PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

19 mahasiswa diharapkan mengkonsultasikan perangkat tersebut dengan guru pembimbing lapangan sebelum digunakan untuk praktek pembelajaran.

B. PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Mahasiswa, khususnya mahasiswa kependidikan adalah agent of change atau agen perubahan. Para mahasiswa dituntut untuk mampu mengaktualisasikan kemampuan dan kompetensi yang dimilikinya sebagai hasil belajar di bangku kuliah dalam kehidupan yang nyata. Terkait dengan pemikiran tersebut, program PPL merupakan suatu wahana yang tepat bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang dikuasainya. Dalam kesempatan ini, saya mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta program studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial telah melaksanakan program-program PPL di SMP N 2 Bantul. Adapun pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan PPL adalah sebagai berikut:

1. Persiapan Mengajar

Kegiatan ini meliputi mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk kegiatan mengajar, seperti merencanakan jadwal mengajar, membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, serta mempersiapkan materi beserta tugas-tugas yang akan diberikan kepada siswa.

2. Konsultasi dengan Guru Pembimbing

Dalam setiap kesempatan guru pembimbing memberikan arahan kepada praktikan agar melaksanakan PPL dengan baik. Guru pembimbing memberikan gambaran tentang kondisi siswa-siswa SMP N 2 Bantul dalam hal kualitas. Guru pembimbing juga memberikan solusi-solusi tentang masalah-masalah yang mungkin muncul saat mengajar dan memberikan saran untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut.

3. Pelaksanaan Praktik Mengajar

Hal yang perlu diperhatikan oleh praktikan dalam Praktik Pengalaman Lapangan adalah kesiapan fisik dan mental. Hal ini bertujuan agar selama kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan berlangsung, praktikan akan mampu menghadapi dan menyingkapi setiap hambatan dan gangguan yang mungkin muncul selama pelaksanaan PPL. Selain itu, praktikan tentu saja harus mempersiapkan materi yang diajarkan. Dengan persiapan materi yang matang, diharapkan ketika melaksanakan Praktik Mengajar praktikan mampu menguasai materi dan mampu menyampaikannya kepada peserta didiknya. 20 SMP N 2 Bantul sudah menggunakan Kurikulum 2013. Praktik mengajar berlangsung mulai tanggal 6 Agustus 2014 sampai dengan 13 September 2014. Praktikan Pendidik IPS dibimbing oleh seorang guru pembimbing mata pelajaran IPS, yaitu Drs. Antonius Prawoto. Berdasarkan kesepakatan dengan guru pembimbing, praktikan mengajar kelas VIII A, VIII B. VIII C, VIII D VIII E dan VIII F. Total jumlah mengajar 12 kali. Jadwal pelaksanaan disesuaikan dengan jadwal pelajaran yang ada di SMP N 2 Bantul jadwal terlampir. Buku acuan utama yang dipakai adalah buku pegangan guru dan siswa kelas VIII dari Kemendikbud. Penulis praktikan berkesempatan mendapat 6 kelas mengajar yaitu kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII D, VIII E dan VIII F . Materi pelajaran dan waktu mengajar yang dilaksanakan praktikan dapat dilihat dengan rekapitulasi jam mengajar berikut: Tabel 3. Jadwal Mengajar Pertemuan Ke- Hari, Tanggal Kelas Jam Ke- Materi 1 Rabu, 6 Agustus 2014 VIII C 1-2 Keunggulan Iklim di Indonesia 2 Sabtu, 9 Agustus 2014 VIII B 4-5 Keunggulan Iklim di Indonesia 3 Selasa, 12 Agustus 2014 VIII E 7-8 Keunggulan Geostrategis Indonesia 4 Kamis, 14 Agustus 2014 VIII F 3-4 Keunggulan Geostrategis Indonesia 5 Senin, 18 Agustus 2014 VIII E 6-7 Keunggulan Tanah di Indonesia 6 Kamis, 21 Agustus 2014 VIII D 6-7 Keunggulan Tanah di Indonesia 7 Selasa, 26 Agustus 2014 VIII B 3-4 Pengaruh Keunggulan Lokasi terhadap Kegiatan Ekonomi 8 Jumat, 29 Agustus 2014 VIII A 1-2 Pengaruh Keunggulan Lokasi terhadap Kegiatan Ekonomi 9 Jumat, 5 September 2014 VIII F 4-5 Pengaruh Keunggulan Lokasi terhadap Kegiatan Transportasi 10 Sabtu, 6 September 2014 VIII A 6-7 Pengaruh Keunggulan Lokasi terhadap Kegiatan Transportasi 21 11 Selasa, 9 September 2014 VIII D 1-2 Pengaruh Keunggulan Lokasi terhadap Kegiatan Komunikasi 12 Sabtu, 13 September 2014 VIII C 1-2 Pengaruh Keunggulan Lokasi terhadap Kegiatan Komunikasi

