono


(19)

41

Isti Sonia Ayu Lestari, 2014

Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

(dalam Nurul Zuriah, 2006:144) bahwa „Variabel adalah konsep yang mempunyai

variasi nilai.‟

Variabel dalam penelitian ini hanya melibatkan satu variabel saja yaitu prestasi belajar siswa. Sementara gaya belajar disini hanya mempunyai variasi dan tidak mempunyai nilai, sehingga gaya belajar tidak termasuk kedalam variabel. Penelitian satu variabel tidak hanya penelitian eksperimen, namun penelitian dengan variabel mandiri atau satu variabel dapat menggunakan analisis deskriptif. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2012:35) bahwa:

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri)tanpa membuat perbandingan dan menghubungkan dengan variabel lain.

Prestasi belajar merupakan suatu bukti keberhasilan belajar yang diperoleh atau dicapaidari pengukuran suatu evaluasi oleh siswa setelah mengikuti suatu kegiatan pembelajaran dalam periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam bentuk angka/nilai.Tabel berikut merupakan indikator dari variabel prestasi belajar:

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SKALA KETERANGAN

Prestasi Belajar

Nilai Siswa Nilai UAS Kelas XI IPS Tahun ajaran 2013/2014

Interval Data diperoleh dari responden (peserta didik) yaitu nilai UAS Kelas XI IPS

Tahun ajaran

2013/2014

Adapun tipe gaya belajar model David Kolb yaitu Diverger (Kombinasi dari perasaan dan pengamatan), Assimillator (Kombinasi dari berpikir dan mengamati), Converger (Kombinasi dari berpikir dan berbuat), dan Accomodator (Kombinasi dari perasaan dan tindakan) dengan indikator pada tabel 3.2:


(20)

42

Tabel 3.2

Indikator Angket Gaya Belajar TIPE GAYA

BELAJAR INDIKATOR SUMBER DATA

Perasaan dan pengamatan (Diverger)

1. Suka Mengamati dan lebih mengingat apa yang dilihat dari pada yang didengar.

2. Suka mengerjakan tugas berkelompok yang menghasilkan ide-ide (brainstorming). 3. Suka mengumpulkan berbagai informasi

dan isu budaya.

4. Tidak takut untuk mencoba sesuatu.

Data diperoleh dari jawaban responden (siswa) terhadap instrumen

pengumpulan data yang digunakan (angket).

Berpikir dan mengamati (Assimilator)

1. Mudah memahami berbagai sajian informasi. Dapat dengan mudah menjelaskan kembali isi dari informasi yang didapatkan.

2. Suka merangkum menulis poin-poin penting dari suatu hal.

3. Kurang perhatian pada lingkungan sekitar. Tidak mengetahui hal-hal baru yang terjadi di lingkunganya

4. Senang bekerja sendiri dan suka bekerja di tempat yang sepi.

Data diperoleh dari jawaban responden (siswa) terhadap instrumen

pengumpulan data yang digunakan (angket).

Berpikir dan berbuat (Converger)

1. Baik dalam memecahkan masalah.

2. Baik dalam mengambil keputusan. Mampu memilih diantara beberapa pilihan.

3. Menyukai tugas-tugas teknis (aplikatif) dan gemar menghadapi soal-soal jawaban pasti.

4. Kurang menyukai masalah sosial (hubungan antar pribadi) lebih menyukai menghadapi benda dari pada manusia. 5. Tidak emosional mampu untuk mengatasi

emosi-emosi yang dialaminya.

Data diperoleh dari jawaban responden (siswa) terhadap instrumen

pengumpulan data yang digunakan (angket).

Perasaan dan tindakan (Accomodator)

1. Senang melibatkan diri dalam berbagai pengalaman baru dan menantang dan berani mengambil resiko.

2. Mudah menyesuaikan diri dalam situasi yang baru.

3. Cenderung bertindak berdasarkan dorongan hati.

4. Dalam memecahkan masalah memerlukan masukan dari orang lain atau lingkungan sosialnya.

Data diperoleh dari jawaban responden (siswa) terhadap instrumen

pengumpulan data yang digunakan (angket).


(21)

43

Isti Sonia Ayu Lestari, 2014

Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu C. Populasi dan Sampel atau Sumber Data

1. Populasi

Menurut Arikunto (2010 : 130) “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian, populasi bukan hanya berarti orang ataupun benda lainnya, tetapi meliputi karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh suatu objek,” sedangkan

menurut Moh. Nazir (2003:273) “Populasi adalah kumpulan dari ukuran-ukuran

tentang sesuatu yang ingin kita buat inferensi.”

Adapun populasi penelitian ini adalah seluruh siswa/siswi SMAN 5 Cimahi kelas XI IPS tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 122 siswa. Berikut ini rinciannya pada tabel 3.3:

Tabel 3.3

Populasi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi

Kelas Jumlah Siswa

XI IPS 1 32

XI IPS 2 30

XI IPS 3 30

XI IPS 4 30

Jumlah 122

(Sumber : Wakil Kepala Sekolah)

2. Sampel

Sukmadinata (2012:252) mengatakan bahwa “Sampel yang secara nyata akan diteliti harus representatif dalam arti mewakili populasi baik dalam karakteristik maupun jumlahnya. Salah satu cara pengambilan sampel yang representatif adalah secara acak atau random,” sedangkan menurut Sudjana

(2004:66) “Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dengan

meggunakan cara-cara tertentu.” Dalam penelitian ini sampel diambil secara acak sederhana (simple random sampling). Menurut Sukmadinata (2012:255) “dalam pengambilan sampel acak sederhana, seluruh individu yang menjadi anggota


