Pembelajaran Kebencanaan Alam SETS Sains, Environment, Technology and Society Daur Air Hasil Belajar

sesudah proses pembelajaran. Sedangkan ranah psikomotorik yaitu untuk mengetahui keakifan siswa saat praktikum selama proses pembelajaran.

1.6 Penegasan Istilah

Penegasan istilah dimaksudkan untuk memberi batasan dan menghindari perbedaan penafsiran dari pembaca dalam memahami pengertian judul. Istilah- istilah yang perlu diberi penegasan dalam penelitian ini adalah:

1.6.1 Pembelajaran Kebencanaan Alam

Pembelajaran menurut Briggss 1992 adalah terjemahan dari kata instruction. Instruction adalah seperangkat peristiwa yang mempengaruhi si belajar sedemikian rupa sehinnga si belajar itu memperoleh kemudahan Sugandi, 2007:6. Bencana alam adalah sesuatu yang menyebabkanmenimbulkan kesusahan, kerugian atau penderitaan, malapetaka atau kecelakaan yang disebabkan oleh alam Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008:173. Pembelajaran kebencanaan alam adalah suatu pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap kebencanaan alam yang terintegrasi dalam mata pelajaran IPA di sekolah dasar. Dalam hal ini materi pelajaran yang terkait adalah tentang daur air yang kemudian di hubungkan dengan pencegahan bencana alam banjir.

1.6.2 SETS Sains, Environment, Technology and Society

SETS merupakan singkatan dari Science Environment Technology and Society Sains Lingkungan Teknologi dan Masyarakat. Pembelajaran SETS adalah suatu pembelajaran yang selalu mengaitkan antara ilmu sains yang dipelajari ke bentuk teknologi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta memikirkan tentang berbagai implikasinya pada lingkungan Fatimah, 2007.

1.6.3 Daur Air

Daur air merupakan salah satu pokok bahasan IPA yang diajarkan pada siswa kelas V semester II tahun pelajaran 20102011.

1.6.4 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar Anni, 2006:5. Hasil belajar yang diteliti disini adalah ranah kognitif, afektif dan psikomotorik . Ranah kognitif meliputi pemahaman siswa terhadap materi daur air dan kebencanaan alam sedangkan ranah afektif terkait sikap siswa terhadap pencegahan bencana alam banjir setelah mengalami proses pembelajaran. Ranah psikomotorik meliputi aktivitas siswa pada saat praktikum selama proses pembelajaran berlangsung.

1.7 Sistematika Skripsi

Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN POKOK BAHASAN DAUR AIR KELAS V SD NEGERI 1 GISTING ATAS

0 12 47

PENGEMBANGAN KOMIK BERVISI SETS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD KELAS IV MATERI SUMBER DAYA ALAM DAN KEBENCANAAN ALAM

0 12 142

Pemahaman Penanggulangan Bencana Alam dengan Bahan Ajar Bervisi SETS dalam Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Pesawat Sederhana untuk Siswa kelas V SD

2 15 157

Penerapan Group Investigation Bervisi SETS Pada Pokok Bahasan Perubahan Benda untuk Meningkatkan Pemahaman Dampak Bencana Alam dan Berpikir Kritis Siswa

0 7 159

Penerapan Pembelajaran Kooperatif STAD Dengan Bantuan Media Gambar Puzzle Pada Pokok Bahasan Gaya Untuk Siswa SD Kelas V

0 54 211

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK DAUR AIR DAN PERISTIWA ALAM.

0 0 36

Aktivitas dan hasil belajar siswa kelas V dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan simetri lipat di SD Dengok I Gunung Kidul.

0 0 149

(ABSTRAK) PENERAPAN GAME BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SURU II KECAMATAN GEYER KABUPATEN GROBOGAN POKOK BAHASAN DAUR AIR DAN PERISTIWA ALAM UNTUK MENINGKATKAN ASPEK KOGNITIF.

0 0 2

PENERAPAN GAME BASED LEARNING PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SURU II KECAMATAN GEYER KABUPATEN GROBOGAN POKOK BAHASAN DAUR AIR DAN PERISTIWA ALAM UNTUK MENINGKATKAN ASPEK KOGNITIF.

0 2 82

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DIORAMA DAUR AIR PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI SEYEGAN.

1 27 186