Penggolongan Mekanisme Koping Metode Koping

Mekanisme koping sangat penting digunakan oleh individu untuk memecahkan masalah, koping yang efektif akan membantu individu terbebas dari stres yang berkepanjangan Mardiana, 2013.

2.4.3 Penggolongan Mekanisme Koping

Kozier 2011 mekanisme koping dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu Pertama yaitu mekanisme koping berfokus pada masalah problem focused coping Meliputi usaha untuk memperbaiki suatu situasi dengan membuat perubahan atau mengambil beberapa tindakan dan usaha segera untuk mengatasi ancaman pada dirinya. Contohnya adalah negosiasi, konfrontasi dan meminta nasehat. Kedua yaitu Mekanisme koping berfokus pada emosi emotional focused coping Meliputi usaha-usaha dan gagasan yang mengurangi distress emosional. Mekanisme koping berfokus pada emosi tidak memperbaiki sesuatu tetapi seseorang merasa lebih baik. Sedangkan Stuart Suddeen 1995 menggolongkan mekanisme koping menjadi 2 yaitu mekanisme koping adaptif yang artinya adalah mekanisme koping yang mendukung fungsi mendukung fungsi integrasi, pertumbuhan, belajar, dan mencapai tujuan. Beberapa kategori dari mekanisme koping adaptif adalah berbicara dengan orang lain, memecahkan masalah secara efektif, teknik relaksasi, latihan seimbang, dan aktivitas konstruktif Merupakan mekanisme koping yang menghambat fungsi integrasi, memecah pertumbuhan, menurunkan otonomi dan cenderung menguasai lingkungan. Universitas Sumatera Utara

2.4.4 Metode Koping

Folkman et al 1984 dalam Afidarti, 2006 menyatakan bahwa terdapat 8 metode koping yaitu 1. Confrontative coping koping konfrontasi problem-focused Individu mengambil tindakan asertif yang sering melibatkan kemarahan atau mengambil resiko untuk merubah situasi. 2. Distancing pelepasan diri emotion-focused Usaha kognitif untuk menjauhkan diri sendiri dari situasi atau menciptakan pandangan yang positif terhadap masalah yang dihadapi. 3. Self Control kontrol diri emotion-focused Usaha individu untuk menyesuaikan diri dengan perasaan ataupun tindakan dalam hubungannya dengan masalah. 4. Seeking social support penggunaan dukungan sosial problem focused Usaha individu untuk memperoleh dukungan emosional atau dukungan informasional. 5. Accepting responcibility penerimaan tanggung jawab emotion focused Mengakui peran diri sendiri dalam masalah dan berusaha untuk memperbaikinya. 6. Escape-Avoidanceting pelarian-penghindaran emotion focused Menghindari masalah dengan cara berkhayal atau berpikir dengan penuh harapan tentang situasi yang dihadapi atau mengambil tindakan untuk menjauhi masalah yang dihadapi. Universitas Sumatera Utara 7. Planful problem solving perencanaan pemecahan masalah problem focused Individu yang berusaha menganalisa situasi untuk memperoleh solusi dan kemudian mengambil tindakan langsung untuk menyelesaikan masalah. 8. Positive Reappraisal penilaian positif emotion focused Usaha individu untuk menciptakan arti yang positif dari situasi yang dihadapi.

2.4.5 Respon Koping