Kondisi Sosial Ekonomi Gambaran Umum Desa Botomulyo .1 Kondisi Geografis

4.1.3 Kondisi Sosial Ekonomi

Tabel 4.3 pembagian jumlah penduduk Desa Botomulyo berdasarkan mata pencaharian. No. Mata Pencaharian Jumlah Prosentase 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Tani Buruh tani Pengusaha Pengrajinindustri kecil Buruh Pedagang PNSTNIPOLRI Pensiunan PNSTNIPOLRI 2180 1364 7 4 8 23 4 9 60.58 37.90 0.19 0.11 0.22 0.64 0.11 0.25 Jumlah 3599 100 Sumber : Monografi Desa Botomulyo 2010 Berdasarkan table 4.3 dapat diketahui bahwa mata pencaharian sebagian besar penduduk Botomulyo adalah petani yaitu sebesar 2180 jiwa 60.58 petani. Sedangkan petani yang menggarap sawah milik orang lain ada 1364 jiwa 37.90. Kemudian peringkat ke tiga adalah pedagang, peringkat keempat adalah pensiunan PNSPOLRITNI dan peringkat kelima adalah buruh, pengusaha menduduki peringkat keenam, peringkat terakhir yaitu pengrajinindustry kecil dan PNSTNIPOLRI. Pertanian yang ada di Desa Botomulyo sudah mengalami kemajuan. Dahulu mereka membajak sawah dengan menggunakan luku yaitu membajak sawah dengan menggunakan hewan sapi, tetapi sekarang membajak sawah dengan menggunakan traktor sehingga lebih cepat selesai. Selain itu, pada saat panen sekarang sudah menggunakan alat untuk merontokkan padi. Dalam satu tahun mereka dapat panen tiga kali karena menggunakan sistem pengairan yang baik yaitu melalui irigasi air yang lancar. Akan tetapi pendidikan di Desa Botomulyo masih kurang, hal ini dapat dilihat dari lulusan yang ada di desa tersebut. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.4 Tingkat pendidikan desa Botomulyo No. Tingkat Pendidikan Jumlah Prosentase 1. 2. 3. 4. 5. 6. Buta huruf Belum sekolah Tidak tamat SD Belum tamat SDsederajat Belum tamat SLTPsederajat Belum tamat SLTAsederajat 6 17 3 120 24 13 3.28 9.29 1.64 65.57 13.11 7.10 Jumlah 183 100 Sumber : Monografi Desa Botomulyo 2010 Berdasarkan tabel 4.4 jumlah penduduk masih ada yang butas huruf dan belum ada lulusan perguruan tinggi baik D1, D2, D3 atau S1. Hal tersebut sangatlah berpengaruh terhadap proses pendidikan non formal yaitu peluang diadakannya proses pendidikan kejar paket guna mengatasi hal tersebut, selain kejar paket bisa juga dilaksanakan pelatihan kecakapn hidup life skills dimana nantinya dapat membantu dalam mencari pekerjaan atau bahkan dapat menciptakan lapangan kerja sendiri. Jalan pada umumnya di Desa sudah beaspal tetapi sudah banyak yang rusak pada jalan kampung, sedangkan jalur yang menghubungkan desa dengan kecamatan atau kabupaten sudah beraspal dengan kondisi baik. Selain itu ada jalan yang lebar sekitar 2 meter yang merupakan penghubung antara RW dan RT satu denga yang lainya. Semua didukung oleh saran tranportasi dari berbagai jenis kendaraan. Jenis sarana tranportasi umum yang ada di Desa Botomulyo berupa dokar, becak dan angkot. Masyarakat di Desa Botomulyo sudah mengenal teknologi dan mengikuti perkembangan jaman, salah satunya sudah memiliki handphone. Di dalam hal peribadahan Desa Botomulyo memiliki persediaan yang cukup lengkap. Sarana peribadatan untuk warga yang beragama Islam di Desa Botomulyo terdiri dari 1 gedung masjid dan 4 gedung mushola. Sarana kesehatan di Desa Botomulyo tersedia 1 buah posyandu, dan 1 buah puskesmas pembantu. Untuk sarana olah raga tersedaia 1 buah lapangan sepak bola, 1buah lapangan tenis meja, 1 buah lapangan bulu tangkis, dan 1 buah lapangan bola volley. 4.2 Hasil Penelitian 4.2.1 Pemberdayaan Pemuda Pengangguran Melalui Pelatihan Kecakapan