Analisis Instrumen Angket Sikap Siswa Terhadap Pencegahan Bencana

pemahaman siswa akan ditransformasikan kedalam urutan nomor soal yang baru dan akan dipergunakan pada soal pre-test dan post-test siswa.

3.6.2.2 Analisis Instrumen Angket Sikap Siswa Terhadap Pencegahan Bencana

Alam 3.6.2.2.1 Validitas Angket Dalam kisi-kisi itu terdapat variabel yang diteliti, indikator sebagai tolak ukur dan nomor butir item pertanyaan atau pertanyaan yang telah dijabarkan dari indikator. Dengan kisi-kisi instrumen itu maka pengujian validitas dapat dilakukan dengan mudah dan sistematis. Isi instrumen angket pada penelitian ini sudah sesuai dengan kisi-kisi instrumen angket, maka isi instrumen angket tersebut sudah valid. 3.6.2.2.2 Reliabilitas Angket Reliabilitas angket diukur menggunakan rumus alpha, sebagai berikut:                   2 2 11 1 1 t b k k r   dengan:   N N X X b b b     2 2 2  dan   N N X X t t t     2 2 2  Keterangan: r 11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya pernyataan atau pertanyaan ∑σ b 2 = jumlah varian butir pernyataan = varians total = varians butir pertanyaan ΣX b = jumlah skor tiap butir pertanyaan ΣX t = jumlah skor total N = jumlah responden Harga r 11 yang diperoleh dikonsultasikan dengan r tabel product moment dengan taraf signifikansi 5. Jika harga r 11 r tabel product moment maka item soal angket yang diuji bersifat reliabel. Berdasarkan uji coba terhadap angket sikap siswa terhadap penanganan bencana alam diperoleh r 11 sebesar 0,9604. Harga r tabel product moment untuk jumlah peserta 22 siswa dengan taraf signifikansi 5 adalah 0,423. Harga r 11 0,9604 r tabel product moment 0,423 maka item soal angket yang diuji bersifat reliabel. Perhitungan selengkapnya dimuat pada lampairan 6. 3.6.2.2.3 Daya Pembeda Angket Untuk mengetahui daya pembeda angket, maka digunakan rumus sebagai berikut: soal maksimal Skor bawah kelompok Mean - atas kelompok Mean D  Hasil analisis daya pembeda soal dapat dilihat pada Tabel 3.4. Tabel 3.4 Daya Pembeda Angket Uji Coba Kriteria Nomor soal instrumen Jumlah Sangat Jelek 4 1 soal Jelek 7, 13, 22 3 soal Cukup 2, 11, 12, 14, 16, 19, 21, 25 8 soal Baik 1, 3, 5, 6, 8, 9, 10,15, 17, 18, 20, 23, 24 13 soal Sangat Baik - Jumlah 25 soal Perhitungan daya pembeda angket dapat dilihat pada Lampiran 6.

3.6.2.3 Analisis Tahap Awal

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN POKOK BAHASAN DAUR AIR KELAS V SD NEGERI 1 GISTING ATAS

0 12 47

PENGEMBANGAN KOMIK BERVISI SETS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD KELAS IV MATERI SUMBER DAYA ALAM DAN KEBENCANAAN ALAM

0 12 142

Pemahaman Penanggulangan Bencana Alam dengan Bahan Ajar Bervisi SETS dalam Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Pesawat Sederhana untuk Siswa kelas V SD

2 15 157

Penerapan Group Investigation Bervisi SETS Pada Pokok Bahasan Perubahan Benda untuk Meningkatkan Pemahaman Dampak Bencana Alam dan Berpikir Kritis Siswa

0 7 159

Penerapan Pembelajaran Kooperatif STAD Dengan Bantuan Media Gambar Puzzle Pada Pokok Bahasan Gaya Untuk Siswa SD Kelas V

0 54 211

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK DAUR AIR DAN PERISTIWA ALAM.

0 0 36

Aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan simetri lipat di SD Dengok I Gunung Kidul.

0 0 149

(ABSTRAK) PENERAPAN GAME BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SURU II KECAMATAN GEYER KABUPATEN GROBOGAN POKOK BAHASAN DAUR AIR DAN PERISTIWA ALAM UNTUK MENINGKATKAN ASPEK KOGNITIF.

0 0 2

PENERAPAN GAME BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SURU II KECAMATAN GEYER KABUPATEN GROBOGAN POKOK BAHASAN DAUR AIR DAN PERISTIWA ALAM UNTUK MENINGKATKAN ASPEK KOGNITIF.

0 2 82

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DIORAMA DAUR AIR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI SEYEGAN.

1 27 186