Teknik Pengumpulan data Pemberdayaan Pemuda Pengangguran Melalui Pelatihan Kecakapan hidup (Life skills) Ternak Kelinci Di Desa Botomulyo Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal

Informan yaitu orang dalam latar penelitian yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian Moleong, 2007: 90. Informan dalam penelitian ini adalah 4 orang yang terdiri dari 1 instruktur dan 3 peserta pelatihan. Alasan pemilihan informan karena dianggap mampu memberikan informasi terhadap data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini. 3.5.2 Data sekunder Sumber data sekunder yaitu data tambahan yang digunakan untuk melengkapi data seperti kepustakaan atau buku-buku yang relevan sesuai dengan fokus penelitian dan dokumen yang berkaitan dengan pemberdayaan pemuda pengangguran melalui pelatihan kecakapan hidup life skills ternak kelinci.

3.6 Teknik Pengumpulan data

Ada beberapa macam teknik pengumpulan data yang digunakan dalam suatu penelitian, teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 3.6.1 Teknik Wawancara Wawancara adalah suatu teknik pengumpulan data dimana terjadi komunikasi secara verbal antara pewawancara dan subjek wawancara. Menurut Moleong 2007 : 186 wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan itu dilakukan oleh dua belah pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dengan yang di wawancarai yang memberikan jawaban pertanyaan. Wawancara secara garis besar di bagi menjadi 2 yaitu wawancara berstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Wawancara berstruktur adalah wawancara yang pewawancara menetapkan sendiri masalah dan pertanyaan- pertanyaan yang akan diajukan. Wawancara tidak berstruktur merupakan wawancara yang berbeda dengan wawancara terstruktur dalam hal waktu bertanya dan cara memberikan respon, pada wawancara tidak berstruktur ini responden biasanya terdiri atas mereka yang terpilih saja karena sifat-sifat yang khas Moleong,2007:190-1991. Wawancara ini terjadi percakapan antara pewawancara dan yang diwawancarai dalam suasana santai, kurang formal, dan tidak disediakan jawaban pewawancara. Wawancara ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi yang sifatnya mendalam terhadap masalah-masalah yang diajukan. Penelitian ini menggunakan jenis wawancara dengan pedoman umum. Wawancara secara terbuka, akrab, dan penuh kekeluargaan. Hal ini dimaksudkan agar memperoleh data yang sesuai dengan pokok permasalahan. Isu-isu yang bersifat umum ditetapkan untuk menjaga perkembangan pembicaraan dalam wawancara tetap dalam fokus penelitian. Selain itu, tema pertanyaan yang akan dijawab subjek adalah tema yang masih bisa berkembang dalam pelaksanaan wawancara nantinya. Setiap peserta pelatihan bisa memiliki Persepsi yang bebeda-beda terhadap pelaksanaan pelatihan ternak kelinci, sehingga pengembangan pertanyaan wawancara yang menyesuaikan dengan kehidupan subjek sangat diperlukan. Jadi, pedoman umum untuk pertanyaan awal wawancara akan dibuat sama, sedangkan perkembangan berikutnya akan menyesuaikan dengan kekhasan di lapangan pada masing-masing subjek. Alasan wawancara menggunakan metode wawancara yaitu untuk mendapatkan jawaban yang diketahui dari informasi dan bertanya langsung dengan informan yaitu informan utama dan informan pendukung, maka peneliti harus bertatap muka langsung dengan informan dan bertanya langsung dengan informan. 3.5.1 Teknik Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Observasi bertujuan untuk mendapatkan data tentang suatu masalah sehingga diperoleh pemahaman atau sebagai alat rechecking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Metode observasi bertujuan untuk: a mendapatkan pemahaman data yang lebih baik tentang konteks dalam hal yang diteliti; b melihat hal-hal yang oleh partisipasi atau subyek peneliti sendiri kurang disadari; c memperoleh data tentang hal-hal yang tidak diungkapkan oleh subyek peneliti secara terbuka dalam wawancara karena berbagai sebab; d memungkinkan peneliti bergerak lebih jauh dari persepsi selektif yang ditampilkan subyek peneliti atau pihak-pihak lain Moleong, 2007: 174. Observasi mempunyai peran penting dalam mengungkap realitas subjek. Intensitas hubungan subjek dengan bagaimana subjek berperilaku ketika bersosialisasi dengan orang lain ataupun dengan peneliti ketika wawancara maupun di luar wawancara merupakan pembanding yang baik dengan hasil wawancara dalam mengidentifikasi dinamika yang terjadi dalam diri subjek. Berbagai pertimbangan tersebut menjadikan pilihan observasi yang dilakukan adalah jenis observasi yang terbuka, dimana diperlukan komunikasi yang baik dengan lingkungan sosial yang diteliti, sehingga mereka dengan sukarela dapat menerima kehadiran peneliti atau pengamat. Selain itu, observasi yang dilakukan juga merupakan observasi yang tidak terstruktur, dimana peneliti tidak mengetahui dengan pasti aspek-aspek apa yang ingin diamati dari subjek penelitian. Konsekuensinya, peneliti harus mengamati seluruh hal yang terkait dengan permasalahan penelitian dan hal tersebut dianggap penting. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi pelatihan ternak kelinci secara umum sebelum dilakukannya wawancara, perilaku subyek ketika sedang melakukan proses wawancara dan observasi ketika subyek telah melakukan wawancara. Observasi juga tidak tertuju pada tempat ataupun lokasi wawancara, peneliti berusaha untuk melakukan wawancara di tempat tinggal subyek agar peneliti dapat memperoleh bayangan ataupun abstraksi maupun gambaran kehidupan yang dijalani oleh subyek. Adapaun peneliti menggunakan alasan metode observasi yaitu karena dalam penelitian kualitatif ini, peneliti harus mengetahui secara langsung keadaan atau kenyataan lapangan sehingga data dapat diperoleh. 3.5.2 Teknik Dokumentasi Studi dokumentasi dimaksudkan untuk melengkapi data dari wawancara dan observasi. Dokumentasi dapat berupa surat-surat, gambaran atau foto dan catatan lain yang berhubungan dengan penelitian Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data dari sumber non insani, dimana sumber ini terdiri dari rekaman dan dokumen Arifin, 1999 : 82. Studi dokumentasi dimaksudkan untuk melengkapi data dari wawancara dan observasi. Dokumentasi dapat berupa surat-surat, gambaran atau foto dan catatan lain yang berhubungan dengan penelitian. Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data dari sumber non insani, dimana sumber ini terdiri dari rekaman dan dokumen.

3.6 Keabsahan Data