61 bahwa durasi menonton televisi tidak memiliki hubungan dengan persepsi
remaja karena nilai p lebih besar dari nilai yang telah ditentukan.
7.2. Hubungan antara Pengaruh Orang Tua dengan Persepsi Remaja
terhadap Unsur Kekerasan dalam Sinetron di Televisi
Hubungan antara pengaruh orang tua dengan persepsi remaja diuji dengan menggunakan model Spearman. Hasil perhitungan dengan model tersebut
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 10. Hasil Perhitungan Hubungan antara Pengaruh Orang Tua terhadap Persepsi Remaja
Karakteristik Nilai Hitung
rs Nilai Peluang
p Nilai
Nilai Tabel =
5 Pengaruh Orang Tua
- 0,419 0,008
0,05 3,841
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan model uji Spearman rs, didapatkan nilai rs sebesar -0,419; dengan nilai p sebesar 0,008. Nilai tersebut menunjukkan
bahwa pengaruh orang tua memiliki hubungan dengan persepsi remaja karena nilai p lebih kecil dari nilai
yang telah ditentukan. Selain itu, dari nilai rs yang
didapat, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh orang tua berbanding terbalik dengan persepsi remaja terhadap unsur kekerasan dalam sinetron di televisi.
Apabila pengaruh orang tua semakin tinggi, maka persepsi remaja terhadap unsur kekerasan dalam sinetron di televisi akan semakin rendah. Begitu juga sebaliknya,
apabila pengaruh orang tua semakin rendah, maka persepsi remaja terhadap unsur kekerasan dalam sinetron di televisi akan semakin tinggi.
7.3. Hubungan antara Pengaruh Teman atau Sahabat dengan Persepsi
Remaja terhadap Unsur Kekerasan dalam Sinetron di Televisi
Hubungan antara pengaruh teman dengan persepsi remaja diuji dengan menggunakan model Spearman. Hasil perhitungan dengan model tersebut dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
62 Tabel 11. Hasil Perhitungan Hubungan antara Pengaruh Teman atau Sahabat
terhadap Persepsi Remaja
Karakteristik Nilai Hitung rs
Nilai Peluang p Nilai
Nilai Tabel = 5
Pengaruh Teman - 0,345
0,032 0,05
3,841
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan model uji Spearman rs, didapatkan nilai rs
sebesar -0,345; dengan nilai p sebesar 0,032. Nilai tersebut menunjukkan bahwa pengaruh teman atau sahabat memiliki hubungan dengan persepsi remaja
karena nilai p lebih kecil dari nilai yang telah ditentukan. Selain itu, dari nilai rs
yang didapat, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh teman berbanding terbalik dengan persepsi remaja terhadap unsur kekerasan dalam sinetron di televisi.
Apabila pengaruh teman semakin tinggi, maka persepsi remaja terhadap unsur kekerasan dalam sinetron di televisi akan semakin rendah. Begitu juga sebaliknya,
apabila pengaruh teman semakin rendah, maka persepsi remaja terhadap unsur kekerasan dalam sinetron di televisi akan semakin tinggi.
7.4. Hubungan antara Pengaruh Guru atau Dosen dengan Persepsi