2.4 Ternak Kelinci
Ternak kelinci adalah produksi atau peternakan yang dapat menghasilkan daging berkualitas tinggi dengan kandungan protein hewani yang tinggi pula
Kartadisastra, 1994 : 11.
2.4.1 Perkandangan dan Peralatan
Menurut Kartadisastra 1994 : 20 mengatakan ternak kelinci tidak menuntut perkandangan yang khusus untuk tempat tidurnya, sebagaimana ternak-
ternak yang lain, misalnya sapi perah, domba, kambing dan unggas. Ternak kelinci dapat dikandangkan diluar dengan sistem perkandangan yang sangant
sederhana. Dari segi teknis, beberapa persyaratan dalam pembangunan kandang kelinci yang harus diperhatikan adalah :
- Menjamin kesehatan lingkungan.
- Memungkinkan untuk menghasilkan ternak berkualitas tinggi.
- Program yang rencana.
- Biaya konstruksi dapat ditekan serendah mungkin.
- Tidak mudah terbakar.
- Ternak dapat bergerak bebas.
- Ternak terlindungi dari bahaya.
- Mempunyai ventilasi yang baik.
- Selalu kering.
- Dapat menampung peralatan lain.
- Lantai mempunyai draise yang baik.
Disamping persyaratan umum seperti diatas, ada beberapa persyaratan khusus yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kandang untuk ternak kelinci,
yakni : 1.
Temperatur 2.
Penerangan cahaya 3.
Sangkar 4.
Tempat pakan dan tempat minum 5.
Peralatan lain
2.4.2 Memilih bibit menyeleksi
Menurut Kartadisastra 1994 : 27 untuk mendapatkan keturunan yang baik sebagai bibit pengganti sekaligus sebagai anakan yang akan menghasilkan
daging makan harus dipilih induk yang baik, induk yang baik mempunyai ciri-ciri dan karakter yang spesifik sebagai berikut :
- Fertilisasi : adalah banyaknya kawin pada setiap kebuntingan, jumlah anak
pada setiap kelahira dan jumlah setiap tahun -
Tingkah laku : tidak nervous, mempunyai cukup bulu untuk membuat sarang, tidak mempunyai sifat ”mengeram”.
- Persistensi : mempunyai masa produksi yang lama.
- Keadaan : tidak cacat.
- Livability : harus dapat hidup selama periode penggemukkan.
- Daya tahan : pada umur 12 minggu harus mencapai berat 2,5 kg.
- Persentasi karkas : lebih dari 45 .
- Konversi pakan : standar yang baik adalah 3 : 1.
- Prolific : jumlah anak pada setiap kelahiran minimal 8 ekor.
- Cara memegang kelinci
Pada umumnya peternak memegang kelinci dengan cara mengangkat telinganya. Cara ini sebenarnya kurang tepat, karena akan menyebabkan kelainan
pada ternak, bahkan akan menyebabkan putusnya telinga ternak di samping menimbulkan rasa sakit pada ternak itu sendiri. Ada 2 cara yang benar untuk
memegang tenak kelinci, yaitu : a.
Satu tangan. Kelinci di pegang pada punggung bagian belakang di atas pangkal paha,
kemudian di angkat. Cara ini dilakukan terhadap kelinci kecil, dan tidak akan merusak kulit serta dagingnya.
b. Dua tangan.
Tangan kanan memegang kulit pada bagian bahunya sambil menjepit telinganya, kemudian tangan kiri memegang pada bagian belakang. posisi
kelinci seperti duduk. Cara ini dilakukan terhadap kelinci besar.
2.5 Kerangka Berfikir