2. Prosedur Pengolahan Data
Data yang diperoleh kemudian diolah melalui kegiatan seleksi, yaitu: a.
Seleksi data, Yaitu Data yang telah dikumpulkan baik data sekunder maupun data primer, dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah data
yang dibutuhkan tersebut sudah cukup dan benar. b.
Klasifikasi data, Yaitu data yang sudah terkumpul dikelompokkan sesuai dengan jenis dan sifatnya agar mudah dibaca selanjutnya dapat disusun secara
sistematis. c.
Sistematisasi data, yaitu data yang sudah dikelompokan disusun secara sistematis sesuai dengan pokok permasalahan konsep dan tujuan penelitian
agar mudah dalam menganalisis data.
E. Analisis Data
Proses analisis adalah merupakan usaha untuk menemukan jawaban atas permasalahan. Dalam proses analisis rangkaian data yang telah disusun secara
sistematis dan menurut klasifikasinya, diuraikan, dianalisis secara kualitatif. Analisis kualitatif yaitu menggambarkan kenyataan-kenyataan yang ada dalam
kalimat berdasarkan hasil penelitian. dari hasil analisis data tersebut dilanjutkan dengan menarik kesimpulan secara induktif, yaitu suatu cara berfikir yang
didasarkan fakta-fakta yang bersifat khusus yang kemudian diambil kesimpulan secara umum.
V. PENUTUP A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan maka dapat dibuat simpulan sebagai berikut :
Upaya Direktorat Reserse Narkoba dalam penanggulangan kejahatan tindak pidana narkotika jenis baru melalui dua cara yaitu menggunakan upaya secara
non-penal dan penal. Upaya non penal yang dilakukan secara preemtif dan preventif dengan dilakukannya tindakan rekayasa sosial Social Engeenering
dengan melakukan tindakan mengawasi, membentuk dan mendorong masyarakat untuk menjadi masyarakat yang percaya kepada hukum dan mampu mengenal
kejahatan termasuk kejahatan tindak pidana penyalahgunaan narkotika jenis baru. Serta memberikan pemahaman dan pembinaan kepada masyarakat melalui
kegiatan-kegiatan edukatif dengan tujuan menghilangkan potensi penyalahgunaan narkoba jenis baru kemudian dilakukannya kegiatan penjagaan, pengawalan
dan patroli di wilayah-wilayah yang diindikasi sebagai tempat rawan penyalahgunaan narkotika dan dilkukannya kerjasama antara kepolisian dengan
lembaga dan instansi terkait, LSM, dan juga masyarakat dalam upaya pencegahan permasalahan narkotika jenis baru.
Kemudian upaya yang dilakukan oleh Direktorat Reserse Narkoba dalam penanggulangan tindak pidana narkotika jenis baru dengan menggunkana upaya
secara penal, yaitu dengan melaksanakan penyidikan narkotika jenis baru secara