4. Penggunaan Metode Pembelajaran

Model pembelajaran yang digunakan pada proses pembelajaran adalah ceramah, demonstrasi, penugasan dan permainan yang dilakukan dengan cara yang berbeda-beda. Beberapa metode yang pernah digunakan praktikan dalam proses pembelajaran adalah: a. Ceramah Metode ini dilaksanakan dengan cara mahasiswa praktikan memberi penjelasan yang dapat membawa siswa untuk berfikir bersama mengenai materi yang disampaikan. Dengan kata lain, siswa dilibatkan secara langsung dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar di kelas. b. Diskusi Berkelompok Diskusi kelompok adalah percakapan yang direncanakan atau dipersiapkan diantara tiga orang atau lebih tentang topik tertentu, dengan seorang pemimpin. Diskusi kelompok berfungsi untuk memperoleh pendapat dari orang–orang yang tidak suka berbicara, mengenal dan mengolah problema. Dengan adanya diskusi kelompok diharapkan siswa dapat berlatih demokratis, mendorong rasa kesatuan, memperluas pandangan dan mengembangkan rasa kepemimpinan. c. Tanya Jawab Metode ini dilaksanakan dengan cara mahasiswa praktikan menyajikan materi pelajaran melalui pertanyaan dan menuntun jawaban siswa. Metode ini berfungsi untuk mengetahui berfikir siswa secara spontanitas, menarik perhatian siswa dan meningkatkan partisipasi siswa saat proses belajar mengajar berlangsung. d. Jigsaw Metode Jigsaw merupakan model pembelajaran kooperatif, dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang secara heterogen, bekerjasama dan saling ketergantungan yang positif serta bertanggung jawab terhadap ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus dipelajaridikuasai kemudian menyampaikan materi yang telah dikuasainya tersebut kepada kelompok yang lain. 22 Pemilihan model ini dilakukan agar peran guru sebagai satu- satunya pemasok ilmu dapat dikurangi sehingga siswa lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran, dalam hal ini peran guru adalah sebagai fasilitator dan motivator. Pada pelaksanaannya siswa merasa metode ini sangat efektif dan sangat membantu dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan metode-metode dan cara penyampaian yang bervariasi membuat siswa semakin antusias dalam proses KBM.

5. Media Pembelajaran

Media yang digunakan praktikan selama mengajar meliputi: a. Media Gambar b. PPT Power Point c. Video d. Whiteboard e. Kartu materi f. Lembar kerja siswa

6. Alat, Sumber dan Bahan Pembelajaran

Alat dan bahan pembelajaran yang digunakan praktikan selama masa pembelajaran adalah: a. LCD b. Speaker c. Kertas lipat d. Latihan soal e. Buku guru kelas VIII terbitan Kemendikbud f. Buku siswa kelas VIII terbitan kemendikbud g. Internet

7. Evaluasi Pembelajaran

Setelah selesai menyajikan materi, praktikan memiliki tugas untuk memeriksa ketercapaian tujuan pembelajaran. Evaluasi biasa diberikan baik di waktu – waktu akhir jam pelajaran, dalam bentuk pekerjaan rumah, juga ulangan harian. Evaluasi pembelajaran diperlukan juga untuk mendapatkan feedback dari siswa untuk mengetahui efektifitas mengajar mahasiswa praktikan. Adapun hal – hal yang dilakukan dalam kegiatan evaluasi adalah: a. Mempersiapkan instrumen Instrumen evaluasi dibuat sesuai dengan materi pelajaran yang diberikan dan tujuan pembelajaran yang harus dicapai. Persiapan instrument dilakukan dalam pembuatan soal kuis, pekerjaan rumah, maupun ulangan harian. 23 b. Mengkonsultasikan instrumen Konsultasi instrumen penilaian diperlukan untuk memeriksa apakah instrumen yang dibuat oleh mahasiswa layak digunakan untuk memeriksa keberhasikan belajar atau tidak. Jika terdapat instrumen yang kurang atau perlu diedit maka praktikan harus membetulkan instrumen terlebih dahulu sebelum digunakan di dalam kelas. Sebelum membuat instrument soal ulangan harian, praktikan harus membuat kisi-kisi soal terlebih dahulu. c. Mempersiapkan kriteria penilaian Kriteria penilaian harus dibuat secara adil dan proporsional agar nilai akhirnya dapat benar – benar mencerminkan keberhasilan belajar siswa. d. Melaksanakan penilaian Jika penilaian berbentuk post test maka dilakukan setelah penyajian materi. Penilaian berbentuk tugas rumah, maka diberikan di akhir pelajaran untuk dikerjakan oleh siswa di rumah masing – masing. Ulangan harian dilakukan pada satu pertemuan khusus.

C. ANALISIS HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN