BAB II PERENCANAAN KINERJA
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan kinerja merupakan langkah awal yang harus dilakukan instansi pemerintah agar mampu
menjawab tantangan lingkungan strategis lokal, nasional dan global, serta tetap berada dalam tataran Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan
pendekatan perencanaan kinerja yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah akan dapat menyelaraskan visi, misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam
upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya. Inspektorat Kabupaten Bulukumba telah menetapkan Rencana Strategis Tahun 2010-2015 dan Rencana Kinerja Tahunan Tahun
2014. Adapun rencana strategis dan rencana kerja tersebut sebagai berikut:
2.1. Rencana Strategis Visi dan Misi
Visi dan Misi merupakan pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana Inspektorat kabupaten Bulukumba harus dibawa serta berkarya agar konsisten dan dapat
eksis, inovatif serta produktif. Visi tidak lain adalah gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan.
2.1.1 Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan. Berangkat dari pengertian visi tersebut, maka visi Inspektorat kabupaten Bulukumba ditetapkan sebagai berikut :
‘’Terwujudnya Aparatur Pengawas Yang Andal, berkualitas, Bersih, dan Profesional” Visi tersebut mempunyai makna:
1. Aparatur Pengawas merupakan alat yang meliputi bidang kelembagaan, ketatalaksanaan, dan kepegawaian yang mempunyai tanggungjawab untuk
melaksanakan system pengendalian intern pemerintah
2. Andal, berarti dapat dipercaya dan menjadi tumpuan dalam pengawasan dan pemeriksaan
3. Berkualitas dan bersih, kualitas pemeriksaan yang dilaksanakan dapat dicapai. Pengawasan pada dasarnya diarahkan sepenuhnya untuk menghindari adanya
kemungkinan penyelewengan atau penyimpangan atas tujuan yang akan dicapai untuk mewujudkan pemerintahan daerah yang bersih.
4. Profesional, berarti memiliki potensi yang besar dengan kemampuan yang dimiliki dalam bidang pengawasan dan pemeriksaan.
2.1.2. Misi Untuk memenuhi Visi tersebut, Inspektorat kabupaten Bulukumba menetapkan
Misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan sumber daya aparatur pemeriksa yang bertanggung jawab
2. Terselenggaranya pelaksanaan pemeriksaan sesuai program. 3. Mengembangkan Kompetensi dan profesional pemeriksa untuk menciptakan
pemerintahan yang bersih, berwibawa, dan bebas KKN. 4. Mengembangkan system akuntabilitas kinerja.
2.2. Tujuan dan Sasaran
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan tujuan sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu yang
telah ditentukan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi sehingga rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai
dimasa mendatang.
Tujuan disusun guna memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih dari masing-masing misi sedangkan sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam
rumusan yang spesifik dan terukur dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan.
Adapun tujuan dan sasaran pengawasan pembangunan ditetapkan sebagai berikut :
Misi 1. Meningkatkan sumber daya aparatur pemeriksa yang bertanggung jawab.
Tujuan 1 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia SDM Aparat Pengawas
Daerah
Sasaran 1 Meningkatkan kualitas aparat pengawasan
Misi 2. Terselenggaranya pelaksanaan pemeriksaan sesuai program
Tujuan 2 Terselenggaranya pengendalian sedini mungkin
Sasaran 2 Peningkatan pelaksanaan monitoring dan evaluasi.
Misi 3. Mengembangkan kompetensi dan professional pemeriksa untuk
menciptakan pemrintah yang bersih, berwibawa dan bebas KKN,
Tujuan 3 Terjalinnya Koordinasi dan kerja sama yang baik antar Aparat
Pengawasan.
Sasaran 3 Meningkatkan Koordinasi dan sinkronisasi pengawasan.
Misi 4. Mengembangkan system Akuntabilitas Kinerja
Tujuan 4 Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan berkualitas
Sasaran 4 Melakukan pembinaan melalui pemeriksaan komprehensip, khusus,
kasus-kasus pengaduan masyarakat serta memonitoring dan evaluasi.
2.3.Program utama dan kegiatan pokok Indikator Kinerja Utama
Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan
digambarkan sebagai berikut :
No Sasaran
IKU Satuan Rumus
Sumber data
1 Meningkatkan
kualitas aparat Pengawasan
Persentase aparatur yang mengikuti
diklat fungsional Jumlah aparatur yang
mengikuti diklat fungsional Jumlah aparatur Inspektorat 100
Laporan Sekretariat
2. Melakukan pembinaan
melaluiPemeriksaan komprehensif,khusus
,Kasus- kasuspengaduanmas
yarakat serta monitoring dan
evaluasi. a. Cakupan
pengawasan terhadap SKPD
b. Jumlah kasuspengaduan
masyarakat yang ditindak lanjuti
a. Jumlah obyek pemeriksa
yang diperiksa Jumlah obyek pemeriksa 100
. Jumlah Kasus pengaduan
masyarakat yang ditindak lanjuti Jumlah pengaduan yang tertangani 100
Laporan Inspektur
Pembantu
3. Peningkatan pelaksanaan
monitoring dan evaluasi
Persentase SKPD yang dimonitoring
danEvaluasi Jumlah LAKIP SKPD
yang dievaluasi Jumlah SKPD
100 Laporan
Sekretariat Irban
4. Meningkatkan Koordinasi dan
sinkronisasi pengawasan
Persentase penyelesaian tindak
lanjut Hasil temuan
pengawasan Jumlah temuan pengawasan
yang ditindak lanjuti Jumlah temuan pengawas 100
Laporan Sekretariat
Keempat sasaran strategis tersebut diatas merupakan indikator kinerja untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian Program dan
Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepalah Daerah
Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepalah Daerahmerupakan program untuk mencapai sasaran strategis
dalam hal pemeriksaan dan pengawasan internal secara berkala, penanganan kasus pengaduan masyarakat, penyelesaian temuan hasil pemeriksaan BPK RI, peerapan
SPIP tiap SKPD. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan Inspektorat Kabupaten Bulukumba dalam pelaksanaan ProgramPeningkatan Sistem Pengawasan Internal
dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan Kepalah Daerahadalah :
1. Pelaksanaan Pengawasan internal secara berkala; 2. Tindak Lanjut Hasil temuan pengawasan;
3. Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif; 4. Pemutahiran data tindak lanjut hasil temuan pemeriksaan;
5. Pemutahiran data tindak lanjut hasil temuan pemeriksaan; dan 6. Penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokraasi PMPRB.
b. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur dan Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur dan Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan merupakan program
untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mencapai hasil guna yang berkualitasKegiatan Pokok yang
dilaksanakan Inspektorat Kabupaten Bulukumba dalam pelaksanaanProgram Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur dan Program Peningkatan
Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasanadalah : 1. Pendidikan dan pelatihan formal; dan
2. Pelatihan penembangan tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan.
2.4. Cara pencapain Tujuan dan sasaran