(22)

44

Penentuan sampel dari populasi dilakukan melalui perhitungan dengan menggunakan rumus Taro Yamane sebagai berikut:

(dalam Riduwan, 2008 : 65) Dimana : n = Ukuran sampel keseluruhan

N = Ukuran Populasi

d = presisi kesalahan yang di ambil yaitu 5% Sehingga,

Jumlah n yang didapat adalah jumlah sampel secara keseluruhan. Selanjutnya menentukan sampel setiap kelas yaitu menggunakan rumus:

(dalam Riduwan, 2008:66) Dimana : ni = Jumlah sampel menurut kelas

n = Jumlah sampel keseluruhan Ni= Jumlah Populasi menurut kelas

N = Jumlah Populasi

Perhitungan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.4

Sampel Siswa Kelas XI IPS SMAN 5 Cimahi No Sub Populasi Jumlah Siswa Sampel Siswa

1 Kelas XI IPS 1 32

2 Kelas XI IPS 2 30

3 Kelas XI IPS 3 30

4 Kelas XI IPS 4 30


(23)

45

Isti Sonia Ayu Lestari, 2014

Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Jumlah 122 93

Dalam penelitian ini sampel yang akan dipilih menggunakan teknik dengan cara undian. Dengan cara memberikan nomor-nomor pada seluruh anggota populasi, lalu secara acak dipilih nomor-nomor sesuai dengan banyaknya jumlah sampel yang dibutuhkan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini untuk pengumpulan data, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data:

1. Angket

Menurut Riduwan (2011:25) “Angket (Questionare) adalah daftar

pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna.” Angket yang digunakan untuk meneliti gaya belajar siswa adalah angket tertutup dengan menggunakan skala

Guttman. Menurut Riduwan (2013 : 43) “Skala Guttman ialah skala yang

digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas (tegas) dan konsisten terhadap suatu

permasalah yang ditanyakan.” Pada skala Guttman hanya ada dua interval yaitu

jawaban Ya dan Tidak atau Benar dan Salah, sehingga mendapatkan jawaban yang jelas mengenai penggolongan gaya belajarnya.

Angket Gaya Belajar diberikan kepada siswa kelas XI IPS tahun pelajaran 2013/2014 di SMAN 5 Cimahi untuk memperoleh informasi mengenai gaya belajar yang dimiliki oleh siswa itu sendiri.

2. Dokumentasi

Menurut Sukmadinata (2012:221) “Studi Dokumenter merupakan suatu

teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis

dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik.” Dalam

melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menggunakan nilai UAS pada mata pelajaran Akuntansi pada tahun ajaran 2013/2014. Teknik dokumentasi ini,digunakan untuk memperoleh data tentang prestasi belajar siswa.


(24)

46

E. Teknik Pengujian Instrumen

Dalam suatu penelitian, instrumen yang baik adalah instrumen yang sahih dan sesuai dengan kenyataan. Instrumen dalam penelitian ini yaitu angket gaya belajar. Angket gaya belajar ini belum terstandar, untuk menghindari dihasilkannya data yang tidak sahih maka terlebih dahulu dilakukan uji coba terhadap angket gaya belajar.

1. Uji Reliabilitas

Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat

memberikan hasil yang tetap” Arikunto (2011:86).

Berikut rumus reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rumus

alpha sebagai berikut:

[ ] ∑

(Arikunto,2011:109) Keterangan :

= Reliabilitas instrumen

= banyak item/butir pertanyaan atau banyaknya soal

∑ = Jumlah varians dari tiap instrumen = Varians dari keseluruhan instrumen

Untuk menghitung dengan rumus alpha harus Mencari Varian tiap butir soal dan varian total terlebih dahulu. Berikut langkah-langkahnya:

a. Mencari varian tiap butir soal

(Arikunto,2011:110) Keterangan :


(25)

47

Isti Sonia Ayu Lestari, 2014

Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

= Harga varians tiap butir soal

∑ = Jumlah kuadrat jawaban responden dari setiap item

∑ = Jumlah skor seluruh responden dari setiap item = Jumlah responden

b. Mencari varian total

(Arikunto,2011:111) Keterangan :

= Harga varians tiap total

∑ = Jumlah kuadrat jawaban responden dari seluruh item

∑ = Jumlah skor seluruh responden dari seluruh item = Jumlah responden

Hasil dari varian tiap butir soal dan varian total dimasukan ke dalam rumus

alpha. Setelah diperoleh hasil selanjutnya dikonsultasikan dengan nilai rtabel dengan taraf signifikan α = 5%.

Jika maka data dinyatakan reliabel Jika maka data dinyatakan tidak reliabel

Adapun hasil pengujian reliabilitas pada instrumen penelitian ini yaitu angket gaya belajar dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut:

Tabel 3.5

Hasil Uji Reliabilitas Gaya Belajar

rhitung rtabel Hasil

0,858 0,396 Reliabel

Sumber: Pengolahan Data

Berdasarkan tabel 3.5 tersebut, rhitung yang diperoleh adalah sebesar 0,858.

Hasil tersebut kemudian dikonsultasikan dengan rtabel pada tabel r Product Moment pada taraf kesalahan 5% untuk 25 responden, diperoleh rtabel yaitu


(26)

48

sebesar 0,396. Karena rhitung lebih besar dari pada rtabel, maka item

pernyataan pada angket tersebut sangat reliabel, yang menunjukkan angket gaya belajar ini terpercaya dan dapat digunakan untuk penelitian.

