BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Desain
Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang yang menilai sensitifitas dan spesitifitas pemeriksaan Interleukin-6 urin terhadap dengan pemeriksaan kultur urin
pada neonatus dengan sangkaan infeksi saluran kemih.
3.2. Tempat dan Waktu
Penelitian dilakukan terhadap neonatus yang dirawat di unit perinatologi dan neonatal intensive care unit di RS Haji Adam Malik Medan selama 3 bulan mulai
November 2013 sampai Januari 2014.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi target adalah neonatus yang dirawat di unit perinatologi dan neonatal intensive care unit di RS Haji Adam Malik Medan yang disangka mengalami
pielonefritis yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi selama selama 3 bulan mulai November 2013 sampai Januari 2014.
3.4. Perkiraan Besar Sampel
Besar sampel dihitung dengan mempergunakan rumus besar sampel untuk data nominal
35
, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
n
=
Z α
2
d PQ
n = jumlah subyek
2
Z α
= nilai baku normal = 1,96 P
= proporsi penyakit atau keadaan yang dicari Q
= 1-P d
= Dengan nilai :
tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki
P = 0,149
Q = 0,851
d = 0,1
Dengan menggunakan rumus di atas didapat jumlah sampel untuk penelitian sebanyak 48 orang.
3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
3.5.1. Kriteria Inklusi
1. Neonatus berusia 3 sampai 28 hari dengan bersedianya orang tua mengikuti
penelitian, dibuktikan dengan mengisi persetujuan dari orang tua 2.
Adanya sepsis atau sangkaan sepsis 3.
Bayi dengan demam yang tidak diketahui penyebabnya 4.
Disetujui oleh komite medik
Universitas Sumatera Utara
3.5.2. Kriteria Eksklusi
1. Telah mendapat pengobatan kortikosteroid
2. Telah mendapat pengobatan antibiotik selama 48 jam
3. Pengambilan sampel urin salah
4. Orangtua menolak anaknya untuk dilakukan pemeriksaan urin setelah
dilakukan penjelasan terlebih dahulu
3.6. Persetujuan Informed Consent
Semua subyek penelitian akan diminta persetujuan dari orang tua setelah dilakukan penjelasan terlebih dahulu mengenai kondisi penyakit yang dialami, pemeriksaan
yang akan dilakukan serta pengobatan yang akan diberikan.
3.7. Etika Penelitian
Penelitian ini disetujui oleh Komite Etik Kesehatan dari Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
3.8. Cara Kerja dan Alur Penelitian
3.8.1. Subjek
Subjek dikumpulkan secara consecutive sampling.
Universitas Sumatera Utara
3.8.2. Pengukuran
Peneliti melakukan pemeriksaan urin dengan pengambilan urin mengggunakan infant urine bag collector yang dapat dilihat pada gambar 7 dan 8. Setelah sampel urin
didapatkan dilakukan pemeriksaan kadar Interleukin-6 urin dan pemeriksaan kultur urin yang dilakukan di laboratorium patologi klinik RS. Haji Adam Malik Medan.
Hasil pemeriksaan dibandingkan antara neonatus yang ditemukan adanya Interleukin- 6 urin dengan adanya pertumbuhan kuman pada urin.
Gambar 7. Cara melakukan pemasangan infant urin bag collector pada bayi laki-
laki.
36
Gambar 8. Cara melakukan pemasangan infant urin bag collector pada bayi
perempuan.
36
Cara memasang dan menampung urin dengan infant urin bag collector : 1. Cuci tangan dengan bersih dengan menggunakan sabun antiseptik
36
Universitas Sumatera Utara
2. Bersihkan daerah genital dengan sabun tanpa mengandung antiseptik dan air 3. Biarkan daerah yang baru dicuci mengering dengan bantuan udara, jangan di
seka untuk mempercepat pengeringan 4. Dengan hati-hati lekatkan infant urine bag collector pada daerah genital
5. Segera setelah dilakukan penampungan urin, lepaskan dari neonatus dan pindahkan ke wadah steril dengan cara memotong ujung dari infant bag
collector dengan menggunakan gunting yang telah disterilkan
Urin yang ditampung dengan pot urin digunakan untuk pemeriksaan Interleukin-6 urin dan pemeriksaan kultur urin. Cara kerja kultur urin:
1. Spesimen urin yang tidak disentrifugal, dimasukkan ke dalam Brain Heart
Infusion BHI dengan perbandingan 1:9
37,38
2. Dengan menggunakan sengkelit, spesimen urin tersebut diinokulasikan pada
agar darah dan agar Mac Conkey. 3.
Khusus inokulasi pada agar darah, penggoresan pada media dilakukan secara menyilang di bagian tengah media agar darah, kemudian dibuat goresan
sepanjang goresan pertama, dengan arah tegak lurus terhadap goresan pertama, kemudian buat goresan tegak lurus terhadap goresan terakhir sampai
media penanaman penuh. 4.
Inkubasi agar darah dan agar Mac Conkey pada suhu 37 5.
Hitung koloni yang tumbuh pada agar darah. C selama 24 jam.
6. dilanjutkan dengan uji identifikasi.
Universitas Sumatera Utara
3.9. Pemeriksaan Interleukin-6
1. Siapkan reagen, sampel dan standar
39
2. Tambahkan 100 µl standar atau sampel ke tiap-tiap sumur, kemudian inkubasi
selama 2 jam pada suhu 37 3.
Buang cairan dalam tiap-tiap sumur, jangan dicuci C
4. Tambahkan 100 µl Biotin-antibodi 1 kali pada tiap-tiap sumur, kemudian
inkubasi selama 1 jam pada suhu 37 5.
Aspirasi dan cuci sebanyak 3 kali C
6. Tambahkan 100 µl HRP-avidin 1 kali pada tiap-tiap sumur, kemudian
inkubasi selama 1 jam pada suhu 37 7.
Aspirasi dan cuci sebanyak 5 kali C
8. Tambahkan 90 µl TMB substrat pada tiap-tiap sumur, kemudian inkubasi
selama 15 sampai 30 menit pada suhu 37 9.
Tambahkan 50 µl cairan penghenti pada tiap-tiap sumur, kemudian dilakukan pembacaan pada panjang gelombang 450 nm selama 5 menit.
C, lindungi dari cahaya
Prosedur pemeriksaan Interlukin-6 urin menggunakan reagen Human Interleukin-6 IL-6 Elisa kit, yang diproduksi oleh Cusabio dan mesin ChemWell
seri 9210.
Universitas Sumatera Utara
3.10. Alur Penelitian