Pada neonatus, pielonefritis muncul dengan sepsis dengan gejala letargi, kejang, syok, suhu yang tidak stabil, ikterik fisiologis yang persisten.
8,9,10
Gejala non spesifik termasuk gagal tumbuh, muntah, diare mungkin disebabkan oleh
pielonefritis. Urin mungkin berbau tidak enak. Pada bayi, demam yang tidak dapat dijelaskan sebabnya mungkin gejala awal dari pielonefritis. Infeksi saluran kemih
pada bayi usia dibawah 1 tahun mengindikasikan pielonefritis.
11,13,17
2.1.6. Patofisiologi terjadinya pielonefritis
Pielonefritis etiologinya multifaktorial dan secara jelas menunjukkan tidak seimbangnya antara pejamu dan patogen. Kelainan anatomi yang abnormal
menyebabkan penyebaran dan efek pielonefritis. Penyebaran bakteri secara hematogen pada saluran kemih mungkin dapat muncul meskipun sangat jarang.
Kebanyakan pielonefritis berasal dari kandung kencing kemudian asenden sehingga menyebabkan pielonefritis. Infeksi asenden yang berasal dari kandung kencing
berdasarkan mekanisme : 1.
Bakteri mungkin sangat virulen dan mempunyai vili yang memungkinkan bakteri untuk menempelkan dirinya pada ureter dan bermigrasi ke atas, atau
2. Pasien mempunyai refluks ke pelvis renalis yang memungkinkan refluks intra
renal dan merusak parenkim ginjal. 3.
Adanya kelainan seperti neurogenic bladder, katup uretra posterior, refluk vesicouretra dan obstruksi ureteropelvik junction.
12,19
Universitas Sumatera Utara
Ketika bakteri masuk kedalam parenkim ginjal dengan tekanan yang sangat tinggi, daerah fokal infeksi dan inflamasi semakin berkembang dan beberapa tahap
kompleks inflamasi bertingkat terbentuk. Bila proses ini tidak dicegah dengan pengobatan, hal ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal berat atau jaringan parut.
Lebih lanjut, bila infeksi berulang terus menerus tanpa terapi yang adekuat, hasil jangka panjang adanya jaringan parut ginjal yang signifikan, yang lebih ekstrim lagi
menyebabkan refluk nephropahy, yang menyebabkan end stage renal disease. Pada neonatus dan bayi, diagnosis pielonefritis sulit karena gambaran klinis
dari sepsis terlihat pada kondisi lain. Meskipun skan DMSA Dimercaptosuccinic acid dapat dilihat pada gambar 1. menunjukkan daerah yang uptake korteks
kontrasnya berkurang,
19
20
diperkirakan sebagai pielonefritis, hal ini jarang dibutuhkan pada kenyataannya.
13
Gambar 1. Gambar A. Ginjal kanan dengan parut ginjal ditunjuk oleh panah,
Gambar B. Ginjal kanan dengan hypodysplasia.
20
Universitas Sumatera Utara
Pada infeksi saluran kemih, bakteri telah mencapai kandung kencing dan atau ginjal yang menyebabkan respon lokal pejamu. Diperkirakan infeksi bakteri
meningkatkan respon sitokin Interleukin-6 lainnya yang diperantarai mediator pejamu.
21
Berdasarkan penelitian di Denver tahun 2010, IL -6 urin meningkat dalam 6 jam pertama setelah terjadinya proses infeksi dengan tingkat sensitifitas 88,
22
sedangkan dari hasil penelitian di swedia tahun 1997, menyatakan adanya peningkatan IL-6 di urin pada 24 jam pertama proses infeksi dan tetap meningkat
setelah 6 jam dimulainya terapi serta IL-6 serum meningkat lebih lama pada pasien bakterinemia.
21
2.2. Diagnosis