5. Masa keterasingan sosial.
6. Perubahan nilai.
7. Masa keratif.
2.1.1 Jenis-jenis Pengangguran
Adapun jenis pengangguran menurut Prabusetiawan yaitu : 1.
Pengangguran terbuka open unemployment. Adalah bagian dari angkatan kerja yang sekarang ini tidak bekerja dan sedang
aktif mencari kerja Subri, 2003:60. Atau penduduk usia kerja yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha mencari pekerjaan, yang sudah pernah
bekerja karena sesuatu hal berhenti atau diberhentikan dan sedang berusaha memperoleh pekerjaan, yang dibebastugaskan baik akan dipanggil kembali
atau tidak tetapi sedang berusaha untuk mendapatkan pekerjaan BPS, 2004:3. 2.
Pengangguran struktural structural unemployment. Yakni pengangguran yang disebabkan karena ketidakcocokan antara struktur
para pencari kerja sehubungan dengan keterampilan, bidang keahlian, maupun daerah lokasinya dengan struktur permintaan tenaga kerja yang belum terisi
Subri, 2003:61. Atau pengangguran yang muncul karena jumlah pekerjaan yang tersedia di pasar tenaga kerja tidak cukup untuk menyediakan pekerjaan
bagi siapapun yang menginginkannya Mankiw, 2003:120. 3.
Pengangguran friksional frictional unemployment. Adalah pengangguran yang muncul karena adanya senjang waktu bagi pekerja
untuk mencari pekerjaan yang sesuai dengan selera dan kemampuan mereka
Mankiw, 2003:120. Atau pengangguran yang terjadi akibat pindahnya seseorang dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain, dan akibatnya harus
mempunyai tenggang waktu dan berstatus sebagai penganggur sebelum mendapatkan pekerjaan yang lain tersebut Subri, 2003:61.
4. Pengangguran konjungtur.
Adalah pengangguran yang disebabkan oleh kelesuankemunduran kegiatan ekonomi. Kemerosotan kegiatan ekonomi ini disebabkan oleh penurunan
dalam pengeluaran atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh perekonomian tersebut. Kelesuan ini disebabkan oleh faktor dalam negeri berupa mayarakat
mengurangi tingkat pengeluarannya atau perusahaan swasta mengurangi investasinya, dan faktor luar negeri berupa penurunan ekspor atau impor yang
semakin besar Sukirno, 2000:9 5.
Setengah pengangguran underemployment. Adalah orang yang bekerja kurang dari jam kerja normal 35-40 jam per
minggu, bekerja tetapi produktivitasnya rendah dan bekerja tidak tidak sesuai antara keahlian dengan pekerjaannya BPS, 2004:3.
2.2 Pemberdayaan