Kerangka Berfikir TINJAUAN PUSTAKA

2.6 Kerangka Berfikir

Kerangka berpikir yang hendak di bangun dapat dilihat dalam tabel bawah ini: Bagan 2.2 Kerangka Berfikir  Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 Tentang Pengelolaan Zakat  Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial  Keputusan Walikota Semarang Nomor 451.12442 Tanggal 20 Desember 2010 Tentang Pengangkatan Pengurus Badan Amil Zakat 2010 – 2013  Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat dan Urusan Haji Nomor D291Tahun 2000 tentang Pedoman Tekhnis Pengelolaan Zakat Seterategi Badan Amil Zakat Kota Semang dalam mengoptimalkan pengelolaan zakat Landasan Teori: 1. Zakat 2. Lembaga Pengelola Zakat 3. Distribusi Zakat Untuk Kesejahteraan Sosial Yuridis Sosiologis : 1. Observasi 2. WawancaraInt erview 3. Dokumentasi Optimalisasi Pengelolaan Zakat Sebagai Sarana Mencapai Kesejahteraan Sosial Masyarakat Kantor: Badan Amil Zakat Kota Semarang UUD 1945 Pasal 29, 34 1 Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 Pelaksanaan Pengelolaan Zakat Oleh Bada Amil Zakat Kota Semarang Untuk Mencapai Kesejahteraan Sosial Masyarakat Untuk dijadikan refrensi penulisan kajian ilmu islam selanjutnya khusunya tentang pengelolaan zakat di Kota Semarang yang dilaksanakan oleh Badan Amil Zakat Kota semarang dalam upayanya untuk mencapai kesejahteraan sosial masyarakat Pengelolaan zakat oleh Badan Amil Zakat Kota Semarang Distribusi zakat sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat Penjelasan : a. Input Penelitian ini memiliki dasar hukum sebagai berikut : Pasal 29, 34 ayat 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaaan Zakat, Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2010 tentang Zakat atau Sumbangan Keagamaan yang Sifanya Wajib yang Boleh Dikurangkan dari Penghasilan Bruto, Surat Keputusan Walikota Semarang Nomor 451.12442 Tanggal 20 Desember 2010 Tentang Pengangkatan Pengurus Badan Amil Zakat 2010 – 2013, Surat Keputusan Walikota Semarang Nomor 451.12442 Tanggal 20 Desember 2010 Tentang Pengangkatan Pengurus Badan Amil Zakat 2010 – 2013, Rapat Pleno Pengurus Badan Amil Zakat Kota Semarang b. Proses Dasar hukum yang dijelaskan diatas dijadikan sebagai landasan untuk penulisan skripsi berjudul Optimalisasi Pengelolaan Zakat Sebagai Sarana Mencapai Kesejahteraan Sosial, dan focus dalam penelitian ini ditentukan sebagai berikut : 1 Bagaimana pengelolaan zakat yang dilakukan Badan Amil Zakat Kota Semarang? 2 Bagaimana seterategi yang dilakukan Badan Amil Zakat Kota Semarang untuk mengotimalkan pengelolaan zakat? 3 Bagaimana distribusi zakat yang di lakukan Badan Amil Zakat Kota Semarang untuk mencapai kesejahteraan sosial masyarakat? c. Output Tujuan Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana setrategi Badan Amil Zakat Kota Semarang untuk mencapai keberhasilan yakni tercapainya kesejahteraan sosial masyarakat dalam pengelolaan zakat di Kota Semarang b. Outcome Manfaat Kerangka berfikir diatas merupakan sarana untuk mencapai hasil akhir dari penelitian ini agar dapat dijadikan referensi bagi penelitian hukum selanjutnya tentang keberhasilan pengelolaan zakat yang di lakukan Badan Amil Zakat Kota Semarang. Dan untuk masyarakat luas khususnya umat muslim agar sadar akan pentingnya membayarkan zakat 68

BAB III METODE PENELITIAN