2. Uji Validitas

Menurut Arikunto (2010:211) “Validitas suatu instrumen penelitian adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu

instrumen.” Sebuah instrumen dikatakan valid apabila instrumen itu dapat tepat

mengukur apa yang hendak diukur, jika sebuah instrumen benar dan valid, maka data yang dihasilkan juga valid. Untuk mengukur valid atau tidaknya suatu instrumen maka dilakukan uji validitas, dalam penelitian ini validitas diukur dengan rumus korelasi product moment dari Pearson:

rXY = –

√{ – }{ }

(Arikunto, 2011 : 72)

Keterangan:

rXY = koefisien korelasi product moment dari Pearson

X = skor item Y = skor total

n = jumlah responden

Kemudian harga rXY yang didapat dikonsultasikan pada rtabel dengan taraf signifikasi α = 5%.

Jika maka data dinyatakan valid Jika maka data dinyatakan tidak valid.

Adapun hasil pengujian Validitas pada instrumen penelitian ini yaitu angket gaya belajar dapat dilihat pada tabel 3.6 berikut:


(27)

49

Isti Sonia Ayu Lestari, 2014

Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Gaya Belajar

No. rhitung rtabel Keterangan

1 0,420 0,396 Valid

2 0,465 0,396 Valid

3 0,398 0,396 Valid

4 0,534 0,396 Valid

5 0,620 0,396 Valid

6 0,039 0,396 Tidak Valid

7 0,526 0,396 Valid

8 0,414 0,396 Valid

9 0,463 0,396 Valid

10 0,400 0,396 Valid

11 0,401 0,396 Valid

12 0,063 0,396 Tidak Valid

13 0,474 0,396 Valid

14 0,400 0,396 Valid

15 0,532 0,396 Valid

16 0,518 0,396 Valid

17 0,513 0,396 Valid

18 0,319 0,396 Tidak Valid

19 0,444 0,396 Valid

20 0,465 0,396 Valid

21 0,440 0,396 Valid

22 -0,010 0,396 Tidak Valid

23 0,455 0,396 Valid

24 0,018 0,396 Tidak Valid

25 0,657 0,396 Valid

26 0,664 0,396 Valid

27 0,530 0,396 Valid

28 0,453 0,396 Valid

29 0,420 0,396 Valid

30 0,570 0,396 Valid

31 0,465 0,396 Valid

32 0,177 0,396 Tidak Valid

33 0,436 0,396 Valid

34 0,539 0,396 Valid


(28)

50

Berdasarkan hasil uji validitas dari angket gaya belajar tersebut dari sebanyak 34 pernyataan, 28 penyataan dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk instrumen penelitian karena rhitung lebih besar dari rtabel, sedangkan enam

item pernyataan tidak valid diantaranya item pernyataan nomor 6, 12, 18, 22, 24, dan 32. Item pernyataan tersebut tidak valid karena rhitung lebih kecil dari rtabel,

sehingga item penyataan yang tidak valid tersebut harus dihilangkan.

F. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Teknik analisis data merupakan cara yang digunakan untuk menguraikan keterangan-keterangan dari data yang diperoleh. Adapun langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut:

1. Editing

Dalam pengolahan data yang pertama kali harus dilakukan adalah editing. Editing menurut Hasan (2006:24) adalah “Pengecekan atau pengoreksian data yang telah terkumpul, tujuannya untuk menghilangkan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada pencatatan dilapangan dan bersifat koreksi.”Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengeditan data antara lain sebagai berikut.

a. Kelengkapan dan kesempurnaan data. Identitas responden dan semua pertanyaan yang diajukan dalam angket gaya belajar harus terisi semua dan tidak boleh ada yang kosong.

b. Kejelasan tulisan. Tulisan pengumpul data yang tertera dalam angket gaya belajar harus dapat dibaca.

c. Konsistensi jawaban. Harus memerhatikan konsistensi jawaban yang diberikan responden.

d. Keberagaman jawaban. Jawaban yang diberikan responden harus beragam tidak boleh jawaban angket yang diteliti seluruhnya sama, apabila ada berarti responden tersebut gugur.


(29)

51

Isti Sonia Ayu Lestari, 2014

Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

2. Uji Normalitas

Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Apabila data berdistribusi normal maka statistikyang digunakan adalah statistik parametrik, tetapi apabila data tidak berdistribusi normal yang digunakan adalah statistik non parametrik. Adapun pengujian normalitas data yang digunakan adalah uji Chi Kuadrat.

Langkah-langkah untuk menguji normalitas distribusi data dengan uji Chi

Kuadrat menurut Riduwan (2013 : 188) adalah sebagai berikut:

a. Menentukan skor terbesar dan terkecil b. Menentukan rentangan (R)

R= Skor terbesar – Skor terkecil c. Menentukan banyaknya kelas (BK)

BK = 1 + 3,3 log n (Rumus Sturgess) d. Menentukan panjang kelas (i)

e. Membuat tabulasi dengan tabel penolong

No Kelas Interval

f Nilai Tengah ( Xi)

Xi2 f.Xi f.Xi2

1 ... .... ... ... ... ... 2 ... .... ... ... ... ... 3 ... .... ... ... ... ...

Jumlah .... ... ...

f. Menentukan rata-rata atau mean (̅)

̅

g. Menentukan simpangan baku (S)

√ ∑

h. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan jalan :

1) Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri kelas interval pertamadikurangi 0,5 dan kemudian angka skor kanan kelas intervalditambah 0,5.

2) Mencari nilai Z-Score untuk batas kelas interval dengan rumus :


(30)

52

3) Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva nirmal dari 0 – Z denganmenggunakan angka-angka untuk batas kelas

4) Mencari luas tiap kelas interval dengan jalan mengurangkan angka-angka0 – Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angkabaris kedua dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya. Kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya.

5) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan luastiap interval dengan jumlah responden (n)

6) Mencari Chi Kuadrat ( hitung) dengan rumus : ( ) ∑

7) Membandingkan ( ²hitung) dengan dengan( ²tabel) Untuk α = 0,05 atau derajat kebebasan (db) = k-3 Kaidah keputusan,

Jika, ²hitung> ²tabel , maka Distribusi data Tidak Normal

Jika, ²hitung ≤ ²tabel , maka Distribusi data Normal

(Usman dan Akbar, 2008: 275)

3. Pengklasifikasian Data Berdasarkan Gaya Belajar

Klasifikasi data menurut Riduwan (2013:60) “Merupakan usaha

menggolongkan, mengkelompokkan, dan memilah data berdasarkan pada

klasifikasi tertentu yang telah dibuat dan ditentukan oleh peneliti.” Adapun

langkah-langkah pengklasifikasian data berdasarkan gaya belajar sebagai berikut:

a. Data yang diperoleh melalui angket gaya belajar tersebut dianalisis kemudian siswa dikelompokan berdasarkan pemilihan terbanyak dari angket gaya belajar yang termasuk kedalam kelompok gaya belajar diverger,

assimilator, converger dan accomodator, sehingga dapat diperoleh

kecenderungan gaya belajar yang dimiliki pada masing-masing siswa. Namun apabila siswa dalam pengisian angket memilih kategori dua gaya belajar yang sama banyak maka, siswa tersebut cenderung memiliki kombinasi gaya belajar tersebut. Kombinasi gaya belajar tersebut diantaranya gaya belajar diverger-assimilator, diverger-converger,


(31)

53

Isti Sonia Ayu Lestari, 2014

Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

diverger-accomodator, assimilator-converger, assimilator-accomodator,

dan converger-accomodator.

b. Data ditampilkan dengan membuat tabel distribusi frekuensi. Distribusi

frekuensi adalah “Penyusunan suatu data mulai dari yang terkecil sampai

terbesar yang membagi banyaknya data ke dalam beberapa kelas.”

(Riduwan, 2013:66). Kegunaan distribusi frekuensi adalah untuk memudahkan pengolahan data dan dalam penyajian data, mudah dipahami serta mudah dibaca sebagai bahan informasi.

4. Pengujian Hipotesis

Untuk menguji hipotesis penelitian ini dilakukan dengan Analysis of

Variance (ANOVA). “ANOVA merupakan bagian dari metoda analisis statistika yang tergolong analisis komparatif (perbandingan) lebih dari dua rata-rata” Riduwan (2013:217). Menurut Soepeno (2002:172) “ANOVA merupakan teknis analisis yang fungsinya hampir sama dengan teknik t-tes, yaitu untuk menguji perbedaan mean (rerata) dari sampel.” Kelebihan teknik ini dalam rancangan penelitian eksperimen, yaitu dapat menguji lebih dari dua beda mean. Persyaratan menggunakan teknik ini yaitu diantaranya, sampel diambil secara acak dari populasi yang berdistribusi normal, datanya harus berskala interval atau rasio.

Adapun langkah-langkah perhitungan ANOVA menurut Riduwan (2013:218-219) sebagai berikut:

a. Buatlah hipotesis ( Ha dan H0) dalam bentuk kalimat

b. Buatlah hipotesis ( Ha dan H0) dalam bentuk statisitik

c. Buatlah tabel penolong untuk menghitung angka statistik d. Hitunglah jumlah kuadrat antar grup (JKA) dengan rumus :

∑ ∑

∑ ∑

e. Hitunglah derajat bebas antar grup dengan rumus dkA = A-1

f. Hitunglah kuadrat rerata antar grup (KR ) dengan rumus :


(32)

54

g. Hitunglah jumlah kuadrat dalam antar grup ( JKD) dengan rumus : ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑

h. Hitunglah derajat bebas dalam grup dengan rumus : dkD = N-A

i. Hitunglah kuadrat rerata dalam grup (KRD ) dengan rumus :

j. Carilah Fhitung dengan rumus :

k. Tentukan taraf signifikannya , misalnya α = 0,05 atau α = 0,01 l. Cari Ftabel dengan rumus Ftabel = F(1-α) (dkA,dlD)

m. Buatlah tabel ringkasan Anova

Tabel 3.7

Ringkasan Anova Satu Jalur Sumber

Varian ( SV) Jumlah Kuadrat (JK)

Derajat bebas ( db) Kuadrat Rerata ( KR) Fhitung Taraf signifikan (α) Antar Grup

(A)

∑ ∑ A-1 0,05

Dalam Grup

( D) ∑ ∑

∑ N-A - - Total

∑ ∑ N-1 - -

Sumber :Riduwan (2013 : 219)

n. Tentukanlah kriteria pengujian :

Jika Fhitung ˃ F tabel maka tolak H0 berarti signifikan

Fhitung ≤ F tabel maka terima H0 berarti tidak signifikan

(Hasan, 2003:169) o. Membandingkan antara Fhitung dengan Ftabel kemudian buatlah kesimpulan


(33)

55

Isti Sonia Ayu Lestari, 2014

Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

5. Hipotesis Statistik

Peneliti mengajukan hipotesis statistik sebagai berikut:

Ho: µ1=µ2=µ3=µ4=µ5=µ6=µ7, Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar siswa berdasarkan gaya belajar (Diverger,

Assimilator,Converger,Accomodator, Diverger-Converger, Diverger-Accomodator, Converger-Accomodator).

