Sampel urin dan jumlah koloni Kerangka konsep

Pada proses terjadinya pielonefritis, Interleukin-6 akan muncul dalam urin. Respon mediator pejamu terhadap pielonefritis terdapat perbedaan besaran dan tingkatan respon penderita dengan pielonefritis dan bakteriuria asimptomatik dengan perbedaan gejala klinis. Pielonefritis akan mengaktifkan respon lokal dan sistemik. Serum IL-6, urin lebih tinggi pada pasien dengan demam pielonefritis dibandingkan dengan bakteriuria asimptomatik. Interleukin-6 merupakan mediator awal proses inflamasi. Interleukin-6 merupakan pirogen endogen yang mengaktivasi fase akut, terutama CRP dan faktor maturasi untuk limfosit mukosa. Interleukin-6 disintesis oleh bermacam-macam sel termasuk makrofag, fibroblast, sel endotelial dan sel epitel tubulus renalis. 28 Pemeriksaan awal konsentrasi IL-6 pada urin dapat berguna sebagai petanda diagnostik perubahan pielonefritis pada neonatus untuk mencegah timbulnya parut ginjal. 25 6 Konsentrasi interleukin-6 pada urin meningkat pada menit awal kerusakan mukosa. Setelah beberapa jam, leukosit polimorfonuklear muncul dan diekskresikan pada urin. 23 Berdasarkan hasil penelitian di California tahun 2001, respon IL-6 stabil tetapi segera menurun setelah pemberian antibiotik, hal ini menunjukkan adanya kerusakan ginjal pada saat awal terjadinya pielonefritis. 29

2.5. Sampel urin dan jumlah koloni

Berikut ini adalah teknik pengambilan sampel urin : 1. Aspirasi suprapubis Universitas Sumatera Utara Tekhnik pengambilan sampel aspirasi suprapubis tingkat keberhasilannya rendah dan harus dilakukan oleh yang sudah ahli, tingkat keberhasilan lebih tinggi bila dibimbing oleh USG. Penemuan satu kuman sudah memastikan adanya infeksi kuman pada infeksi saluran kemih. 2. Kateterisasi urin 30,31 Proses pengambilan sampel kurang direkomendasikan oleh karena invasif dan traumatika. Kateterisasi trans urethra merupakan tindakan untuk mengevaluasi infeksi saluran kemih bila ada faktor resiko infeksi berulang. Bila didapatkan 10000 sampai 100000 koloni kuman sudah dinyatakan adanya pielonefritis. 3. Urin porsi tengah mid stream 30,31 Dapat dilakukan pada anak yang sudah bisa berkemih sendiri. Dari hasil kultur didapatkan 100000 koloni kuman atau 10000 koloni kuman pada infeksi saluran kemih simptomatik. Tidak dapat diandalkan pada anak yang belum disirkumsisi atau fimosis. 4. Infant urin bag collector 30,31 Dengan menggunakan kantung penampung urin steril yang sebelumnya telah dilakukan disinfeksi daerah genital, kantung dilekatkan dan buat dalam keadaan rapat sehingga tidak ada udara yang bisa masuk. Bila dijumpai 50000 koloni kuman dengan kuman yang sama diduga terdapat infeksi saluran kemih yang kemudian dikonfirmasi ulang dengan tindakan kateterisasi urin. 32,33 Universitas Sumatera Utara Penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri kontaminasi. Untuk mencapai tujuan ini, urin harus dipertahankan pada suhu 4 C dengan cara memasukkan sampel ke dalam tempat penyimpanan yang menggunakan rantai pendingin sampai sampel tiba di laboratorium. Standar teknik kultur termasuk menggoreskan pada media agar darah MacConkey. 34

2.6. Kerangka konsep

: yang diperiksa Gambar 6. Kerangka konsep penelitian Faktor organisme: Jenis organisme Virulensi Sangkaan Pyelonefritis Pemeriksaan interleukin 6 urin Kultur urin Positif Pemeriksaan interleukin 6 urin Kultur urin Negatif Faktor pejamu: Usia Jenis kelamin Anatomi saluran kemih Perlekatan kuman ke sel uroepitel Universitas Sumatera Utara

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain

Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang yang menilai sensitifitas dan spesitifitas pemeriksaan Interleukin-6 urin terhadap dengan pemeriksaan kultur urin pada neonatus dengan sangkaan infeksi saluran kemih.

3.2. Tempat dan Waktu

Penelitian dilakukan terhadap neonatus yang dirawat di unit perinatologi dan neonatal intensive care unit di RS Haji Adam Malik Medan selama 3 bulan mulai November 2013 sampai Januari 2014.

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi target adalah neonatus yang dirawat di unit perinatologi dan neonatal intensive care unit di RS Haji Adam Malik Medan yang disangka mengalami pielonefritis yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi selama selama 3 bulan mulai November 2013 sampai Januari 2014.

3.4. Perkiraan Besar Sampel

Besar sampel dihitung dengan mempergunakan rumus besar sampel untuk data nominal 35 , yaitu : Universitas Sumatera Utara