Raja Mulawarman Raja Purnawarman Ratu Sima Raja Jayabaya

LAMPIRAN A. Ringkasan Materi Tokoh-tokoh sejarah pada masa Hindu-Budha di Indonesia

1. Tokoh sejarah pada masa Hindu di Indonesia

a. Raja Mulawarman

Raja Mulawarman adalah seorang raja Kerajaan Kutai yang terletak di Kalimantan Timur. Dari peninggalan prasasti yang ditemukan, Raja Mulawarman terkenal sebagai seorang raja yang adil dan bijaksana. Bukti kebesaran Raja Mulawarman dapat diketahui dari peninggalan Yupa yang berhasil ditemukan. Raja Mulawarman dikenal sangat dermawan dan dekat dengan rakyatnya. Ia pernah memberikan sedekah berupa lembu kepada brahmana. Lembu yang disedekahkan Raja Mulawarman berjumlah 20.000 ekor. Karena kebesarannya tersebut, Raja Mulawarman Sering disamakan dengan Ansuman atau Dewa Matahari.

b. Raja Purnawarman

Raja Purnawarman adalah raja dari Kerajaan Tarumanegara yang terletak di Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan prasasti yang ditemukan, dapat diketahui bahwa Raja Purnawarman adalah seorang raja yang gagah berani, agung, dan jujur terhadap tugasnya. Raja Purnawarman pernah memerintahkan kepada rakyatnya untuk membuat saluran air yang disebut Gomati. Saluran air berfungsi untuk mengairi tanah-tanah pertanian dan mencegah banjir. Raja Purnawarman sangat disanjung dan dihormati rakyatnya. Dalam Prasasti Ciruteun terdapat jejak telapak kaki seperti telapak kaki Wisnu dan dinyatakan sebagai telapak kaki Raja Purnawarman. Beliau dianggap penjelmaan dari Dewa Wisnu

c. Ratu Sima

Ratu Sima adalah seorang ratu yang memerintah Kerajaan Kaling di Jawa Tengah. Ia adalah pemeluk agama Hindu Syiwa. Berdasarkan catatan pedagang Cina pada abad ke-7, diketahui bahwa Kerajaan Kaling terkenal dengan kesuburan tanahnya dan hasil pangannya. Rakyatnya hidup makmur dan tentram. Ratu Sima memerintah kerajaan dengan tegas, adil, dan menjunjung tinggi kejujuran. Rakyatnya patuh, tidak ada yang berbuat jahat. Bagi yang melanggar hukum akan mendapatkan sanksi yang berat.

d. Raja Jayabaya

Raja Jayabaya adalah raja terbesar di Kerajaan Kediri. Pada masa pemerintahannya, kerajaan berhasil mengalahkan Jenggala. Sebagai penghormatan atas kemenangan itu, Empu Kanwa dan Empu Panuluh mengubah syair Bharatayudha. Kerajaan kediri terkenal karena hasil karya sastranya. Jayabaya dikenal dengan ramalannya yang disebut Jangka Jayabaya.

e. Airlangga