Ha: µ1=µ2≠µ3=µ4=µ5=µ6=µ7, Terdapat perbedaan prestasi belajar siswa berdasarkan gaya belajar (Diverger, Assimilator,

Converger,Accomodator, Diverger-Converger, Diverger-Accomodator, Converger-Accomodator)


(34)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis di kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi, dapat disimpulkan bahwa:

1. Siswa XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi tahun pelajaran 2013/2014 memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Namun gaya belajar yang paling dominan dimiliki oleh siswa XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi yaitu gaya belajar accomodator. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah sampel sebanyak 93 siswa diantaranya sebanyak 20 siswa atau 20% siswa memiliki gaya belajar diverger, sebanyak 5 siswa atau 5% siswa memiliki gaya belajar assimilator, sebanyak 6 siswa atau 6% siswa memiliki gaya belajar converger, sebanyak 38 siswa atau 41% memiliki gaya belajar

accomodator, sebanyak 3 siswa atau 3% siswa memiliki gaya belajar diverger-converger, sebayak 17 siswa atau 18% siswa memiliki gaya

belajar diverger-accomodator, dan sebanyak 4 siswa atau 4% siswa memiliki gaya belajar converger-accomodator.

2. Dilihat dari prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi diperoleh bahwa siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi tersebut memiliki prestasi belajar yang rendah. Dapat dilihat berdasarkan jumlah banyaknya siswa yang telah mencapai KKM dari sampel yang diteliti sebanyak 93 siswa hanya 2 siswa atau 2% siswa yang telah mencapai KKM, sedangkan 91 siswa atau 98% siswa belum mencapai KKM. Hal tersebut menunjukkan bahwa prestasi belajar mata pelajaran Akuntansi di kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi tergolong masih rendah.

3. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada mata pelajaran Akuntansi di kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi yaitu tidak terdapat perbedaan prestasi belajar siswa berdasarkan gaya belajar siswa (Diverger, Assimilator,


(35)

77

Isti Sonia Ayu Lestari, 2014

Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Converger, Accomodator, Diverger-Converger, Diverger-Accomodator, Converger-Accomodator).

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat penulis rekomendasikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Siswa perlu untuk mengenali, memahami, dan mengembangkan gaya belajar yang dimilikinya, sehingga siswa mampu menciptakan suasana belajar yang disenanginya dan diharapkan mampu menemukan metode belajar yang sesuai bagi dirinya. Dengan begitu proses pembelajaran akan menjadi lebih efektif dan diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Berdasarkan keempat gaya belajar Kolb, untuk siswa yang memiliki tipe gaya belajar diverger sebaiknya lebih banyak belajar dengan cara belajar kelompok, karena siswa tipe gaya belajar diverger unggul dalam diskusi dan sering melahirkan ide-ide. Untuk siswa yang memiliki tipe gaya belajar assimilator dalam belajar materi hafalan sebaiknya membuat rangkuman atau poin-poin penting, karena siswa tipe gaya belajar

assimilator lebih unggul dalam materi yang bersifat matematis

dibandingkan materi hafalan. Untuk siswa yang memiliki tipe gaya belajar

converger sebaiknya lebih banyak belajar menggunakan alat peraga,

karena siswa tipe gaya belajar converger senang bereksperimen dan unggul dalam pelajaran ilmu pengetahuan alam. Untuk siswa yang memiliki tipe gaya belajar accomodator sebaiknya lebih banyak belajar dengan berperan aktif terjun langsung dalam praktik pembelajaran, karena siswa tipe gaya belajar accomodator menyukai belajar dari hasil pengalamannya. Selain itu dalam memilih jurusan yang sesuai dengan gaya belajarnya yaitu pada gaya belajar diverger sebaiknya memilih jurusan yang berhubungan dengan dengan individu seperti psikologi, seni, bahasa dan sastra. Gaya belajar assimilator sebaiknya memilih jurusan yang berhubungan dengan informasi dan penelitian seperti MIPA dan


(36)

78

informatika. Gaya belajar converger sebaiknya memilih jurusan yang berhubungan dengan hal teknis seperti teknik, kedokteran dan Akuntansi termasuk dalam gaya belajar ini, karena Akuntansi lebih kepada berpikir dan bertindak yang merupakan kombinasi dari gaya belajar converger. Gaya belajar accomodator sebaiknya memilih jurusan yang berhubungan dengan pelaksanaan atau aplikasi seperti pendidikan, komunikasi, keperawatan dan pemasaran.

2. Bagi Guru

Setiap guru diharapkan dapat mengajak siswanya untuk mengenali dan memahami gaya belajar yang dimiliki oleh masing-masing siswa serta membantu siswa untuk mengembangkan gaya belajarnya. Dengan demikian, guru sebaiknya dapat memilih gaya mengajar, strategi, media dan metode mengajar yang sesuai dengan karakteristik gaya belajar siswa. Namun dalam satu kelas yang terdiri dari individu-individu yang memiliki pikiran dan gaya belajar yang berbeda-beda, sebaiknya guru dalam proses pembelajaran menerapkan metode mengajar yang bervariasi dan disesuaikan dengan kondisi serta materi yang akan disampaikan, sehingga dapat mengakomodasi perbedaan gaya belajar siswa dikelasnya dan diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

3. Bagi Peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian mengenai gaya belajar siswa pada objek yang berbeda untuk dijadikan pembanding dengan hasil penelitian ini selain itu perlu diperhatikan konstruksi instrumen gaya belajar yang benar dan jelas, sehingga dapat mengurangi kesalahan dalam memperoleh data. Dalam penelitian ini hanya meneliti faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar khususnya gaya belajar siswa, diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut dalam meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar lainnya.


