atau memanfaatkan gambar yang sudah ada kemudian ditempelkan pada kertas Susilana, 2008:94.
Pembelajaran melalui flash card ini tergolong dalam pembelajaran yang bersifat permainan. Hal ini sesuai dengan karakteristik siswa SD sehingga cocok
digunakan dalam pembelajaran. Flash card yang biasanya berisi kata-kata, gambar atau kombinasinya digunakan untuk mengembangkan perbendaharaan
kata-kata dalam mata pelajaran bahasa pada umumnya dan bahasa asing pada khususnya.
Kelebihan flash card dalam pembelajaran antara lain ; 1 mudah dibawa kemana-mana karena ukurannya yang kecil, 2 praktis jika dilihat dari cara
pembuatan dan penggunaannya, 3 mudah diingat, 4 dapat diterapkan dalam permainan. Mengingat efektivitas penggunaan media flash card dalam
pembelajaran, bahasa pada khusunya, maka peneliti menggunakan model concept sentence berbantuan flash card pada pembelajaran menulis deskripsi bahasa
Indonesia kelas II SDN Pakintelan 03.
2.1.6 Model Concept Sentence Berbantuan Flash Card
2.1.6.1 Pengertian Model Concept Sentence Berbantuan Flash Card
Model concept sentence berbantuan flash card didasarkan pada teori behavioristik. Salah satu tokoh aliran behavioristik, Skinner 1958 menyatakan
bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan perilaku Rifa‘i Anni, 2009:106. Perilaku dalam belajar mempunyai arti luas, yang sifatnya bisa
berwujud perilaku yang tidak tampak invert behavior atau perilaku yang tampak
overt behavior. Sebagai suatu proses, dalam kegiatan belajar dibutuhkan waktu sampai mencapai hasil belajar.
Aspek penting yang dikemukakan oleh aliran behavioristik yaitu bahwa hasil belajar perubahan perilaku itu tidak disebabkan oleh kemampuan internal
manusia insight, tetapi karena faktor stimulus yang memberikan respons. Untuk itu, agar aktivitas belajar siswa di kelas dapat mencapai hasil belajar yang optimal,
maka stimulus harus dirancang sedemikian rupa menarik dan spesifik sehingga mudah direnpons oleh siswa. Model concept sentence yang merupakan model
pembelajaran dengan menggunakan kata kunci dalam kegiatan menulis deskripsi dibantu dengan menggunakan flash card atau kartu bergambar yang dapat
mempermudah siswa dalam menuliskan karangannya. Gambar yang dipakai dalam penelitian ini merupakan gambar seri makhluk hidup berupa binatang,
tumbuhan dan buah-buahan. Dengan mengadaptasi pendapat Robert E. Slavin tentang model concept
sentence dan pendapat Glenn Doman tentang media flash card, model pembelajaran concept sentence berbantuan flash card ialah model pembelajaran
dengan memberikan kartu bergambar yang berisi kata kunci yang kemudian siswa secara berpasangan menulis kalimat deskripsi berdasarkan kata kunci yang sudah
tersedia dan pengamatan kartu. Tiap pasangan diwajibkan untuk membuat minimal empat kata kunci baru dan menulis kalimat deskripsi sebanyak-
banyaknya berdasarkan gambar dan kata kunci tersebut. Pembelajaran dengan menerapkan model concept sentence berbantuan
flash card ini akan membuat siswa belajar bersama, berdiskusi menentukan kata-
kata kunci baru dan membuat kalimat deskripsi melalui pengamatan pada kartu bergambar. Siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis akan terbantu dengan
adanya kata kunci dan gambar sehingga menjadikan siswa lebih aktif, antusias, dan kreatif. Dengan demikian akan tercipta suasana pembelajaran yang lebih
menyenangkan, komunikatif, dan kondusif. 2.1.6.2
Penerapan Model Concept Sentence Berbantuan Flash Card 2.1.6.2.1
Langkah-Langkah Pembelajaran Model Concept Sentence Berbantuan Flash Card
Adapun langkah-langkah penerapan model concept sentence berbantuan flash card pada pembelajaran menulis deskripsi adalah sebagai berikut.
a.
