Business Value Chain Model

7. Fase F: Migration Planning menjelaskan bagaimana bergerak dari garis awal ke target arsitektur dengan mengakhiri rincian implementasi dan rencana perpindahan. 8. Fase G: Implementation Governance memberikan kesalahan implementasi yang arsitektural. 9. Fase H: Architecture Change Management menetapkan prosedur untuk mengelola perubahan terhadap arsitektur yang baru. 10. Requirement management memeriksa proses pengelolaan kebutuhan arsitektur melalui ADM.

2.6 Business Value Chain Model

Value chain model fokus terhadap aktifitas tertentu di dalam bisnis dimana strategi kompetitif dapat diaplikasi dengan baik dan dimana sistem informasi paling banyak memberikan dampak strategis Kenneth C. Laudon 2006. Model ini mengidentifikasi poin kritis tertentu dimana perusahaan dapat menggunakan teknologi informasi yang paling efektif untuk mencapai posisi kompetitif. Value chain model melihat perusahaan sebagai sekumpulan atau rantai aktifitas dasar yang bisa menambah nilai terhadap produk atau layanan perusahaan. Aktifitas tersebut dapat dibagi menjadi aktifitas utama dan aktifitas pendukung. Infrastructure – information systems, legal, accounting, financial management Human Resource Management – personnel, pay, recruitment, training, manpower planning Product and technology development – product and process design, market testing, RD Procurement – supplier management, resourcing, subcontracting Inbound Logistic Quality control Receiving Control of raw material Operations Manufacturing Packaging Production control Maintenance Outbound logistics Finished goods Order handling Dispatch Delivery Invoicing Sales and marketing Customer management and order taking Promotion sales analysis Market Research Servicing Warranty Maintenance Education and training Value added – cost = profit Support activities Primary activities Gambar 2.2. Value chain Organisasi Adrienne Curry 2006. Aktifitas utama berhubungan langsung terhadap produksi dan distribusi produk dan layanan perusahaan, yang menghasilkan nilai bagi konsumen. Aktifitas utama mencakup inbound logistic, operasi, outbound logistic, penjualan dan pemasaran, dan layanan.Inbound logistic mencakup penerimaan dan penyimpanan bahan untuk didistribusikan ke produksi. Operasi mengubah input menjadi produk akhir. Outbound logistic membutuhkan penyimpanan dan pendistribusian produk akhir. Penjualan dan pemasaran mencakup aktifitas promosi dan penjualan produk perusahaan. Aktifitas layanan mencakup perawatan dan perbaikan barang dan jasa perusahaan. Aktifitas pendukung membuat aktifitas utama dapat dilakukan dan terdiri dari infrastruktur organisasi administrasi dan manajemen, sumber daya manusia perekrutan, penggajian, dan pelatihan pegawai, dan procurement input pembelian.

2.7 Service-Oriented ArchitectureSOA

Dokumen yang terkait

Perancangan enterprise architecture menggunakan togaf architecture development method (studi kasus: dinas tata kota, bangunan dan permukiman Kota Tangerang Selatan)

62 568 243

Perancangan Enterprise Architecture Menggunakan Togaf Adm 9.1 di PPPPTK TK dan PLB Bandung

10 53 90

Perancangan Enterprise Arsitektur Sistem Informasi Penjadwalan Menggunakan Kerangka Kerja Togaf ADM

4 61 123

Perancangan Enterprise Architecture Sistem Informasi Dengan Togaf Adm 9.1 di CV. Cotelligent Indonesia

6 33 45

Perancangan Enterprise Arsitektur Sistem Informasi Penjadwalan Menggunakan Kerangka Kerja Togaf ADM

0 7 123

Perancangan enterprise architecture menggunakan togaf architecture development method (studi kasus PT. Bali Double C)

10 45 276

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTUREMENGGUNAKAN TOGAF ADM UNTUK MENCAPAI PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN TOGAF ADM UNTUK MENCAPAI UNIVERSITAS BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI (STUDI KASUS: UNIKA DE LA SALLE MANADO).

0 3 14

PERANCANGAN DAN ANALISIS ENTERPRISE ARCHITECTURE YAKES TELKOM PADA DOMAIN ARSITEKTUR BISNIS DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM ENTERPRISE ARCHITECTURE DESIGN AND ANALYSIS OF YAKES TELKOM IN BUSINESS ARCHITECTURE DOMAIN USING TOGAF ADM FRAMEWORK

0 0 11

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM PADA BIDANG KEARSIPAN BAPAPSI KABUPATEN BANDUNG DESIGNING ENTERPRISE ARCHITECTURE USING TOGAF ADM FRAMEWORK IN ARCHIVAL SECTOR BAPAPSI BANDUNG DISTRICT

0 0 7

PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI LOGISTICS MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF ADM 9.1 PADA PT ALBASIA NUSA KARYA DESIGN OF ARCHITECTURE ENTERPRISE ON FUNCTION LOGISTICS USING FRAMEWORK TOGAF ADM 9.1 ON PT ALBASIA NUSA KARYA

1 5 7