(37)

79 Isti Sonia Ayu Lestari, 2014

Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

__________ . (2011). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Budiardjo, L. (2008). Keterampilan Belajar. Yogyakrata: ANDI Dalyono. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

DePorter, B & Hernacki, M. (2009). Quantum Learning: Membiasakan Belajar

Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa

Dimyati dan Mudjiono.(2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Djamarah, S. B. (2002). Rahasia Sukses Belajar.Jakarta: Rineka Cipta

__________ . (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Gufron, M. N dan Risnawita, R. (2012). Gaya Belajar Kajian Teoretik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Gunawan, A. W. (2003). Born To Be Genius. Jakarta: PT Gramedia Pustaka. __________ . (2007). Genius Learning Strategy. Jakarta: PT Gramedia Pustaka. Hasan, I. (2003). Pokok-Pokok Materi Statistik 2. Jakarta: PT Bumi Aksara. __________ . (2006). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Kolb, D.A.(1984). Experiential learning: experience as the source of learning and development. New Jersey : Prentice Hall

Kolb, A. Y. & Kolb, D. A. (2005). The Kolb learning style inventory—version 3.1: 2005 Technical Specifications. Boston: Hay Resources Direct

Makmun, A. S. (2007). Psikologi Kependidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Moeslihat, R. (2005). Akuntansi untuk SMA Kelas XI. Bandung: Regina

Nasution, S. (2009). Berbagai pendekatan dalam proses belajar & mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara

Olson, Matthew., and Hergenhahn. (2009). An Introduction to Theories of


(38)

Program Studi Pendidikan Akuntansi. (2013). Pedoman Operasional Penulisan

Skripsi (POPS). Bandung : Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas

Pendidikan Indonesia

Purwanto, N. (2011). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Riduwan dan Akdon. (2007). Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika untuk

Penelitian. Bandung: Alfabeta

Riduwan. (2008). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta

__________ . (2011). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta

__________ . (2013). Dasar- Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Slameto. (2010). Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Soemarso. (2004). Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta : Salemba Empat

Soepeno, B. (2002). Statistik Terapan dalam Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial dan

Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Somantri, A dan Muhidin, S.A. (2006). Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia.

Sudjana, D. (2001). Strategi Pembelajaran. Bandung: Falah Production

Sudjana, N. (2013). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sugihartono. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press

Sugiyono. (2007). Statistika untuk Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, N. S. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Surya, M. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy

Syah, M. (2011). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Usman, B. (2007). Ekonomi Kelas XI. Jakarta: Ganeca Exact

Usman, H dan Akbar, P.S. (2008) Pengantar Statistika. Jakarta: PT Bumi Aksara. Warren, C. S., Reeve, J. M., dan Fess, P. E. (2006). Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat

Windura, S. (2009). Be an Absolute Genius. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Zuriah, N. (2006). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta:PT Bumi Aksara


(39)

81 Isti Sonia Ayu Lestari, 2014

Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Sumber Dokumen

Depdiknas. (2003). Standar Kompetensi Mata Pelajaran Akuntansi Sekolah

Menengah Atas dan Madrasah Aliyah. Jakarta: Depdiknas.

Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretariat Negara

Sumber Jurnal

Abidin, M.J.Z., Rezaee,A.A., Abdullah,H.N., and Singh,K.K.B. (2011). Learning Styles and Overall Academic Achievement in a Specific Educational System.

International Journal of Humanities and Social Science, 1 (10), hlm. 143-152.

Lestari, N.P.S. (2013). Pengaruh Motivasi Belajar dan Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto. Jurnal Pendidikan Akuntansi, 1 (1), hlm.1-16.

Prastiti, S.D dan Pujiningsih, S. (2009). Pengaruh Faktor Preferensi Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Akuntansi. Jurnal Ekonomi Bisnis, 14 (3), hlm. 224-231.

Sugiyanto. (2007). Kontribusi Gaya Belajar dan Motivasi Berprestasi terhadap Prestasi Akademik Siswa Kelas XI SMA Negeri 10 Semarang. Jurnal Universitas

Negeri Yogyakarta, hlm. 1-24.

Tanta. (2010). Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Biologi Umum Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Cenderawasih. Jurnal Kependidikan Dasar, 1 (1), hlm. 7-21.

Yilmaz-Solyu, M dan Akkoyunlu, B. (2009). The Effect of Learning Styles on Achievement in Different Learning Environments. The Turkish Online Journal of

Educational Technology, 8 (4), hlm. 43-50.

Sumber Karya Ilmiah

Anggraini, D.F.Y. (2011). Analisis Perbedaan Prestasi Belajar dalam Mata

Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS SMA Negeri 6 Bandung Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa (Visual, Auditorial, dan Kinestetik). Skripsi, Universitas Pendidikan

Indonesia, Bandung.

Febrianita, R. (2013). Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kota Bandung). Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Ramadhan, N.N. (2010). Perbedaan Gaya Belajar siswa dalam Prestasi Belajar

siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi. (Studi Kasus Tentang Gaya Belajar Auditorial, Visual, Kinestetik). Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia,


(1)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Berdasarkan analisis data dan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis di kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi, dapat disimpulkan bahwa:

1. Siswa XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi tahun pelajaran 2013/2014 memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Namun gaya belajar yang paling dominan dimiliki oleh siswa XI IPS di SMA Negeri 5 Cimahi yaitu gaya belajar accomodator. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah sampel sebanyak 93 siswa diantaranya sebanyak 20 siswa atau 20% siswa memiliki gaya belajar diverger, sebanyak 5 siswa atau 5% siswa memiliki gaya belajar assimilator, sebanyak 6 siswa atau 6% siswa memiliki gaya belajar converger, sebanyak 38 siswa atau 41% memiliki gaya belajar

accomodator, sebanyak 3 siswa atau 3% siswa memiliki gaya belajar diverger-converger, sebayak 17 siswa atau 18% siswa memiliki gaya

belajar diverger-accomodator, dan sebanyak 4 siswa atau 4% siswa memiliki gaya belajar converger-accomodator.