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
b. Guru melakukan tanya jawab untuk menggali pengetahuan awal siswa tentang
materi yang akan dipelajari.
c. Guru menjelaskan materi tentang menulis mendeskripsikan makhluk hidup
binatang, tumbuhan, dan buah-buahan dengan menunjukkan gambar.
d. Siswa secara berpasangan mendapatkan kartu bergambar seri makhluk hidup
yang berisi kata kunci, tiap pasangan mendapatkan kartu yang berbeda gambar.
e. Tiap pasangan membuat minimal empat kata kunci berdasarkan pengamatan
gambar kemudian menulis deskripsi berdasarkan kata kunci pada lembar kerja.
f. Setelah waktu diskusi selesai, beberapa kelompok maju membacakan hasil
pekerjaan menulis deskripsi.
g.
Kelompok yang mendeskripsikan dengan baik akan mendapatkan penghargaan.
h. Guru menunjuk beberapa siswa untuk diuji kemampuan mendeskripsikan
secara lisan tentang makhluk hidup.
i.
Siswa secara individual mengerjakan soal evaluasi menulis deskripsi.
2.1.6.2.2 Sistem Sosial
Model pembelajaran concept sentence dengan berbantuan media flash card ini mendukung pembelajaran menulis deskripsi bahasa Indonesia. Dengan
ditambahkannya media pembelajaran flash card dalam penerapan model concept sentence akan lebih memudahkan siswa dalam menerima pembelajaran. Dalam
penerapan model ini guru berperan sebagai fasilitator dan motivator dengan memberikan sebuah kata kunci dan siswa berdiskusi dengan kelompok masing-
masing untuk membuat kalimat yang berasal dari kata kunci yang diberikan guru dan hasil temuan siswa sendiri.
2.1.6.2.3 Prinsip Reaksi
Selama pembelajaran dengan menggunakan model concept sentence berbantuan flash card terjadi interaksi timbal balik antara guru dengan siswa. Pola
komunikasi dalam proses interaksi guru dengan siswa menggunakan komunikasi banyak arah. Komunikasi tidak hanya terjadi antara guru dengan siswa, tetapi juga
antara siswa dengan siswa. Siswa dituntut untuk lebih aktif daripada guru. Siswa seperti halnya guru, dapat berfungsi sebagai sumber belajar bagi siswa lain.
Aktivitas guru berdasarkan delapan keterampilan dasar mengajar yaitu: a.
melakukan apersepsi keterampilan membuka pelajaran, bertanya dan mengadakan variasi;
b. menunjukkan gambar dan kata kunci keterampilan mengadakan variasi;
c. menjelaskan tentang menulis deskripsi keterampilan menjelaskan;
d. membimbing siswa dalam pembentukan kelompok keterampilan mengelola
kelas dan mengadakan variasi; e.
memberikan permasalahan pada siswa keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil;
f. memberikan kesempatan pada kelompok untuk membacakan hasil menulis
deskripsi keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil; g.
memberikan motivasi dan penghargaan pada individu maupun kelompok keterampilan memberi penguatan;
h. memberikan evaluasi keterampilan menutup pelajaran.
2.1.6.2.4 Sistem pendukung
Sistem pendukung atau sarana pendukung dalam model pembelajaran ini adalah segala sesuatu yang dapat memberikan kesan yang lebih mendalam kepada
siswa dalam mengikuti sebuah pembelajaran, sehingga dalam pembelajaran akan tercipta suasana belajar yang menyenangkan, kondusif, serta efektif untuk anak
dalam menerima pengetahuan-pengatahuan. Beberapa sistem pendukung tersebut adalah penggunaan media flash card, pemberian kata kunci, dan kegiatan diskusi
siswa. 2.1.6.2.5
Dampak Instruksional dan Dampak Pengiring Dampak instruksional yang dapat dicapai melalui model pembelajaran ini
adalah: a.
mampu meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran bahasa, dan; b.
mampu meningkatkan keterampilan menulis deskripsi.
Sedangkan dari segi dampak pengiring nurturant effect, melalui model consept sentence dengan berbantuan flash card diharapkan dapat membentuk
kemampuan berpikir kreatif, bertanggung jawab serta bekerja sama, yang kesemuanya merupakan pembelajaran jangka panjang.
2.1.7 Hubungan Antara Model Concept Sentence Berbantuan Flash Card