12
BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS
A. Pengertian Metode, dan Model Pembelajaran.
Metode pembelajaran adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsung pembelajaran.
Metode pembelajaran tidak lebih sebuah cara-cara yang ditempuh guru untuk menciptakan situasi pengajaran yang benar-benar diinginkan oleh siswa
yakni tentunya yang menyenangkan dan mendukung bagi kelancaran proses kegiatan belajar mengajar agar tujuan pembelajaran tercapai dan prestasi
siswa terlampaui Sudjana 2005:76 Model pembelajaran sendiri memiliki pengertian yang sangat luas.
Menurut Arends dalam Suprijono 2009: 46, model pembelajaran mengacu pada pendekatan yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan
pembelajaran, tahap-tahap dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan kelas. Model pembelajaran dapat
didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai
tujuan belajar.
Merujuk kembali pada pemikiran Joyce seperti yang dikutip Suprijono 2009, fungsi model ialah “each model guides us as we design
instruction to help students achieve various objectives”. Melalui model pembelajaran guru dapat membantu peserta didik mendapatkan informasi,
ide,keterampilan,cara berfikir,
dan mengekspresikan
ide. Model
pembelajaran berfungsi pula sebagai pedoman bagi para perancang pembelajarandan para guru dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar
Suprijono, 2009: 45-46. Mengutip pernyataan Arrends dalam nanang 2013: 10 menyatakan
“The term teaching model refers to a particular approach to instruction that includes its goals, syntax, environment and management system
”. Istilah model pengajaran mengarah pada suatu pendekatan pembelajaran tertentu
termasuk tujuannya, sintaksnya, lingkungannya dan sistem pengelolaannya. Istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas dari pada
strategi, metode atau prosedur. Model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dimiliki oleh strategi, metode atau prosedur.
Ciri-ciri tersebut ialah: 1.
Rasional dan logis yang disusun oleh para pencipta atau pengembangnya; 2.
Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar tujuan pembelajaran yang akan dicapai;
3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat
dilaksanakan dengan berhasil; 4.
Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai Trianto, 2011: 6.
B. Model Pembelajaran SQ4R