2. Dilihat dari prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Akuntansi diperoleh bahwa siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi tersebut memiliki prestasi belajar yang rendah. Dapat dilihat berdasarkan jumlah banyaknya siswa yang telah mencapai KKM dari sampel yang diteliti sebanyak 93 siswa hanya 2 siswa atau 2% siswa yang telah mencapai KKM, sedangkan 91 siswa atau 98% siswa belum mencapai KKM. Hal tersebut menunjukkan bahwa prestasi belajar mata pelajaran Akuntansi di kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi tergolong masih rendah.

3. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada mata pelajaran Akuntansi di kelas XI IPS SMA Negeri 5 Cimahi yaitu tidak terdapat perbedaan prestasi belajar siswa berdasarkan gaya belajar siswa (Diverger, Assimilator,


(2)

77

Converger, Accomodator, Diverger-Converger, Diverger-Accomodator, Converger-Accomodator).

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat penulis rekomendasikan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

Siswa perlu untuk mengenali, memahami, dan mengembangkan gaya belajar yang dimilikinya, sehingga siswa mampu menciptakan suasana belajar yang disenanginya dan diharapkan mampu menemukan metode belajar yang sesuai bagi dirinya. Dengan begitu proses pembelajaran akan menjadi lebih efektif dan diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Berdasarkan keempat gaya belajar Kolb, untuk siswa yang memiliki tipe gaya belajar diverger sebaiknya lebih banyak belajar dengan cara belajar kelompok, karena siswa tipe gaya belajar diverger unggul dalam diskusi dan sering melahirkan ide-ide. Untuk siswa yang memiliki tipe gaya belajar assimilator dalam belajar materi hafalan sebaiknya membuat rangkuman atau poin-poin penting, karena siswa tipe gaya belajar

assimilator lebih unggul dalam materi yang bersifat matematis

dibandingkan materi hafalan. Untuk siswa yang memiliki tipe gaya belajar

converger sebaiknya lebih banyak belajar menggunakan alat peraga,

karena siswa tipe gaya belajar converger senang bereksperimen dan unggul dalam pelajaran ilmu pengetahuan alam. Untuk siswa yang memiliki tipe gaya belajar accomodator sebaiknya lebih banyak belajar dengan berperan aktif terjun langsung dalam praktik pembelajaran, karena siswa tipe gaya belajar accomodator menyukai belajar dari hasil pengalamannya. Selain itu dalam memilih jurusan yang sesuai dengan gaya belajarnya yaitu pada gaya belajar diverger sebaiknya memilih jurusan yang berhubungan dengan dengan individu seperti psikologi, seni, bahasa dan sastra. Gaya belajar assimilator sebaiknya memilih jurusan yang berhubungan dengan informasi dan penelitian seperti MIPA dan


(3)

78

informatika. Gaya belajar converger sebaiknya memilih jurusan yang berhubungan dengan hal teknis seperti teknik, kedokteran dan Akuntansi termasuk dalam gaya belajar ini, karena Akuntansi lebih kepada berpikir dan bertindak yang merupakan kombinasi dari gaya belajar converger. Gaya belajar accomodator sebaiknya memilih jurusan yang berhubungan dengan pelaksanaan atau aplikasi seperti pendidikan, komunikasi, keperawatan dan pemasaran.

2. Bagi Guru

Setiap guru diharapkan dapat mengajak siswanya untuk mengenali dan memahami gaya belajar yang dimiliki oleh masing-masing siswa serta membantu siswa untuk mengembangkan gaya belajarnya. Dengan demikian, guru sebaiknya dapat memilih gaya mengajar, strategi, media dan metode mengajar yang sesuai dengan karakteristik gaya belajar siswa. Namun dalam satu kelas yang terdiri dari individu-individu yang memiliki pikiran dan gaya belajar yang berbeda-beda, sebaiknya guru dalam proses pembelajaran menerapkan metode mengajar yang bervariasi dan disesuaikan dengan kondisi serta materi yang akan disampaikan, sehingga dapat mengakomodasi perbedaan gaya belajar siswa dikelasnya dan diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

3. Bagi Peneliti selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian mengenai gaya belajar siswa pada objek yang berbeda untuk dijadikan pembanding dengan hasil penelitian ini selain itu perlu diperhatikan konstruksi instrumen gaya belajar yang benar dan jelas, sehingga dapat mengurangi kesalahan dalam memperoleh data. Dalam penelitian ini hanya meneliti faktor internal yang mempengaruhi prestasi belajar khususnya gaya belajar siswa, diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat melakukan penelitian lebih lanjut dalam meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar lainnya.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

__________ . (2011). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Budiardjo, L. (2008). Keterampilan Belajar. Yogyakrata: ANDI Dalyono. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

DePorter, B & Hernacki, M. (2009). Quantum Learning: Membiasakan Belajar

Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa

Dimyati dan Mudjiono.(2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Djamarah, S. B. (2002). Rahasia Sukses Belajar.Jakarta: Rineka Cipta

__________ . (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Gufron, M. N dan Risnawita, R. (2012). Gaya Belajar Kajian Teoretik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Gunawan, A. W. (2003). Born To Be Genius. Jakarta: PT Gramedia Pustaka. __________ . (2007). Genius Learning Strategy. Jakarta: PT Gramedia Pustaka. Hasan, I. (2003). Pokok-Pokok Materi Statistik 2. Jakarta: PT Bumi Aksara. __________ . (2006). Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Kolb, D.A.(1984). Experiential learning: experience as the source of learning and development. New Jersey : Prentice Hall

