Akan tetapi, penelitian yang akan dilakukan ini memiliki perbedaan
dengan penelitian
sebelumnya. Penelitian
ini akan
mengungkapkan bagaimana pewarisan kekuasaan pada masyarakat desa khususnya di desa Karangsari melalui jabatan kepala desa. Orang yang
paling berpengaruh dalam jabatan kepala desa ini adalah manten kepala desa itu sendiri. Manten kepala desa inilah yang mempengaruhi bagaimana
posisi kepala desa dalam pemerintahan desa. Seperti yang kita ketahui bahwa sebagian karangan yang di atas tersebut masih dipengaruhi oleh
pemerintahan kolonial, sedangkan kondisi yang sekarang ini adalah masyarakat desa yang memiliki sikap terbuka terhadap hal yang baru serta
pemerintahan yang demokratis.
B. Landasan Teori
Untuk menganalisis tentang adanya peran manten dalam kepemimpinan dan pemerintahan desa dapat kita gunakan tentang
analisisnya Gramsci yang dikenal dengan konsep dominasi. Patria dan Arief 2003:115 mengemukakan bahwa hegemoni dalam bahasa Yunani
disebut ”eugemonia” yang diterapkan untuk menunjukan adanya dominasi posisi. Dominasi menunjukan adanya sebuah kepemimpinan yang
terintegrasi dalam ”pemimpin”. Lenin dalam Patria dan Arief mengatakan bahwa dominasi adalah
peran kepemimpinan
teoritis yang
kemudian secara
konkret
dimanifestasikan dan diartikulasikan dalam sebuah partai pelopor. Dominasi menurutnya lebih kepada persoalan kepemimpinan.
Gramsci juga berpendapat bahwa supremasi sebuah kelompok mewujudkan diri dalam dua cara, sebagai ”dominasi” dan sebagai
”kepemimpinan intelektual dan moral”. Di satu pihak sebuah kelompok sosial mendominasi kelompok-kelompok oposisi untuk menundukkan
mereka, di lain pihak kelompok sosial memimpin kelompok-kelompok kerabat dan sekutu mereka. Sebuah kelompok sosial dapat bahkan harus
menerapkan ”kepemimpinan”
sebelum memenangkan
kekuasaan pemerintahan
kepemimpinan merupakan
sarat utama
untuk memenangkan kekuasaan. Kelompok tersebut kemudian menjadi
dominan ketika ia dapat mempraktekkan kekuasaan, tapi bahkan bila dia memegang kekuasaan penuh ditangannya dia masih harus ”memimpin”
juga. Pernyataan di atas menunjukan adanya kesatuan konsep
kepemimpinan direction dan dominasi dominance. Hubungan kedua konsep ini memunculkan adanya tiga hal. Pertama, dominasi dijalankan
atas seluruh musuh, dan kepemimpinan dilakukan kepada segenap sekutu- sekutu. Kedua, kepemimpinan adalah suatu prakondisi untuk menaklukan
aparatur negara, atau dalam pengertian sempit kekuasaan pemerintahan. Ketiga, sekali kekuasaan dapat dicapai, dua aspek ini, baik pengarahan
ataupun dominasi terus berlanjut.
Penelitian ini sesuai dengan konsep dominasi Gramsci tentang adanya kelompok-kelompok yang dominan. Keterkaitan dengan penelitian
ini adalah bagaimana pemerintahan desa ini dijalankan dengan adanya kepala desa sebagai pemimpin tertinggi di desa. Dalam pemerintahannya
pemerintahan desa berupaya untuk mempertahankan kekuasaan yang dimilikinya. Pemerintahan cenderung didominasi oleh kelompok-
kelompok tertentu
yang ingin
mempertahankan kekuasaannya.
Pemerintahan desa memiliki jabatan yang penting dalam menjalankan kekuasaan di desa, oleh karenanya keluarga kepala desa berupaya untuk
mempertahankan kekuasaannya. Strategi yang digunakan dalam upaya pemerintahan desa ini
memanfaatkan manten dalam upaya kepemimpinan kepala desa. Meskipun seorang manten tidak berkerja lagi namun masih tetap memiliki pengaruh
yang besar terhadap jalannya pemerintahan. Ia melibatkan beberapa anggota keluarganya untuk terlibat dalam pemerintahan desa. Hal ini
menunjukan adanya keinginan untuk mempertahankan status-quo pada keluarga kepala desa, yang berarti bahwa dalam pemerintahan desa di
dominasi oleh kelompok-kelompok tertentu.
C. KERANGKA BERPIKIR