3 Keputusan Walikota Semarang Nomor 451.12442 Tanggal 20
Desember 2010 Tentang Pengankatan Pengurus Badan Amil Zakat Kota Semarang Masa Bakti 2010
– 2013; 4
Hasil Rapat Pleno Pengurus Badan Amil Zakat Kota Semarang. b.
Bahan hukum sekunder, di dapat melalui studi kepustakaan biasanya berupa buku maupun literatur mengenai pandangan seorang ahli
hukum. Literatur dalam penulisan ini antara lain: 1
Buku tentang pengelolaan zakat; 2
Buku dan literatur tentang penelitian; 3
Buku-buku tentang peran lembaga pengelolaan zakat; 4
Website milik Badan Amil Zakat Kota Semarang. c.
Bahan hukum tersier, adalah bahan hukum sebagai pelengkap kedua bahan hukum sebelumnya, yaitu berupa :
1 Kamus Besar Bahasa Indonesia;
2 Kamus Hukum;
3 Artikel tentang hukum dan zakat.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan awal data dilakukan dengan melakukan studi kepustakaan yakni dengan mengumpulkan bahan peraturan perundang
– undangan, buku maupun literatur lain yang berkaitan dengan permasalahan
yang hendak diteliti. Setelah itu penulis melakukan observasi lapangan di Badan Amil Zakat Kota Semarang untuk mencari gambaran mengenai
permasalahan yang akan di teliti.
Setelah melakukan observasi penulis melaksanakan wawancara dengan pengurus Badan Amil Zakat Kota Semarang. Yakni dengan
mengajukan beberapa pertanyaan mendasar tentang pengelolaan dan permasalahan zakat. Sehingga memudahkan penulis untuk lebih
memahami pokok permasalahan yang akan diteliti. Kemudian penulis juga mewancarai mustahiq maupun masyarakat Kota Semarang yang telah
mendapatkan bantuan dari program distribusi dan pendayagunaan zakat yang di lakukan Badan Amil Zakat Kota Semarang.
Pada tahap terakhir penulis melakukan penelusuran dokumen baik secara on-line dan atau off-line yang berkaitan dengan pokok permaslahan.
Penelusuran secara on-line dilakukan dengan membuka browsing situs internet diwarung internet warnet, berkomunikasi melaui elektronik mail
E-mail dan atau melalui pesan singkat short messages service danatau melalui jaringan telekomunikasi berupa telpon. Sedangkan penelusuran
secara off-line dilakukan dengan berkunjung untuk membaca dan membuat catatan dari beberapa perpustakaan, toko buku, meminjam literatur dengan
rekan-rekan dan meminta data – data yang di perlukan dari Badan Amil
Zakat Kota Semarang. Selanjutnya data yang telah terkumpulkan tersebut didentifikasi
dan klasifikasi terhadap bahan hukum yang relevan dengan permasalahan. Bahan hukum tersebut diolah dengan membaca, membuat catatan kutipan,
dan mengumpulkannya menjadi satu untuk kemudian menjadi data sekunder yang valid.
3.7 Alat Pengumpul Data
Dalam Penelitian ini penulis menggunakan berbagai alat untuk membantu penulis untuk mengumpulkan data. Alat tersebut antara lain
kamera, alat perekam, catatan harian di lapangan serta daftar pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
3.8 Uji Keabsahan Data