Kolb, A. Y. & Kolb, D. A. (2005). The Kolb learning style inventory—version 3.1: 2005 Technical Specifications. Boston: Hay Resources Direct

Makmun, A. S. (2007). Psikologi Kependidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Moeslihat, R. (2005). Akuntansi untuk SMA Kelas XI. Bandung: Regina

Nasution, S. (2009). Berbagai pendekatan dalam proses belajar & mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara

Olson, Matthew., and Hergenhahn. (2009). An Introduction to Theories of


(5)

Program Studi Pendidikan Akuntansi. (2013). Pedoman Operasional Penulisan

Skripsi (POPS). Bandung : Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas

Pendidikan Indonesia

Purwanto, N. (2011). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Riduwan dan Akdon. (2007). Rumus dan Data dalam Aplikasi Statistika untuk

Penelitian. Bandung: Alfabeta

Riduwan. (2008). Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti

Pemula. Bandung: Alfabeta

__________ . (2011). Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta

__________ . (2013). Dasar- Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Slameto. (2010). Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Soemarso. (2004). Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta : Salemba Empat

Soepeno, B. (2002). Statistik Terapan dalam Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial dan

Pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Somantri, A dan Muhidin, S.A. (2006). Aplikasi Statistika dalam Penelitian. Bandung: CV Pustaka Setia.

Sudjana, D. (2001). Strategi Pembelajaran. Bandung: Falah Production

Sudjana, N. (2013). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Sugihartono. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press

Sugiyono. (2007). Statistika untuk Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, N. S. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Surya, M. (2004). Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani Quraisy

Syah, M. (2011). Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Usman, B. (2007). Ekonomi Kelas XI. Jakarta: Ganeca Exact

Usman, H dan Akbar, P.S. (2008) Pengantar Statistika. Jakarta: PT Bumi Aksara. Warren, C. S., Reeve, J. M., dan Fess, P. E. (2006). Pengantar Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat

Windura, S. (2009). Be an Absolute Genius. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Zuriah, N. (2006). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta:PT Bumi Aksara


(6)

Sumber Dokumen

Depdiknas. (2003). Standar Kompetensi Mata Pelajaran Akuntansi Sekolah

Menengah Atas dan Madrasah Aliyah. Jakarta: Depdiknas.

Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretariat Negara

Sumber Jurnal

Abidin, M.J.Z., Rezaee,A.A., Abdullah,H.N., and Singh,K.K.B. (2011). Learning Styles and Overall Academic Achievement in a Specific Educational System.

International Journal of Humanities and Social Science, 1 (10), hlm. 143-152.

Lestari, N.P.S. (2013). Pengaruh Motivasi Belajar dan Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa kelas X Akuntansi SMK Negeri 1 Sooko Mojokerto. Jurnal Pendidikan Akuntansi, 1 (1), hlm.1-16.

Prastiti, S.D dan Pujiningsih, S. (2009). Pengaruh Faktor Preferensi Gaya Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Akuntansi. Jurnal Ekonomi Bisnis, 14 (3), hlm. 224-231.

Sugiyanto. (2007). Kontribusi Gaya Belajar dan Motivasi Berprestasi terhadap Prestasi Akademik Siswa Kelas XI SMA Negeri 10 Semarang. Jurnal Universitas

Negeri Yogyakarta, hlm. 1-24.

Tanta. (2010). Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Biologi Umum Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Cenderawasih. Jurnal Kependidikan Dasar, 1 (1), hlm. 7-21.

Yilmaz-Solyu, M dan Akkoyunlu, B. (2009). The Effect of Learning Styles on Achievement in Different Learning Environments. The Turkish Online Journal of

Educational Technology, 8 (4), hlm. 43-50.

Sumber Karya Ilmiah

Anggraini, D.F.Y. (2011). Analisis Perbedaan Prestasi Belajar dalam Mata

Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS SMA Negeri 6 Bandung Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa (Visual, Auditorial, dan Kinestetik). Skripsi, Universitas Pendidikan

Indonesia, Bandung.

Febrianita, R. (2013). Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi (Survey Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Se-Kota Bandung). Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Ramadhan, N.N. (2010). Perbedaan Gaya Belajar siswa dalam Prestasi Belajar

siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi. (Studi Kasus Tentang Gaya Belajar Auditorial, Visual, Kinestetik). Skripsi, Universitas Pendidikan Indonesia,


Dokumen yang terkait

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 26 BANDUNG.

4 49 115

Pengaruh Pemanfaatan Sumber Belajar Akuntansi Dan Rasa Percaya Diri Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI IPS di SMA Negeri 26 Bandung.

0 7 49

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEDISIPLINAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I Pengaruh Motivasi Belajar dan Kedisiplinan Siswa Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri I Manyaran Tahun

0 1 14

PENGARUH MINAT, MOTIVASI, DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 CIMAHI.

0 5 59

Pengaruh Lingkungan Keluarga Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Akuntansi Kelas Xi Ips Di Sma Negeri 6 Bandung.

6 13 49

PENGARUH GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi.

0 1 45

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KEBIASAAN BELAJAR SISWA DI SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI : Survei Pada Siswa Kelas XI IPS di SMA Negeri 14 Bandung.

0 0 49

PENGARUH MINAT, MOTIVASI, DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 CIMAHI - repository UPI S PEA 1000733 Title

0 0 4

PENGARUH GAYA BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 5 CIMAHI - repository UPI S PEA 1001542 Title

0 1 4