b. PPh Yang Lebih Dibayar PPh Ps. 28A. Nilai ini telah terisi namun a. Penghasilan Yang Menjadi Dasar Perhitungan Angsuran .

14. c. Penghasilan Kena Pajak 14a-14b

Nilai ini otomatis akan terisi. Nilai ini merupakan hasil pengurangan a – b, namun nilai tersebut dapat diubah.

14. d. PPh Yang Terutang Tarif Ps. 17 X 14c.

14. e. Kredit Pajak Tahun Pajak Yang Lalu Atas Penghasilan Yang

Termasuk Dalam Angka 14a Yang Dipotong Dipungut Oleh Pihak Lain . 14. f. PPh Yang Harus Dibayar Sendiri 14d-14e Nilai ini otomatis akan terisi. Nilai ini merupakan hasil pengurangan d - e. 14. g. PPh Pasal 25 : 112 X 14f Wajib Pajak pada umumnya berlaku mulai bulan ketiga tahun berjalan, Wajib Pajak BUMNBUMD berlaku sejak bulan pertama tahun berjalan, Wajib Pajak bank berlaku untuk tiga bulan pertama tahun berjalan, dan selanjutnya dihitung kembali setiap tiga bulan dengan cara yang sama. F. PPH Final Dan Penghasilan Bukan Objek Pajak , isi kolom-kolom berikut : 15. a. PPh Final Diisi dari Formulir 1771-IV Jumlah Bagian A Kolom 5. 15. b. Penghasilan Yang Tidak Termasuk Obyek pajak : Penghasilan Bruto Diisi dari Formulir 1771-IV Jumlah Bagian B Kolom 3.

G. Jenis Lampiran,

selain lampiran-lampiran 1771-I, 1771-II, 1771-III, 1771-IV, 1771-V, dan 1771-VI, bersama ini dilampirkan pula : 16.a. Surat Setoran Pajak Lembar Ke-3 PPh Pasal 29 , Isi kotak dengan angka 1= bila berkas dilampirkan dan sebaliknya isi kotak dengan angka 0= bila berkas tidak dilampirkan.

16. b. Laporan Keuangan Wajib Bagi Semua Wajib Pajak . Dalam hal ini

pembukuanlaporan keuangan diaudit oleh akuntan publik, dilampirkan laporan keuangan yang telah diaudit. Bagi WP yang mempunyai anak perusahaan di Indonesia atau di luar negeri, dan atau mempunyai cabang usaha di luar negeri baik melalui bentuk usaha tetap BUT atapun bukan BUT, yang melampirkan Laporan Keuangan Konsolidasi, wajib menyertakan data dan informasi lengkap full disclosure yang hanya berkaitan dengan kegiatan usaha WP yang bersangkutan saja. Isi kotak dengan angka 1= bila berkas dilampirkan dan sebaliknya isi kotak dengan angka 0= bila berkas tidak dilampirkan.

16. c. Daftar Penyusutan dan Amortisasi Fiskal Wajib Bagi Semua Wajib

Pajak, bentuk formulir sesuai dengan lampiran khusus 1A pada buku petunjuk pengisian SPT otomatis akan terlampir, jika nilai-nilai telah terdapat dalam form Daftar Penyusutan Dan Amortisasi Fiskal Wajib Bagi Semua Wajib Pajak. Wajib dilampirkan oleh semua WP, kecuali apabila WP tidak memiliki dan mempergunakan harta berwujud dan atau harta tak berwujudpengeluaran lainnya sebagai aktiva tetap yang pembebannya harus dilakukan melalui penyusutanamortisasi. Isi kotak dengan angka 1= bila berkas dilampirkan dan sebaliknya isi kotak dengan angka 0= bila berkas tidak dilampirkan.