Pengertian Psikologi Pengertian Hukum

2. Apa itu Ilmu Hukum ? 3. Apa itu Ilmu Psikologi Hukum ? 4. Apa saja Ruang lingkup Psikologi ? 5. Bagaimana Penerapan Ilmu Psikologi dalam Hukum ? 6. Factor-faktor apa saja kah yang mempengaruhi tindak pidana ? 7. Apa manfaat Psikologi dalam Hukum? 8. Bagaimana peran Psikologi dalam Hukum? 9. Bagaimana contoh kasus dari Psikologi Hukum ?

1.3 Tujuan Makalah

Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan tentang pengertian psikologi hukum serta peran dan manfaatnya bagi masyarakat. Agar para mahasiswa dapat mengerti apa itu Psikologi Hukum dan bagaimana perannya dalam proses penegakan dan penyelidikan hukum. BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Psikologi

Psikologi apabila ditinjau dari segi ilmu bahasa berasal dari kata “Psycho” dan “Logos”. Psycho sering diartikan jiwa dan Logos yang berarti ilmu ilmu pengetahuan. 2 Dengan demikian, psikologi sering diartikan dengan ilmu pengetahuan tentang jiwa atau ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia “Human Behaviour” maka dalam kaitannya dengan studi hukum. Ia akan melihat hukum sebagai salah satu dari pencerminan perilaku manusia. 1

2.2 Pengertian Hukum

Hukum adalah peraturan-peraturan bersifat memaksa yang dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat, pelanggaran terhadap peraturan-peraturan tadi berakibat diambilnya tindakan hukuman. J.C.T. simorangkir dan Woerjono Sastropranoto J.C.T. simorangkir dan Woerjono Sastropranoto melihat hukum dari segi formal atau landasan yuridis terbentuknya hukum sebagai aturan-aturan yang dibuat oleh suatu lembaga negara badan-badan resmi yang memiliki otoritas dalam memberikan sanksi atau tindakan hukuman terhadap pelanggar hukum. Soedjono Dirdjosisworo merangkum pengertian Ilmu hukum adalah karya manusia yang berusaha mencari kebenaran, tentang sesuatu yang memilki ciri-ciri, sistematis, logis, empiris, metodis, umum, dan akumulatif. Sebagai ilmu pengetahuan ilmu hukum dengan ciri-cirinya berupaya mempelajari sistematika hukum dan kaidah-kaidah, seperti rumusan kaidah, sebab terbentuknya dan sebagainya, sedemikian rupa sehingga hukum dapat dipelajari dengan sebaik- baiknya. Semakin berkembang suatu masyarakat akan semakin menuntut perkembangan ilmu hukum, sehingga secara obyektif mampu menjelaskan keadaan hukum pada setiap saat demi berperanya hukum sebagai sarana untuk ketertiban, keadilan dan pendorong terciptanya kesejahteraan. Hukum dibentuk oleh jiwa manusia, baik putusan pengadilan maupun perundang-undangan merupakan hasil jiwa manusia. Oleh karena itu, psikologi merupakan karakteristik hukum yang tidak dapat dipisahkan dari hukum itu sendiri. 2

2.3 Pengertian Psikologi Hukum