Perlengkapan Tahtiman Al-Quran Bilghoib dan Binnadhor

59 perbedaan cara dalam membacanya, kalau tahtiman Al-Quran bil ghoib merupakan pembacaan ayat suci Al-quran yang dilakukan oleh orang-orang yang sudah hafal diluar kepala tanpa harus membaca dan tahtiman Al-quran binnadhor sebaliknya yaiti di lakukan secara bersama-sama dengan membacanya secara bersama-sama.

4.3.1.1 Perlengkapan Tahtiman Al-Quran Bilghoib dan Binnadhor

Menurut Edi Ridwan 42 th juru kunci makam mengatakan bahwa para peziarah pada acara Tahtiman Al-Quran Bilghoib dan Binnadhor ini biasanya membawa Al-Quran. Tujuan Tahtiman Al-Quran Bilghoib dan Binnadhor yaitu memiliki makna melakukan ibadah dengan membaca ayat-ayat suci Al-Quran dan juga untuk mengingat akan kebesaran Allah dan mendekatkan diri kepadaNya. Al- Quran adalah kitab suci bagi masyarakat Islam, maka dengan membacanya akan memperoleh safaat yang terkandung didalamnya guna kehidupan di dunia dan di akhirat. Al-Quran didalamnya terdapat nilai-nilai dan tuntunan yang digunakan menjadi pedoman dalam dalam kehidupan. Maka diharapkan dengan membaca Al-Quran, manusia dapat mengambil nilai-nilai didalamnya dan menerapkannya dalam kehidupannya sehari-hari. Besek dan ambengan yang disediakan sebagai konsumsi berisi ingkung ayam atau ayam utuh yang dimasak dan nasi tumpeng yang dikelilingi oleh berbagai macam lauk dan sayur memiliki makna sebagai lambang rasa persatuan dan kebersamaan seluruh lapisan masyarakat dengan tujuan untuk meminta ridlo 60 dari Tuhan Yang Maha Esa agar diberikan keselamatan, keberkahan dan diberikan rejeki yang luas serta halal. Menurut Mukh. Romli 48 th seorang peziarah yang berasal dari Bulumanis Utara mengatakan bahwa besek yang dibagikan pada khaul Syekh Ahmad Al-Mutamakkin ini memiliki beberapa kegunaan atau khasiat; antara lain dapat digunakan sebagai obat penyembuh sakit, tolak balak, dan sebagainya. Menurutnya nasi besek ini ia gunakan sebagai sarana supaya hasil pertaniannya berhasil panen. Cara yang ia lakukan adalah nasi dalam besek tersebut ia bagi dua, yang sebagian dimakan bersama-sama keluarga dan sebagian ia keringkan. Salah satu cara yang ia gunakan adalah dengan menyebar nasi yang sudah dikeringkan diantara pojok-pojok sawahnya dengan tujuan agar supaya hasil panennya bebas dari hama, dan lain-lain. Menurutnya nasi berkat yang telah diberi doa memiliki barokah tersendiri. akan tetapi perlu diingat bahwa semuanya kembali kepada kepercayaan masing-masing, dan yang menentukan adalah Sang Pencipta.

4.3.2 Acara Buka Selambu makam dan Pelelangan